25 April 2024

Klitoris Wanita: Letak, Fungsi, Ukuran, hingga Anatomi

Bagian tubuh wanita ini membantu mencapai orgasme saat bercinta
Klitoris Wanita: Letak, Fungsi, Ukuran, hingga Anatomi

Klitoris wanita adalah bagian organ reproduksi wanita yang berbentuk tonjolan kecil memanjang, tampak seperti huruf "Y", dan terletak di bukaan vagina.

Klitoris wanita paling mudah untuk dirangsang, sehingga selalu berkaitan dengan orgasme saat bercinta.

Klitoris wanita terhubung ke tulang kemaluan ligamentum suspensori yang sangat berpengaruh selama hubungan seksual.

Penasaran dengan bagian dari organ intim wanita yang satu ini? Yuk, cari tahu lebih lanjut!

Baca Juga: 11 Cara Meningkatkan Gairah Wanita secara Alami

Letak Klitoris

Letak Klitoris
Foto: Letak Klitoris (Britannica.com)

Klitoris wanita terletak di bagian atas vulva, yaitu area eksternal genitalia wanita.

Secara umum, lokasi klitoris dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Mon Pubis

Ini adalah bagian lembut dan bergelombang di atas tulang pubis. Mon pubis berada di atas klitoris.

2. Labia Majora

Ini adalah lipatan kulit besar yang melindungi area vulva. Labia majora melindungi bagian dalam vulva dan klitoris.

3. Labia Minora

Ini adalah lipatan kulit yang lebih kecil di dalam labia majora. Di antara labia minora dapat ditemukan klitoris.

Klitoris sebenarnya terletak di bawah tempat bertemunya labia minora, tepat di atas uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan luar tubuh) dan di atas vagina.

Moms mungkin perlu menggeser labia minora sedikit untuk melihat glans klitoris, yaitu bagian yang paling terlihat dan sensitif dari klitoris.

Bagian atau Anatomi Klitoris

Bagian Klitoris
Foto: Bagian Klitoris (Wikipedia.org/LearnAnatomy)

Klitoris adalah organ yang terletak di bagian atas vulva, yang merupakan area eksternal genitalia wanita.

Berikut adalah beberapa bagian atau anatomi klitoris:

1. Glans Klitoris

Bagian yang sering terlihat dari klitoris adalah glans klitoris, yang mirip dengan ujung kepala penis.

Glans klitoris memiliki ujung yang sangat sensitif dan terdiri dari banyak ujung saraf.

2. Tudung Klitoris

Seperti kulit yang melindungi glans penis pada pria, tudung klitoris atau preputium clitoridis adalah lapisan kulit yang melindungi glans klitoris.

Pada beberapa wanita, prepusium ini dapat menutupi bagian dari glans klitoris, sementara pada yang lainnya, bisa lebih terbuka.

3. Badan Klitoris

Di bawah permukaan vulva, terdapat struktur yang lebih besar yang disebut badan klitoris. Ini mirip dengan batang penis pada pria.

Badan klitoris berisi jaringan erektil yang dapat mengalami pembengkakan selama rangsangan seksual.

Saat terangsang, aliran darah meningkat ke badan klitoris, menyebabkannya mengeras dan membesar.

4. Crura

Crura dalah dua kaki yang memanjang dari badan klitoris. Itu adalah bagian terpanjang dari klitoris.

Mereka membentuk huruf “V” pada dan mengelilingi saluran vagina dan uretra (saluran yang mengalirkan kencing keluar dari tubuh).

5. Vestibular Bulbs

Ini berada di antara krura dan dinding vagina.

Seperti crura, vestibular bulbs merupakan struktur berpasangan.

Saat perempuan terangsang, benjolan tersebut membengkak karena darah dan bahkan bisa berukuran dua kali lipat.

6. Akar Klitoris

Bagian yang tersembunyi dari klitoris, disebut akar klitoris, terletak di dalam tubuh dan merentang ke dalam dinding vagina.

Akar klitoris terdiri dari jaringan erektil dan berperan dalam mendukung struktur klitoris secara keseluruhan.

Fungsi Klitoris

Vagina
Foto: Vagina (Mdpi.com)

Fungsi utama klitoris wanita adalah untuk memberikan sensasi seksual yang intens dan memainkan peran penting dalam respons seksual wanita.

Klitoris memiliki lebih banyak ujung saraf per milimeter persegi dibandingkan bagian tubuh lainnya, sehingga sangat sensitif terhadap rangsangan fisik dan sensoris.

Selama rangsangan seksual, klitoris mengalami ereksi dan pembengkakan karena aliran darah yang meningkat, mirip dengan ereksi pada penis pria.

Ini dapat menyebabkan sensasi kenikmatan dan orgasme saat distimulasi dengan benar.

Meskipun klitoris dikenal karena perannya dalam kenikmatan seksual, penting untuk diingat bahwa setiap bagian tubuh memiliki fungsi dan peran yang beragam dalam kesehatan dan kebahagiaan seseorang.

Klitoris bukan hanya tentang kenikmatan seksual, tetapi juga merupakan bagian penting dari anatomi wanita yang perlu dikenali dan dihormati.

Ukuran Klitoris

Ukuran klitoris bervariasi antara individu.

Mengutip buku Human Reproductive Biology (2014), yang ditulis Richard E. Jones and Kristin H. Lopez, panjang rata-rata klitoris sekitar 1–1,5 cm dan diameternya sekitar 0,5 cm.


Fakta tentang Klitoris Wanita yang Jarang Diketahui

Banyak fakta lainnya soal klitoris wanita yang mungkin jarang Moms atau Dads ketahui.

Yuk, simak fakta-fakta di bawah ini agar semakin mengenal tubuh Moms sendiri!

1. Klitoris Mirip dengan Penis

Klitoris dan Penis
Foto: Klitoris dan Penis (Pexels/Deon Black)

Struktur klitoris wanita ternyata sama dengan struktur penis pada pria.

Menurut James S. Lowe BMedSci, BMBS, DM, FRCPath, dan Peter G. Anderson DVM, PhD, dalam Stevens & Lowe's Human Histology (2018), sama seperti penis, klitoris ditutupi oleh lapisan kulit (epidermis) tipis yang kaya dengan saraf sensorik.

Sama seperti penis, klitoris juga terbilang cukup sensitif.

Fungsi klitoris adalah menciptakan perasaan yang menyenangkan dan membantu ereksi wanita ketika berhubungan seksual yang biasanya memakan waktu sekitar 10–20 menit.

Namun, berbeda dengan penis yang berfungsi sebagai penghantar sperma, fungsi klitoris diciptakan hanya untuk memberikan kenikmatan pada wanita.

Inti dari klitoris adalah bahwa itu adalah organ utama wanita untuk kesenangan.

Baca Juga: 9 Tips Gaya 69 untuk Mencapai Klimaks dengan Pasangan

2. Klitoris Memiliki Saraf Lebih Banyak dari Penis

Fungsi Klitoris Wanita
Foto: Fungsi Klitoris Wanita (Pexels/Cliff Booth)

Klitoris wanita memiliki sekitar 15.000 lebih saraf, atau sekitar 2 kali lipat dari jumlah yang dimiliki penis.

Saraf-saraf ini memungkinkan seseorang mengalami lebih dari satu jenis orgasme.

Saraf-saraf dalam klitoris memainkan peran utama untuk mencapai gairah seksual.

Jumlah saraf yang sangat banyak itu pun menjadikan klitoris sangat responsif terhadap rangsangan seksual dan memberikan sensasi kenikmatan yang tinggi pada wanita.

Namun, tingkat sensitivitas klitoris bisa bervariasi dari satu wanita dengan wanita lainnya, dan setiap orang mungkin memiliki tingkat respons yang berbeda terhadap rangsangan seksual.

3. Ukuran dan Letak Klitoris Berpengaruh pada Orgasme

Bentuk dan ukuran klitoris wanita berpengaruh terhadap orgasme. Jarak antara klitoris dan vagina dapat memengaruhi orgasme.

Kesulitan orgasme bisa terjadi pada wanita yang memiliki klitoris yang lebih jauh dari lubang vagina mereka.

Jadi, semakin kecil klitoris dan semakin jauh dari vagina, maka akan semakin sulit pula bagi wanita untuk mencapai orgasme.

4. Tidak Semua Orang Menikmati Sentuhan Langsung pada Klitoris

Kesehatan Vagina
Foto: Kesehatan Vagina (Shutterstock.com)

Klitoris setiap wanita merespon hal yang berbeda terhadap stimulasi.

Ada yang memiliki sensitivitas yang tinggi sehingga tidak suka disentuh apalagi ditekan.

Bagi yang klitorisnya sangat sensitif, maka rangsangan yang bisa dinikmati adalah stimulasi sekitar klitoris.

Menekan, menjentikkan, dan melingkari kepala klitoris wanita dapat membangkitkan gairah, tetapi kadang-kadang juga bisa mengganggu dan bahkan tidak nyaman.

Begitu juga, tak semua orang suka dengan rangsangan dalam bentuk tekanan, cubitan, bahkan sentuhan.

Masing-masing klitoris unik dan memiliki caranya sendiri untuk terangsang.

Baca Juga: Dads, Coba Rangsang 17 Titik Sensitif Wanita Ini untuk Seks yang Lebih Gereget!

5. Ukuran Klitoris Terus Tumbuh

Dalam buku Stevens & Lowe's Human Histology (2014), dijelaskan klitoris wanita berukuran kecil saat pubertas.

Klitoris lalu membesar seiring dengan timbulnya kematangan seksual.

Hal ini terjadi karena perubahan kadar hormon setelah menopause, klitoris bisa membesar pada banyak wanita.

Jadi, jika Moms melihat ada beberapa perbedaan ukuran klitoris Moms dari waktu ke waktu, jangan khawatir ya.

Hal ini karena ini adalah kondisi normal yang sering terjadi.


6. Ketika Wanita Bergairah, Klitoris Mengirim Sinyal ke Otak dan Rahim

Ketika klitoris wanita dirangsang, otak membangunkan area genital dan meningkatkan aliran darah ke klitoris dan vagina.

Ini juga meningkatkan pelumasan vagina, dan meningkatkan oksigen serta suhu di dalam vagina.

Pada saat yang sama, selama gairah klitoris berlangsung, seluruh rahim terangkat oleh kontraksi otot.

Itu penting karena sperma yang baru ejakulasi harus dimodifikasi oleh berbagai sekresi tubuh.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan kemampuan menembus dan membuahi sel telur. Proses ini disebut kapasitasi.

Baca Juga: 7 Cara Melakukan Shower Sex yang Menggairahkan, Yuk Coba!

7. Klitoris Bisa Membengkak saat Ovulasi

Proses Ovulasi
Foto: Proses Ovulasi (Istock.com)

Penelitian di jurnal Archives of Sexual Behavior mencatat bahwa sperma yang tidak siap untuk membuahi ini bergerak paling cepat pada wanita yang tidak terangsang.

Untuk membantu memastikan bahwa semua hal di atas terjadi, klitoris menjadi lebih besar secara signifikan.

Diketahui, klitoris lebih menonjol ketika kemungkinan pembuahan berada pada titik tertinggi.

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah.

Faktanya, ukuran klitoris meningkat sekitar seperlima pada hari-hari sekitar ovulasi, menurut sebuah penelitian di Journal of Sexual Medicine.

Pergeseran ini memudahkan klitoris untuk dirangsang pada waktu terbaik untuk pembuahan.

8. Bisa Terkena Gangguan Kesehatan

Sakit Vagina
Foto: Sakit Vagina (Orami Photo Stock)

Seperti kebanyakan organ tubuh, klitoris dapat rentan terhadap berbagai gangguan.

Beberapa gangguan tersebut bersifat ringan dan dapat diobati, sedangkan yang lainnya lebih serius.

Beberapa masalah yang umum terjadi pada klitoris antara lain:

  • Rasa sakit akibat hubungan seksual yang terlalu keras atau masturbasi yang berlebihan.
  • Gatal-gatal karena reaksi terhadap sabun, pembersih, atau losion yang digunakan di sekitar area klitoris.
  • Nyeri yang disebabkan oleh cedera pada klitoris itu sendiri atau pada vulva.
  • Nyeri atau gatal akibat infeksi pada vulva atau vagina, seperti infeksi jamur atau penyakit menular seksual.
  • Nyeri dan/atau gatal yang terkait dengan kanker vulva.
  • Nyeri yang terkait dengan pembengkakan klitoris yang berlangsung secara terus-menerus.

Sebagian besar kondisi yang terjadi pada klitoris dapat diobati dengan menggunakan krim atau antibiotik.

Namun, masalah serius seperti melanoma atau kanker lainnya mungkin akan muncul sebagai benjolan atau tonjolan.

Jika Moms memiliki kekhawatiran terkait klitoris, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, Moms mungkin akan dirujuk ke spesialis lain yang memiliki pengetahuan yang lebih mendalam dalam masalah yang dialami.

Baca Juga: Mengenal G Spot, Zona Erotis Perempuan untuk Capai Orgasme

Demikian fakta dan serba-serbi klitoris wanita. Dari keseluruhan fakta tersebut, mana saja yang baru Moms ketahui?

  • https://www.sciencedirect.com/topics/veterinary-science-and-veterinary-medicine/clitoris
  • https://www.mensjournal.com/health-fitness/12-things-everyone-should-know-about-the-clitoris-20150122/learn-coital-alignment-technique/
  • https://www.health.com/mind-body/10-things-you-never-knew-about-the-clitoris
  • https://www.womenshealthmag.com/sex-and-love/a19987295/clitoris-facts/
  • https://www.everydayhealth.com/womens-health/the-clitoris-is-important-for-this-reason-too/
  • https://link.springer.com/article/10.1023/A:1019836007416
  • https://www.jsm.jsexmed.org/article/S1743-6095(15)31917-2/fulltext
  • https://www.sciencedirect.com/topics/veterinary-science-and-veterinary-medicine/clitoris

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb