01 Juni 2022

Kopi Decaf, Tanpa Kafein dan Aman untuk Bumil

kopi decaf
Kopi Decaf, Tanpa Kafein dan Aman untuk Bumil

Kopi decaf jadi salah satu jenis kopi yang banyak diminati, karena tidak mengandung atau mengandung sedikit kafein saja.

National Coffee Association of U.S.A menunjukkan, kopi dengan atau tanpa kafein, dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan.

Manfaat tersebut termasuk peningkatan umur panjang dan penurunan risiko berbagai jenis kanker serta penyakit kronis.

Kopi decaf jadi salah satu jenis yang dipilih, karena dinilai memiliki sejumlah manfaat baik untuk tubuh.

Lantas, apa saja manfaat kopi decaf? Apakah aman dikonsumsi oleh bumil?

Baca juga: 83 Kata-Kata Kopi yang Menenangkan, Yuk Disimak!

Kopi Decaf Aman Dikonsumsi oleh Bumil

decaf coffee 1
Foto: decaf coffee 1 (istockphoto)

Foto: istockphoto

Melansir dari Healthline, kafein aman dikonsumsi selama kehamilan jika dibatasi kurang dari 200 miligram per hari. Angka tersebut setara dengan 1–2 cangkir kopi.

Kopi decaf tidak mengandung kafein, sehingga kemungkinan besar aman dikonsumsi selama kehamilan.

Meski demikian, perhatikan jumlah takaran konsumsinya. Jika terlalu banyak, kopi berisiko tinggi memicu gangguan kesehatan, termasuk keguguran.

Dari jurnal berjudul Caffeinated beverages, decaffeinated coffee, and spontaneous abortion, wanita yang mengonsumsi 3 cangkir atau lebih kopi tanpa kafein selama trimester pertama kehamilan 2,4 kali lebih tinggi berisiko keguguran.

Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kemungkinan besar keguguran disebabkan oleh bias, bukan akibat kopi tanpa kafein itu sendiri.

Namun, jika Moms ingin menghindari kafein selama kehamilan, pilihlah minuman panas bebas kafein, seperti teh herbal dan buah-buahan.

Baca juga: 13+ Manfaat Kopi untuk Tubuh, Simak di Sini!

Manfaat Kopi Decaf untuk Kesehatan Tubuh

Manfaat baik kopi datang dari kandungan antioksidan dan zat aktif lain di dalamnya.

Melansir dari Healthline, ini manfaat kopi decaf bagi kesehatan tubuh:

1. Diabetes Tipe 2, Fungsi hati, dan Kematian Dini

Minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Hal tersebut dituangkan dalam jurnal berjudul Caffeinated and decaffeinated coffee consumption and risk of type 2 diabetes: a systematic review and a dose-response meta-analysis.

Dalam setiap cangkir yang dikonsumsi per hari, dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 7 persen.

Kopi tanpa kafein juga diklaim dapat menurunkan kadar enzim hati, yang menunjukkan efek perlindungan.

Minum kopi tanpa kafein juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini, serta kematian akibat stroke atau penyakit jantung.

2. Penuaan dan Penyakit Neurodegeneratif

Kopi dengan atau tanpa kafein memiliki efek positif pada penurunan kesehatan mental terkait dengan usia.

Studi dalam jurnal Caffeinated coffee, decaffeinated coffee, and the phenolic phytochemical chlorogenic acid up-regulate NQO1 expression and prevent H₂O₂-induced apoptosis in primary cortical neurons menunjukkan kopi tanpa kafein dapat melindungi neuron di otak.

Hal tersebut dapat membantu mencegah perkembangan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Kafein dalam kopi juga dikaitkan dengan penurunan risiko demensia dan penyakit neurodegeneratif lainnya.

3. Mengurangi Gejala Sakit Maag dan Risiko Kanker Anus

Salah satu efek samping yang umum dari minum kopi adalah mulas atau refluks asam.

Namun, kopi decaf dapat meredakan efek samping yang ditimbulkan akibat konsumsi kopi berkafein.

Minum dua atau lebih cangkir kopi decaf per hari juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker dubur sebanyak 48 persen.

Siapa Saja yang Boleh Mengonsumsi Kopi Decaf?

ibu hamil minum kopi
Foto: ibu hamil minum kopi (istockphoto.com)

Foto: istockphoto

Pada beberapa orang, mereka bisa saja langsung mengalami kenaikan asam lambung sesaat setelah menenggak kopi berkafein.

Bagi sebagian orang, satu cangkir kopi bisa saja berlebihan. Sedangkan beberapa orang lainnya mungkin merasa baik-baik saja.

Orang dewasa yang sehat juga tidak disarankan mengonsumsi kopi berkafein lebih dari 400 miligram per hari atau setara dengan 4 cangkir kopi.

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kurang tidur, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Kelebihan kafein juga dapat membebani sistem saraf pusat, menyebabkan kegelisahan, kecemasan, masalah pencernaan, aritmia jantung, dan kesulitan tidur.

Orang yang sangat sensitif terhadap kafein mungkin ingin membatasi asupan kopi berkafein atau bisa beralih mengonsumsi kopi decaf.

Mereka yang memiliki kondisi medis tertentu juga memerlukan diet yang harus membatasi konsumsi minuman berkafein.

Selain itu, wanita hamil dan menyusui disarankan untuk membatasi asupan kafein mereka.

Anak-anak, remaja, dan seseorang yang didiagnosis dengan kecemasan atau yang mengalami kesulitan tidur juga disarankan untuk membatasinya.

Baca juga: Pecinta Kafein Wajib Tahu, Ini Dia Sejarah Kopi di Indonesia

Sebenarnya kopi menjadi salah satu jenis minuman yang menyehatkan, jika dikonsumsi secara wajar dan tidak berlebihan.

Hal tersebut dikarenakan antioksidan di dalamnya yang dapat menurunkan risiko berbagai macam penyakit serius.

Namun, tidak semua orang bisa minum kopi. Bagi sebagian orang, kafein dapat menyebabkan masalah.

Untuk sebagian orang tersebut, kopi decaf menjadi cara terbaik untuk menikmati kopi tanpa efek samping, seperti rasa tidak nyaman pada perut.

Kopi decaf memiliki manfaat kesehatan yang sama seperti kopi biasa, tetapi tidak menimbulkan efek samping setelahnya.

  • https://www.healthline.com/nutrition/caffeine-during-pregnancy#bottom-line
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9270953/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24459154/
  • https://www.healthline.com/nutrition/decaf-coffee-pregnancy#how-much-is-safe
  • https://www.ncausa.org/Decaffeinated-Coffee
  • https://www.healthline.com/nutrition/decaf-coffee-good-or-bad#The-bottom-line

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb