
Kulit kering bisa diatasi dengan Lanakeloid.
Selain itu, obat ini juga mampu mengatasi massalah kulit lainnya.
Lantas, seperti apa masalah kulit yang dapat diatasi dengan obat ini?
Yuk, ketahui lebih dalam kegunaan obat sekaligus efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan obat ini!
Foto: salep_obat_lanakeloid_e_pasca_operasi_luka_bakar_1559372397_cfc4c7b2 (https://media.karousell.com/media/photos/products/2019/06/01/salep_obat_lanakeloid_e_pasca_operasi_luka_bakar_1559372397_cfc4c7b2.jpg)
Foto: carousell.com
Lanakeloid atau Lanakeloid-E adalah obat untuk melembapkan kulit atau mengatasi masalah kulit.
Misalnya, seperti kulit kering bersisik, luka pada kulit, dan kulit terbakar.
Bisa juga untuk mencegah terbentuknya keloid.
Obat ini mengandung bahan aktif seperti carbomer, centella asiatica phytosome, emulsifying wax, glycerin, glyceryl monostearate, oleic acid dan vitamin E.
Lanakeloid bekerja dengan beberapa cara, di antaranya:
Berdasarkan namanya, obat ini bekerja dengan menghambat biosintesa kolagen sehingga tidak terbentuk keloid atau jaringan parut.
Keloid sebenarnya adalah bekas luka.
Jika diperhatikan bentuknya seperti kulit yang menebal dan menonjol dan kadang warnanya lebih pudar ketimbang warna kulit sekitarnya.
Baca Juga: Ketahui Obat Lapraz: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Foto: minum obat (Shutter Stock)
Foto: Orami Photo Stock
Lanakeloid tersedia dalam dua bentuk kemasan, yakni krim yang dioleskan ke kulit dan tablet minum.
Dokter dapat mempertimbangkan sediaan obat mana yang paling tepat untuk dipilih.
Dosis obat untuk setiap orang berbeda-beda tergantung kebutuhan.
Namun, umumnya dosis yang digunakan adalah sebagai berikut.
Gunakan obat ini sesuai dengan arahan dokter atau menuruti aturan pakai yang tertera di label kemasan obat.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang sudah ditentukan.
Jika memang digunakan dalam masa perawatan, jangan menghentikan pengobatan tanpa izin dokter.
Untuk obat minum, baiknya dikonsumsi di jam yang sama setiap harinya agar tidak melewatkan dosis.
Jika dosis terlewat, jangan menggandakan dosis obat di waktu minum obat berikutnya.
Obat ini sebaiknya diminum setelah makan untuk mengurangi terjadinya masalah pencernaan.
Baca Juga: Promedex (Obat Batuk): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Samping
Sementara untuk obat oles, baiknya ikuti langkah-langkah berikut ini.
Baca Juga: Mengulik Obat Pumpitor: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Foto: 7 Penyakit yang Ditandai Kulit Gatal, Salah Satunya Sakit Ginjal! 01.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Seperti obat lainnya, Lanakeloid juga bisa menyebabkan efek samping.
Namun, efek sampingnya pada setiap orang bisa berbeda-beda.
Bahkan, ada pula yang mengalami efek samping yang tidak disebutkan berikut ini.
Jika mengalami efek samping berikut dan tidak membaik dalam beberapa hari, konsultasikan ke dokter.
Baca Juga: Manfaat Ceramide untuk Kulit Kering, Bikin Lembap!
Efek samping di atas jika dialami oleh Moms dan Dads, segera konsultasikan ke dokter.
Selain efek samping, reaksi alergi juga bisa terjadi, yang biasanya ditunjukkan dengan gejala sesak napas, pembengkakan pada tubuh, dan ruam gatal.
Bila kondisi ini terjadi, Moms dan Dads tidak diperbolehkan menggunakan obat ini di kemudian hari.
Sebab, bahayanya lebih besar ketimbang manfaat yang akan didapatkan.
Baca Juga: Atasi Sesak Napas karena Batuk, Ini Fungsi dari Obat Lasal
Di samping itu, Moms dan Dads juga perlu memberi tahu dokter jika memiliki masalah kesehatan berikut ini sebelum menggunakan Lanakeloid.
Ibu hamil lebih sensitif dengan berbagai zat yang masuk ke tubuh, termasuk obat.
Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin.
Ibu menyusui juga demikian, karena kandungan obat bisa saja mengalir ke ASI dan terminum oleh bayi.
Nantinya, bayi bisa mengalami efek samping yang mengganggu.
Jika memiliki alergi, anemia, kelainan darah, hipersensitivitas, dan penyakit mata biasanya tidak diperkenankan menggunakan obat ini.
Jadi, jika Moms dan Dads ingin menggunakan obat, sangat dianjurkan untuk konsultasi ke dokter lebih dahulu.