03 Desember 2023

Catat 17 Makanan Penyebab Kanker yang Harus Dibatasi

Yuk, mulai bentuk kebiasaan makan yang sehat!
Catat 17 Makanan Penyebab Kanker yang Harus Dibatasi

9. Keripik Kentang

Keripik Kentang (Orami Photo Stocks)
Foto: Keripik Kentang (Orami Photo Stocks)

Makan keripik kentang sebagai camilan memang sangat enak ya, Moms?

Sayangnya, camilan gurih dan garing ini bisa menyebabkan berbagai penyakit.

Keripik mengandung lemak trans dan natrium tinggi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Ada juga zat acrylamide di dalam keripik yang sudah umum diketahui sebagai karsinogen.

Acrylamide juga sebagai zat yang ditemui di rokok.

Oleh sebab itu, mulai sekarang jangan terlalu banyak makan keripik ya, Moms!

Sebab, ini termasuk ke dalam makanan penyebab kanker.

Baca Juga: Selain Menyenangkan, Tengok 15 Manfaat Membacakan Buku Cerita untuk Anak

10. Daging yang Dimasak Suhu Tinggi

Daging yang dimasak pada suhu tinggi membentuk bahan kimia.

Bahan ini yang dapat menyebabkan perubahan pada DNA manusia serta menjadi makanan penyebab kanker.

Makan daging yang dimasak suhu tinggi, digoreng, atau dipanggang dalam jumlah besar dapat peningkatan risiko kanker kolorektal, pankreas, dan prostat.

Jika Moms penggemar daging, direkomendasikan untuk merebusnya hingga matang.

Selain itu, mengasinkan daging sebelum dimasak dapat membantu mengurangi risiko pembentukan karsinogen.

11. Daging Merah

Daging Merah
Foto: Daging Merah (shutterstock.com)

World Health Organization (WHO) menjabarkan, bahwa setiap 50 gram porsi daging merah yang dimakan setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal sekitar 18%.

Contoh daging merah yang dimaksud yakni daging sapi, sapi muda, babi, domba, kambing, dan daging kuda.

Makan daging merah dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, pankreas, dan prostat.

12. Pemanis Buatan

Ternyata, pemanis buatan juga termasuk ke dalam makanan pemicu kanker.

Melansir dari The Department of Health & Human Services, pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan siklamat dapat meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Baca Juga: Ketahui Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Manfaat Musyawarah Berikut Ini!

13. Makanan Cepat Saji

Makanan Cepat Saji
Foto: Makanan Cepat Saji (freepik.com)

Melansir World Cancer Research Fund, salah satu faktor risiko terbesar kanker adalah kelebihan berat badan atau obesitas.

Konsumsi makanan cepat saji (seperti keripik dan ayam goreng) atau makanan olahan lain yang tinggi lemak dan gula (seperti cokelat, keripik, dan biskuit) dapat membuat berat badan bertambah.

Telah terbukti kuat bahwa kelebihan berat badan atau obesitas adalah penyebab 12 jenis kanker.

Namun, pola makan yang tinggi makanan nabati seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dapat menjaga berat badan yang sehat, dan justru dapat mengurangi risiko kanker tertentu.

Baca Juga: 7+ Jenis Pakaian Adat Betawi dan Keunikan yang Dimiliki, Catat!

14. Makanan yang Terkontaminasi dengan Bahan Kimia Tertentu

Berbagai zat kimia yang ada di lingkungan, khususnya yang digunakan oleh pabrik-pabrik, bisa masuk ke tubuh lewat pernapasan atau menyerap lewat kulit.

Bahan kimia ini ternyata juga ada di makanan yang Moms konsumsi.

Salah satunya contohnya ikan yang dikembangbiakkan di area sekitar pabrik.

Air yang digunakan untuk mengembangbiakkan ikan ini bisa terkontaminasi limbah yang dihasilkan pabrik.

Sebuah penelitian menunjukkan ikan lele yang terkontaminasi limbah ini bisa mengganggu kadar hormon estrogen dalam tubuh jadi pemicu kanker payudara.

Oleh karena itu, makanan yang terkontaminasi bahan kimia yang tidak ditujukan untuk dimakan, seperti ikan lele bisa jadi penyebab kanker.

15. Susu

Susu
Foto: Susu (Freepik.com/freepik)

Susu adalah minuman yang baik untuk kesehatan.

Namun pada kondisi tertentu, makanan penyebab kanker ini juga dinilai bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

Hubungan antara konsumsi produk dairy atau yang terbuat dari susu dengan peningkatan risiko kanker payudara hingga kini masih jadi banyak jadi perdebatan. 

Melansir American Society for Nutrition, sebuah penelitian yang melihat kaitan antara beberapa jenis makanan dan minuman dan risiko kanker payudara.

Studi tersebut menyebutkan bahwa mengonsumsi kurang dari 450 gram susu per hari tidak meningkatkan risiko kanker payudara.

Namun, minum susu lebih dari 450 gram sehari atau hingga 1.300 mg, meningkatkan risiko kanker payudara hingga 30%.

Meningkatnya risiko tersebut dinilai mungkin berkaitan dengan kandungan hormon larut lemak pada susu yang diperah dari sapi yang sedang hamil.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Rice Cooker Terbaik, Banyak Fitur Canggihnya, Masak Nasi Jadi Lebih Mudah!

16. Asinan

Salah satu makanan penyebab kanker yang sering dikira sehat adalah asinan.

Sebab, asinan juga mengandung beberapa pengawet dan nitrat yang bersifat karsinogenik.

Sehingga konsumsi asinan dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko kanker perut dan kerongkongan, kanker tiroid dan ovarium pada wanita.

Baca Juga: 17 Rumah Sakit Kanker Terbaik di Indonesia dan Dunia, Catat!

17. Salmon Liar

Salmon
Foto: Salmon (Orami Photo Stock)

Harga salmon liar pastinya lebih murah dibandingkan salmon yang ditangkap.

Tetapi, salmon yang dibudidayakan ini memiliki tingkat kontaminan penyebab kanker lebih tinggi.

Rata-rata, salmon yang dibudidayakan memiliki 16 kali lipat bifenil poliklorinasi (PCB), 4 kali lipat dalam daging sapi, dan 3,4 kali ditemukan di makanan laut lain.

Menurut Steven G. Eisenberg , DO, seorang ahli kanker di California Cancer Associates for Research and Excellence di San Diego, salmon kaya lemak sehat yang dikenal sebagai asam lemak omega-3.

Hal ini membantu mengendalikan peradangan dan berat badan yang bisa menyebabkan kanker.

Baca Juga: 12 Manfaat Ikan Lele bagi Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Depresi

Itu dia Moms, daftar makanan penyebab kanker yang sebaiknya mulai dikurangi.

Lebih baik konsumsi makanan alami, bukan makanan kaleng, olahan, atau buatan, terutama bagi kesehatan keluarga.

Perbanyak juga konsumsi makanan yang bersumber dari tanaman seperti buah, sayur, kacang, dan biji-bijian.

Memang membutuhkan waktu untuk membentuk kebiasaan sehat, tetapi akan sangat sepadan ketika kita memiliki kesehatan tubuh yang baik, semangat!

  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/cancer-and-food
  • https://academic.oup.com/jncics/article/3/2/pkz034/5492023
  • https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/diet-and-cancer/does-having-a-healthy-diet-reduce-my-risk-of-cancer
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/316720.php#takeaway
  • https://www.healthline.com/health/cancer/difference-between-benign-and-malignant-tumors#malignant-tumors
  • https://nutrition.org/do-certain-food-groups-raise-breast-cancer-risk/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb