5+ Manfaat Mencium Bau Kentut Menurut Sains, Menakjubkan!
Manfaat Kentut untuk Kesehatan
Selain untuk yang mencium baunya, kentut juga menandakan kesehatan tubuh Moms, lho.
Simak selengkapnya, yuk!
1. Mikroba Hidup dengan Sehat
Mengeluarkan gas bisa menjadi tanda bahwa mikroba usus sedang bekerja dan tetap hidup sehat di dalam tubuh.
Konsumsi makanan yang menyebabkan gas adalah satu-satunya cara bagi mikroba untuk mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.
Jika mikroba tersebut tidak diberikan makanan dan karbohidrat tertentu, akan sulit bagi mereka untuk hidup di perut Moms.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Ketika mikroba membuat gas, mereka juga membuat molekul yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi lapisan usus, dan mencegah infeksi.
Faktanya, dikatakan bahwa sangat normal bagi individu yang sehat untuk mengalami hingga 18 kali perut kembung per hari.
Semua mikroba menghasilkan gas dan biasanya tidak berbau.
Mereka hanya menghasilkan karbon dioksida, hidrogen, atau metana.
Kadang-kadang sedikit belerang menyelinap di sana, menghasilkan bau yang tidak sedap, namun sekarang Moms tahu bahwa ini adalah bau yang sangat sehat.
3. Menurunkan Berat Badan
Selain itu, mikroba juga menghasilkan molekul yang disebut asam lemak rantai pendek yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan lainnya dan archaea.
Hal ini pada gilirannya telah dikaitkan dengan penurunan berat badan dan lingkar pinggang yang lebih ramping.
Intinya, karbohidrat yang tidak tercerna yang menyebabkan gas dan kentut memungkinkan seluruh ekosistem berkembang dan berkembang. Karena itu, kentut itu sehat!
Baca juga: 12 Ciri-Ciri Kepribadian Melankolis, Umumnya Tertutup
Cara Mengurangi Gas di Dalam Tubuh
Walaupun manfaat mencium bau kentut ada banyak dan kentut juga sehat, Moms pasti tetap ingin menguranginya.
Karena terlalu banyak mengeluarkan gas juga tidak baik, ya, Moms.
Nah, berikut ini beberapa cara mengurangi kadar gas di dalam tubuh.
1. Makan Perlahan
Saat makan dengan cepat, Moms menelan lebih banyak udara yang bisa berubah menjadi gas usus.
Makanlah makanan secara perlahan untuk mengurangi berapa banyak udara yang ditelan.
Hal ini juga berlaku untuk mengunyah permen karet.
2. Minum Banyak Air
Sembelit dapat menyebabkan kotoran menempel di usus terlalu lama.
Kondisi ini bisa membuat perut sakit dan menghasilkan gas yang lebih bau dari biasanya.
Air membantu melonggarkan usus dan menjaga buang air besar lebih teratur.
3. Hindari Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi, bir, dan minuman bersoda semuanya mengandung karbon dioksida, yang dapat berubah menjadi gas di usus.
4. Hindari Makanan Berserat Tinggi
Serat sangat bagus untuk diet, tetapi makanan berserat tinggi seperti buah, dedak gandum, dan kacang-kacangan semuanya bisa membuat tubuh terlalu banyak mengandung gas.
Kurangi sementara sampai ketidaknyamanannya hilang.
5. Konsumsi Obat
Obat-obatan yang dijual bebas seperti simetikon (Gas-X) atau alfa-galaktosidase dan invertase (Beano) dapat membantu mengurangi gas dan kembung.
Gas-X memecah gelembung gas pada saluran pencernaan Moms.
Beano memiliki enzim yang memecah gula agar lebih mudah dicerna.
6. Yoga
Jika Moms merasa perut terasa kembung tetapi kesulitan mengeluarkan gas, cobalah beberapa pose yoga.
Pose yoga yang dilakukan dengan benar terukti dapat membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di saluran pencernaan.
Baca juga: 12 Manfaat Yoga, Meredakan Nyeri Punggung, Mengurangi Kecemasan, hingga Bikin Kulit Bercahaya!
Nah, segini dulu artikel tentang manfaat mencium bau kentut yang perlu Moms ketahui. Mulai sekarang jangan menghindar lagi ya.
- https://www.drlamcoaching.com/blog/the-benefits-of-smelling-farts-is-this-a-bad-joke/
- https://www.healthline.com/health/digestive-health/smelling-farts-is-healthy#gas-prevention
- https://pubs.rsc.org/en/Content/ArticleLanding/2014/MD/C3MD00323J#!divAbstract
- https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIRCRESAHA.118.311134
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.