Scroll untuk melanjutkan membaca

PARENTING
10 Maret 2023

8 Manfaat Toleransi Bagi Anak, Yuk Ajarkan Sejak Dini Moms!

Bekal anak untuk masa depan!
8 Manfaat Toleransi Bagi Anak, Yuk Ajarkan Sejak Dini Moms!

Sikap toleransi wajib dibekali kepada anak sejak dini. Dengan begitu dia akan memetik manfaat toleransi di masa depan.

Dengan memiliki rasa toleransi di dalam dirinya, anak akan lebih memahami dan menghargai perbedaan yang ada di sekitarnya.

Tahukah Moms, toleransi berasal dari bahasa Latin yaitu 'tolerare' yang berarti sabar.

Selain itu, menurut W.J.S. Poerwadarminta, toleransi merupakan sikap yang dimiliki seseorang, dalam memperbolehkan adanya suatu perbedaan dari orang dengan dirinya.

Adapun perbedaan yang dimaksud dapat meliputi perbedaan pendapat, pandangan, atau keyakinan.

Baca Juga: Kisah Nabi Yusuf dan Berbagai Nilainya yang Bisa Diajarkan pada Anak

Manfaat Toleransi Umat Beragama

Bagi masyarakat Indonesia, sikap toleransi merupakan hal sangat penting. Pasalnya, Indonesia terdiri dari beragam agama, suku bangsa dan bahasa.

Berikut adalah manfaat toleransi terutama bagi umat beragama.

1. Meningkatkan Keimanan

Wanita Berdoa
Foto: Wanita Berdoa (guidepost.org)

Manfaat toleransi pertama adalah meningkatkan keimanan.

Di Indonesia terdapat 6 agama resmi yakni Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu.

Dengan memiliki toleransi, setiap penganut agama akan menghargai keberadaan agama lain, sekaligus akan mendorongnya menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Dengan demikian, juga akan membantunya untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Yang Maha Kuasa.

2. Menciptakan Rasa Rukun dan Damai

Menciptakan perdamaian bisa menjadi manfaat toleransi berikutnya.

Pernah membayangkan jika tidak ada sikap toleransi dalam kehidupan beragama di Indonesia?

Sudah pasti keadaan akan kacau dan mudah terjadi perpecahan.

Di sini toleransi diperlukan untuk mewujudkan rasa cinta damai dan rukun antar umat bergama.

Jika kedamaian terjaga, maka negara pun akan stabil dan aman dari konflik.

3. Mempererat Rasa Persaudaraan

Dua Orang Berjabat Tangan
Foto: Dua Orang Berjabat Tangan (Orami Photo Stock)

Manfaat toleransi yang lain adalah memelihara dan mempererat persaudaraan sesama umat manusia.

Tali persaudaraan yang erat sangat dibutukan dalam kehidupan sebagai bagian dari bangsa yang majemuk, atau plural dengan kehidupan keberagamaannya.

Toleransi umat beragama akan menghindarkan percekcokan dan mengatasi setiap perselisihan yang terjadi karena perbedaan.

4. Menciptakan Rasa Aman bagi Agama Minoritas

Melansir Indonesia.go.id, penduduk Indonesia mayoritas menganut agama Islam. Di mana terdapat sekitar 87,2% umat, kemudian disusul agama lain, yaitu Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.

Salah satu manfaat toleransi akan menjamin rasa aman bagi umat beragama, terutama mereka yang minoritas dalam menjalankan ibadah atau ritual sesuai ajaran agamanya.

Selain itu, manfaat toleransi berikutnya menjadi pengingat bahwa dalam beragama tidak ada unsur keterpaksaan untuk semua golongan.

Baca Juga: Mengenal Karakter Plegmatis, Si Pecinta Damai yang Imajinatif

Manfaat Toleransi bagi Anak

Seri Pendidikan Orang Tua ‘Menumbuhkan Sikap Toleran Pada Anak’ terbitan Kemendikbud menjabarkan, toleransi perlu ditanamkan atau diajarkan kepada anak sejak kecil, agar mereka bisa berpikir terbuka terhadap budaya lain dan dunia.

Mari simak beberapa manfaat toleransi bagi anak berikut ini!

5. Lebih Menghargai Perbedaan

Anak-anak Bermain Bersama
Foto: Anak-anak Bermain Bersama (Orami Photo Stock)

Seiring dengan pertambahan usianya, anak akan semakin mengenali perbedaan. Mungkin anak akan bertanya, kenapa temannya pergi ke masjid, sementara dia pergi ke gereja.

Selain itu, mulai bertanya-tanya tentang perbedaan lain, seperti asal, bahasa dan lainnya.

Di sini, Moms dapat mulai mengajarkan toleransi kepada anak. Misalnya dengan menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan berbeda-beda, dan hal itu merupakan sesuatu yang indah dan harus dijaga.

Dengan menerima perbedaan dan saling menghargai akan menimbulkan rasa aman dan tidak saling memusuhi.

Bisa menghargai perbedaan ini merupakan manfaat toleransi.

Baca Juga: Ini 20 Sifat Wajib Allah, Yuk Kenalkan sejak Dini pada Si Kecil!

6. Melatih Rasa Empati

Manfaat toleransi berikutnya adalah untuk membantu melatih anak memiliki rasa empati.

Empati adalah sikap memahami apa yang dirasakan orang lain, dengan membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut, tanpa memandang perbedaan, seperti beda agama, suku, miskin dan kaya, dan lainnya.

Empati perlu dimiliki setiap anak karena akan membantunya dalam bersosialisasi dan menjaga hubungan baik dengan teman-temannya.

7. Membantu untuk Mencintai Dirinya Sendiri

Self Love
Foto: Self Love (humanwindow.com)

Mencintai diri sendisi juga menjadi manfaat toleransi.

Self-love menjadi salah satu isu penting di masa modern, di mana banyak generasi muda membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain, dan tidak bangga dengan kehidupan yang dimilikinya.

Manfaat toleransi yang ditanamkan kepada anak sejak dini, selain menghargai keberadaan orang lain, juga akan membantunya untuk menerima dirinya apa adanya.

Baik secara fisik ataupun mental tentang kelemahan yang ada dalam dirinya.

Memiliki self-love akan memotivasi anak untuk hidup lebih baik, bangga pada dirinya, dan merasa percaya diri untuk menjalani kehidupannya.

Baca Juga: 5 Manfaat Pembentukan Karakter Anak sejak Dini, Salah Satunya Membuat Si Kecil Percaya Diri!

8. Menghindari Perilaku Bullying

Kasus bullying yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia cukup memprihatinkan lho, Moms!

Melansir Kemenpppa, hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter tahun 2014 menyebutkan, hampir setiap sekolah di Indonesia ada kasus bullying.

Meski, perundungan yang terjadi tidak sampi perundungan fisik, melainkan hanya bullying verbal dan psikologis/mental, namun penting sekali untuk diperhatika, Moms.

Mengajarkan anak toleransi sejak dini, dengan menghargai perbedaan dan memiliki rasa empati, dapat mencegah anak untuk melakukan perilaku tidak terpuji ini.

Untuk itu, Moms dan Dads sebagai orangtua wajib mengajarkan toleransi kepada anak, bahkan sebelum dia masuk ke sekolah.

Baca Juga: Anak Suka Berbohong, Jangan Marah dan Terbawa Emosi Dulu Moms!

Cara Mengajarkan Sikap Toleransi pada Anak

Ada beberapa cara yang bisa Moms coba untuk mengajarkan sikap toleransi pada anak, berikut penjelasannya!

1. Berikan Kasih Sayang

Ibu dan Anak
Foto: Ibu dan Anak (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengajarkan sikap toleransi adalah menunjukkan kasih sayang.

Moms bisa menunjukkan perhatian, kasih sayang, dan berempati dengan tulus kepada anak.

Ketika mendapat kasih sayang yang tulus, anak akan belajar untuk berempati kepada orang lain meskipun terdapat perbedaan.

Dengan begitu, setiap perbedaan yang ada dengan orang lain dapat ditoleransi oleh anak dan dapat membangun sikap saling menghargai.

2. Berbicara dengan Sopan

Anak adalah peniru yang andal. Sikap toleransi juga tercermin dari cara bicara.

Untuk membiasakan anak dengan cara bicara yang sopan, Moms juga harus berbicara dengan sopan dan baik.

Ketika bersama anak, berbicaralah dengan kalimat yang ramah dan santun.

Jangan lupa untuk membiasakan anak mengucapkan "tolong", "maaf", dan "terima kasih" agar anak terbiasa berbicara dengan kata-kata yang baik.

Hal ini tidak hanya berlaku ketika Moms berbincang dengan anak, namun juga ketika Moms berbicara dengan orang lain di hadapan Si Kecil.

Baca Juga: 7 Dampak Positif Belajar Online bagi Anak, Salah Satunya Membuat Anak Lebih Fokus!

3. Perkenalkan Adat dan Budaya Kepada Anak

Memperkenalkan Budaya pada Anak
Foto: Memperkenalkan Budaya pada Anak (Unsplash.com/Aditya Nara)

Moms tentu memahami ada banyak suku bangsa di Indonesia dengan adat dan budaya yang berbeda.

Memperkenalkan anak tentang perbedaan budaya dan tradisi ini merupakan hal yang amat penting.

Anak perlu memahami bahwa sangat mungkin Ia berinteraksi dengan orang lain yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda.

Dengan mengajarkan keberagaman adat ini, diharapkan Si Kecil mampu memahami perbedaan yang ada di sekitarnya dan mampu menghargai satu sama lain.

4. Akui dan Hormati Perbedaan dalam Keluarga

Perlu diketahui bersama, setiap anak lahir dengan bakat dan keistimewaan yang berbeda. Bahkan, saudara kembar pun sangat mungkin memiliki minat dan sifat yang berbeda.

Sangat penting untuk menghargai hal tersebut dan memberikan ruang kepada keluarga atas perbedaan yang mereka miliki.

Artinya, Moms juga tidak boleh membandingkan Si Kecil dengan anggota keluarga yang lain, terutama berkaitan dengan prestasinya di sekolah.
Dengan menunjukkan sikap saling menghormati dalam keluarga, anak akan terbiasa menghormati orang lain.

5. Tidak Membiasakan Anak untuk Menilai Orang Lain

Anak Belajar
Foto: Anak Belajar (Freepik.com/freepik)

Salah satu sikap intoleran adalah menilai orang lain berdasarkan apa yang kita lihat. Padahal, setiap orang tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kekurangan orang lain tidak boleh dijadikan sebagai bahan obrolan apapun alasannya.

Sebagai upaya membiasakan sikap toleransi, Moms perlu membiasakan anak untuk tidak menilai orang lain secara subjektif.

Apalagi jika hal tersebut berkaitan dengan kekurangan orang lain.

Baca Juga: 4 Penyebab Anak Sulit Fokus Belajar, Segera Atasi, Yuk!

6. Ajarkan Batas Toleransi

Sikap toleransi bukan berarti mewajari semua perbedaan. Jika suatu hal bersifat negatif, maka anak harus mampu membentengi dirinya sendiri.

Oleh karena itu, anak-anak juga perlu diajarkan untuk membedakan sesuatu yang baik dan buruk.

Dengan begitu, anak mampu menyaring segala bentuk tindakan yang tidak dapat ditoleransi dan harus dihindari demi kebaikan Si Kecil.

7. Perhatikan Tontonan Anak

Anak Menonton Televisi
Foto: Anak Menonton Televisi (Freepik.com/freepik)

Saat ini, banyak tontonan orang dewasa yang mengandung konteks intoleran.

Meskipun hanya candaan, anak-anak mungkin belum dapat memahami dengan baik dan mengganggapnya serius.

Akibatnya, anak dapat meniru tindakan intoleran yang dapat menjadi kebiasaan buruk.

Oleh karena itu, pastikan anak menonton atau mendengar tayangan yang sesuai dengan usianya dan tidak mengajarkan keburukan.

Itulah manfaat toleransi antar umat beragama dan manfaatnya kepada anak di masa depan, Moms!

Sikap toleransi tidak datang begitu saja, namun perlu dibekali kepada anak secara perlahan.

Bisa dengan contoh-contoh kecil di sekitar, ataupun bercerita tentang keragaman Indonesia yang indah.

Hal yang paling penting adalah Moms dan Dads, serta anggota keluarga lain harus menerapkannya agar dapat menjadi contoh baik untuk anak.

  • https://indonesia.go.id/profil/agama
  • https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/09/17.1.17-SPOT_Menghargai-Keberagaman.pdf
  • https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8e022-januari-ratas-bullying-kpp-pa.pdf
  • https://ksm.ui.ac.id/toleransi-memiliki-empati/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.