Moms Mengalami Mata Bengkak? Ini Penyebab dan Pengobatannya
Mata bengkak memang identik dengan seseorang yang menangis.
Namun sebenarnya, ada banyak faktor yang bisa membuat mata seseorang yang normal menjadi bengkak dan tampak aneh.
Mata yang bengkak bisa menjadi lebih dari sekadar mengganggu penampilan.
Kondisi itu juga bisa jadi menakutkan ketika bengkaknya cukup parah hingga mengganggu kemampuan seseorang untuk melihat.
Dikutip dari Medical News Today, Dokter mata dari Washington, Dr. Ann Marie Griff mengatakan, sebagian besar penyebab kelopak mata bengkak tidak berbahaya.
Namun, masalah yang terlihat kecil itu bisa menjadi serius.
Ada beberapa penyebab mata bengkak, mulai dari penumpukan cairan hingga infeksi pada mata yang parah.
Akan tetapi pada kebanyakan kasus, pembengkakan hilang dalam waktu 24 jam.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Penularan Sakit Mata
Penyebab Mata Bengkak
Mengatasi masalah mata yang bengkak juga bisa dilakukan dengan perawatan sederhana di rumah, sepertri mengompres mata.
Namun, semua tergantung dari penyebabnya.
Berikut ini kemungkinan penyebab mata bengkak yang mungkin terjadi:
1. Bintit
Mata bengkak bisa disebabkan oleh bintit (hordeolum) atau dikenal sebagai infeksi kelenjar di kelopak mata.
Jenis bintit yang paling umum menginfeksi kelenjar air mata yang berada di dasar bulu mata.
Bintit juga terkadang terjadi di dalam kelopak mata karena kelenjar minyak yang terinfeksi.
Bintit biasanya diawali dengan benjolan merah, gatal, nyeri, dan bengkak.
Selama beberapa jam atau beberapa hari, mereka mulai menyerupai jerawat, dimana menjadi berkepala putih.
Dalam kebanyakan kasus, infeksi hanya menyerang satu kelenjar air mata atau minyak dan tidak memerlukan pengobatan.
2. Chalazion
Chalazion tampak seperti bintit, tetapi itu bukan infeksi.
Mata yang bengkak karena chalazion terjadi ketika kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat.
Orang yang pernah mengalami satu kali cenderung lebih sering mengalami chalazion. Selain itu, benjolan juga bisa tumbuh cukup besar.
Meski begitu, chalazion jarang melukai. Mereka biasanya muncul sendiri setelah beberapa hari, seperti jerawat.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Ngantuk di Pagi Hari, Coba Yuk!
3. Alergi
Jika mata gatal, merah, berair dan disertai dengan kelopak mata yang bengkak, penyebabnya bisa jadi alergi mata.
Debu, serbuk sari, dan alergen umum lainnya dapat mengiritasi mata, memicu reaksi alergi.
Alergi mata jarang berbahaya, tetapi bisa cukup mengganggu.
4. Kelelahan
Kelelahan atau kelelahan bisa membuat kelopak mata menjadi bengkak.
Penumpukan air dalam semalam juga bisa memengaruhi kelopak mata dan membuat mata menjadi bengkak.
Bengkak di pagi hari juga mungkin terjadi, terutama jika orang tersebut tidak tidur nyenyak.
5. Menangis
Menangis dapat merusak pembuluh darah kecil di mata dan kelopak mata, terutama jika menangis berlangsung lama.
Kelopak mata bengkak yang terjadi setelah seseorang menangis bisa jadi akibat penumpukan cairan.
Hal tersebut biasanya disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke area sekitar mata.
Baca Juga: Mengenal Kalazion pada Bayi, Kondisi Mata Bengkak Seperti Bintitan
6. Selulitis Orbital
Selulitis orbital adalah infeksi jauh di dalam jaringan kelopak mata yang dapat menyebabkan mata menjadi bengkak.
Ini dapat menyebar dengan cepat dan seringkali sangat menyakitkan.
Bahkan luka kecil pun dapat memasukkan cukup banyak bakteri untuk memicu selulitis orbital.
Jika kelopak mata sangat nyeri, merah, bergaris, atau bengkak, seseorang harus mencari perawatan medis darurat.
7. Penyakit Graves
Penyakit graves adalah kelainan endokrin yang menyebabkan tiroid terlalu aktif.
Kondisi ini dapat menyebabkan tiroid secara keliru melepaskan sel untuk melawan infeksi yang tidak ada di mata.
Antibodi yang dilepaskannya dapat menyebabkan mata menjadi bengkak dan meradang.
Baca Juga: 4 Jenis Gangguan Penglihatan pada Anak yang Perlu Diwaspadai
8. Herpes Okuler
Herpes okuler adalah infeksi herpes di dalam dan sekitar mata juga dapat membuat mata menjadi bengkak.
Meskipun siapa pun dapat terkena herpes mata, namun penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak.
Herpes okuler dapat terlihat sangat mirip dengan pinkeye, tetapi tidak selalu menghasilkan lesi yang berbeda.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.