29 November 2022

Obat Maximus: Keterangan, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan

Bekerja dengan meningkatkan penyerapan air pada feses
Obat Maximus: Keterangan, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan

Maximus termasuk ke dalam jenis obat herbal yang berasal dari bahan alami berupa ekstrak Plantago ovata (Psyllium husk) dan ekstrak daun senna (Sennae Folium).

Maximus adalah obat yang dikonsumsi untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti konstipasi atau sembelit akibat kesulitan buang air besar.

Obat ini efektif membantu menurunkan berat badan, meringankan gejala wasir dan menghilangkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Maximus meningkatkan penyerapan air pada feses, sehingga teksturnya menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

Dalam membantu menurunkan berat badan, obat mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan mempercepat proses pengeluaran lemak.

Baca Juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan

Keterangan Obat Maximus

Sakit Perut
Foto: Sakit Perut (Istockphoto)

Maximus termasuk ke dalam golongan obat herbal terstandar.

Obat diklasifikasian ke dalam kelas terapi lasativ dan purgativ.

Artinya, obat dikonsumsi untuk mencegah dan mengatasi kesulitan buang air besar dengan cara meningkatkan gerak peristaltik usus.

Di dalamnya mengandung 500 miligram ekstrak Plantago ovata dan 45 miligram ekstrak buah sena.

Obat dijual dalam bentuk kapsul dalam satuan penjualam per stip isi 10 kapsul seharga Rp35.000 sampai Rp53.000.

Cara kerja obat berasal dari kedua kandungan di dalamnya, yakni:

1. Ekstrak Plantago Ovata

Ekstrak Plantago ovata adalah pencahar pembentuk massal (bulk forming laxative) yang bekerja dengan meningkatkan jumlah air dalam feses.

Tujuannya agar tekstur feses menjadi lebih lembut dan mudah untuk dikeluarkan.

Selain mengatasi sembelit, ekstrak Plantago ovata yang dikombinasikan dengan diet rendah lemak efektif mengobati kolesterol tinggi.

2. Ekstrak Buah Sena

Senna adalah kandungan dalam obat yang efektif mengatasi sembelit atau konstipasi.

Kandungan tersebut juga digunakan untuk membersihkan feses dari dalam usus sebelum menjalani prosedur operasi atau pemeriksaan saluran pencernaan.

Senna bekerja dengan meningkatkan gerak peristaltik usus dan menurunkan penyerapan air yang berpotensi dilakukan oleh saluran pencernaan.

Cara kerja tersebut meningkatkan frekuensi buang air besar.

Efeknya akan muncul dalam waktu 8 hingga 12 jam setelah obat dikonsumsi.

Untuk membantu mengatasi kesulitan buang air besar, disarankan untuk tetap mencukupi kebutuhan cairan.

Caranya minum 2 liter atau 8 gelas air putih setiap hari, mengonsumsi makanan tinggi serat, dan rutin berolahraga.

Baca Juga: Ini yang Terjadi Ketika Si Kecil Mengalami Konstipasi

Dosis dan Cara Penggunaan Maximus

Dosis penggunaan tergantung dari penyakit yang mendasari.

Guna mengatasi konstipasi, konsumsi 2 hingga 4 kapsul per hari, di malam hari.

Sementara untuk melancarkan buang air besar, konsumsi 1 hingga 2 kapsil per hari, di malam hari.

Guna mengambat menyerapan karbohirat, konsumsi 1 hingga 2 kapsul per hari sebelum makan.

Gunakan dosis yang sama untuk menurunkan nafsu makan.

Baca Juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui

Cara Tepat Menyimpan Obat

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Istockphoto)

Sama halnya dengan penggunaan obat lainnya, maximus juga harus disimpan dengan cara yang benar.

Adapun cara penyimpanan obat yang disarankan, yakni:

  • Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
  • Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
  • Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Namun, pelajari tips membuang obat karena bisa saja mencemari lingkungan.
  • Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
  • Obat tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
  • Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, tanyakan pada apoteker secara langsung saat membeli obat.

Baca Juga: Ketahu Dosis Lodia, Obat Diare Akut hingga Kronis

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Maximus

Adapun beberapa kelompok yang tidak bisa mengonsumsi obat jenis ini, antara lain:

  • Penderita riwayat alergi terhadap kandungan maximus atau jenis obat lainnya.
  • Anak berusia di bawah 2 tahun, karena bisa meningkatkan risiko efek samping.
  • Ibu hamil, ibu menyusui dan wanita yang tengah merencanakan kehamilan.
  • Seseorang yang sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen atau obat herbal.
  • Orang yang kecanduan alkohol.
  • Penderita gangguan kesehatan yang tengah merencanakan operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius setelah mengonsumsi maximus.

Efek Samping Penggunaan Obat

Mual
Foto: Mual (Istockphoto)

Maximus adalah obat herbal dari ekstrak bahan alami guna melancarkan buang air besar dan menurunkan berat badan.

Meski relatif aman untuk dikonsumsi, beberapa pengguna berpotensi mengalami efek samping setelahnya.

Adapun beberapa efek samping umum setelah penggunaan, yakni:

  • Perubahan warna feses menjadi kehitaman.
  • Perubahan tekstur menjadi lebih lembek.
  • Ditemukan adanya darah di dalam feses.
  • Mengalami mual atau muntah.
  • Mengalami sakit perut.

Beberapa pengguna juga berpotensi mengalami reaksi alergi.

Meskipun ini jarang terjadi, pengidap perut sensitif berisiko mengalaminya.

Disarankan untuk segera memeriksakan diri jika mengalami:

  • Biduran atau ruam
  • Gatal-gatal
  • Masalah pernapasan, seperti mengi
  • Sakit perut
  • Kesulitan menelan
  • Mual dan muntah
  • Pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

Baca Juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati

Dalam kasus yang lebih jarang lagi, pengguna berisiko mengalami anafilaksis.

Ini merupakan kondisi gawat darurat medis yang mengancam jiwa.

Maka dari itu, tetap perhatikan dosis dan aturan pakainya, ya!

  • https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/senna-oral-route/proper-use/drg-20406012
  • https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-psyllium-89068#:

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb