21 Februari 2024

Tradisi Mitos Ari-Ari Bayi di Indonesia dan Negara Lainnya

Masyarakat Indonesia percaya plasenta dianggap sebagai 'kakak kandung' bayi
Tradisi Mitos Ari-Ari Bayi di Indonesia dan Negara Lainnya

2. Malaysia

Orang-orang Malaysia sangat menghormati hubungan antara seorang ibu, bayinya dan plasenta.

Karena alasan inilah maka plasenta, menurut tradisi Melayu, harus dikubur dengan benar.

Setelah kelahiran anak, plasenta dan tali pusat perlu dikubur dengan depan pintu rumah.

Setelah dibersihkan, plasenta harus ditempatkan di selembar kain bersama dengan beberapa bumbu termasuk garam, asam, hingga bawang dan lainnya.

Setelah selesai, penting juga untuk jarum, buku, dan pensil untuk ditambahkan ke dalam selembar kain.

Semua ini pada dasarnya dilakukan untuk memastikan bahwa anak tersebut tumbuh menjadi individu yang pekerja keras dan anak yang sangat cerdas.

Baca Juga: Arti Janin Cegukan, Calon Ibu Wajib Tahu!

3. Tiongkok

Ada yang berbeda di negara Tiongkok, plasenta bukan dikubur melainkan dimakan.

Praktik placentophagy, atau memakan plasenta sendiri, agak umum di negeri ini.

Menurut teks-teks medis yang berasal dari Dinasti Ming, plasenta memainkan peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup serta perkembangan bayi di dalam rahim ibu.

Para ahli pengobatan tradisional Tiongkok percaya bahwa memakan plasenta adalah cara terbaik untuk merayakan kelahiran dan untuk mengisi kembali persediaan ASI.

Pengobatan tradisional Tiongkok menganggap perlu bagi ibu untuk mengonsumsi plasenta, sehingga masalah laktasi yang tidak mencukupi dapat segera diatasi.

Baca Juga: Bolehkah Anak Makan Telur Setiap Hari? Begini Jawaban Dokter Spesialis Anak!

Wah, rupanya memang tradisi dan kepercayaan masing-masing negara soal plasenta sangat berbeda ya Moms.

Meski begitu, nampaknya tradisi mengubur plasenta di Indonesia akan terus berjalan.

Namun, apakah hal tersebut benar-benar bermanfaat ataukah hanya mitos?

Mengubur plasenta di halaman tentu saja merupakan cara yang paling tepat untuk membuang organ ini.

Karena memang tidak mungkin untuk membuangnya di tempat sampah apalagi sungai.

Tempat pemakaman plasenta pun akan diberikan cahaya selama beberapa bulan.

Bagi sebagian orang, itu dianggap memiliki makna okultisme sendiri karena seolah akan ada yang menjaga bayi.

Baca Juga: 9 Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengatasinya, Cari Tahu Yuk Moms!

Itu dia serba-serbi seputar mitos ari-ari bayi.

Bicara soal tradisi dan kepercayaan memang tidak ada habisnya, ya, Moms.

Terlepas dari itu, sebaiknya Moms tidak sembarangan dalam menyingkirkan plasenta atau ari-ari bayi, ya!

  • https://correcto.id/beranda/read/36985/mengubur-ari-ari-sering-dikaitkan-dengan-unsur-gaib-mitos-atau-fakta
  • https://motherandbeyond.id/read/17771/tradisi-mengubur-ari-ari-bayi-dan-makna-simbolisnya
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/placenta/art-20044425
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/journals/136/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb