05 Desember 2022

Jelajah Pasar Gede Solo, Tempat Favorit Kuliner dan Festival Budaya

Banyak makanan enak, Moms!
Jelajah Pasar Gede Solo, Tempat Favorit Kuliner dan Festival Budaya

Pasar Gede Hardjonagoro, atau lebih dikenal Pasar Gede Solo, merupakan salah satu lokasi wajib saat Moms berkunjung ke Kota Surakarta.

Pasar terbesar di Kota Suarakarta ini sangat mudah ditemukan karena berada di seberang Balai Kota Surakarta.

Selain itu, bentuk bangunannya yang unik juga membuat Pasar Gede Solo sangat mudah untuk diingat oleh setiap orang.

Nah, jika ingin tahu lebih banyak tentang Pasar Gede Solo, simak artikelnya sampai selesai ya, Moms!

Baca Juga: 9 Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak, Termasuk Dampingi Si Kecil saat Belajar

Sejarah Pasar Gede Solo

Sejarah Pasar Gede Solo
Foto: Sejarah Pasar Gede Solo (Instagram.com/pasargedeofficial)

Lokasi Pasar Gede Solo terletak di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Pasar Gede ini awalnya hanya pasar kecil yang dibangun pada masa penjajahan Belanda.

Bangunannya dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama Ir. Thomas Karsten.

Ia merupakan salah satu ahli tata kota yang ditugaskan pemerintah Belanda untuk membangun pasar di Yogyakarta dan Surakarta.

Yuk, kenali lebih dekat pasar di Solo ini lewat perjalanan sejarahnya seperti berikut:

1. Diambil dari Bentuk Atap

Walaupun awalnya hanya pasar kecil, sebutan Pasar Gede sudah ada sejak pertama kali tempat ini dibangun lho, Moms.

Nama tersebut diambil dari bentuk atap di pintu masuknya yang berbentuk seperti singgasana, sehingga warga setempat menyebutnya Pasar Gede.

Baca Juga: Pasar Seni Ancol, Tempat Berkumpulnya Seniman Ternama!

2. Rusak Karena Serangan Belanda

Pada 1947 saat agresi militer Belanda, Pasar Gede Solo sempat mengalami kerusakan.

Kemudian, setelah berhasil diambil alih kembali oleh Pemerintah Indonesia, pasar ini pun direnovasi di tahun 1949.

Namun, bagian atap dari pasar ini baru selesai pada 1981 dan diganti menjadi kayu oleh Pemerintah Indonesia.

3. Jadi Sasaran Massa saat Peristiwa Mei 1998

Selain mengalami kerusakan oleh serangan Belanda, pasar ini juga jadi sasaran massa pada peristiwa Mei 1998.

Pasar Gede dibakar oleh sekelompok massa yang tidak bertanggung jawab yang merasa kecewa karena tidak terpilihnya Megawati Soekarno Putri sebagai presiden.

Untuk mempertahankan bentuk asli bangunan, pemerintah akhirnya melakukan renovasi Pasar Gede Solo yang selesai pada 2001 dan digunakan hingga sekarang.

Baca Juga: Catat Moms, Ini 6 Rekomendasi Dokter Kandungan Solo!

4. Sudah Melewati Tiga Masa Pemerintahan

Pasar Gede Solo sudah melewati tiga masa pemerintahan, yaitu masa kerajaan, masa postcolonial, dan masa kemerdekaan.

Oleh karena itu, bangunan pasar dan yang ada di sekitarnya termasuk dalam cagar budaya Indonesia dan dijaga keasliannya oleh pemerintah.

5. Simbol Harmoni Kehidupan Sosial Budaya

Selain usianya yang sudah tua, Pasar Gede Solo juga disebut sebagai simbol harmoni kehidupan sosial budaya di Surakarta, lho Moms.

Tidak jauh dari lokasi pasar ini, terdapat pemukiman warga Tionghoa lengkap dengan bangunan klenteng tertua di Solo, Klenteng Tien Kok Sie.

Setiap perayaan Imlek, kawasan Pasar Gede disulap menjadi tempat yang menarik dan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Solo.

Baca Juga: 34 Nama Senjata Tradisional Indonesia dari Seluruh Provinsi yang Ada di Nusantara, Lengkap!

Daya Tarik Pasar Gede Solo

Daya Tarik Pasar Gede Solo
Foto: Daya Tarik Pasar Gede Solo (Instagram.com/pasargedeofficial)

Daya tarik Pasar Gede Solo berikut ini bisa jadi pilihan asyik saat liburan ke Kota Solo, yaitu:

1. Festival Budaya

Karena berada tepat di tengah kota Solo, pasar ini sering dijadikan lokasi festival kebudayaan setempat.

Salah satu festival yang paling terkenal adalah Grebeg Sudiro, yang diadakan jelang perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek setiap tahun.

Pada saat event tersebut berlangsung, Pasar Gede akan dihiasi oleh lampion yang menandakan tahun baru akan segera tiba.

Tak hanya itu, tempat ini juga akan menggelar berbagai pertunjukan bernuansa Tiongkok, Moms.

Baca Juga: 10 Budaya Jakarta yang Wajib Diperkenalkan pada Anak

2. Wisata Kuliner

Daya tarik lainnya dari Pasar Gede Solo adalah kuliner tradisional yang sangat lengkap.

Moms yang suka wisata kuliner wajib mencicipi jajanan tradisional di pasar ini, ya!

Biasanya, para penjual makanan akan menggelar dagangannya di samping ruko sembako.

Moms akan menemukan aneka jajanan seperti nasi liwet, timlo, pecel, kembang gempol, jenang, klepon, rambak, keripik paru, dan aneka jajanan lainnya.

Jika ingin mencoba semuanya, Moms harus datang sejak pagi agar tidak kehabisan, ya.

3. Belajar Sejarah

Untuk pecinta sejarah, datang ke Pasar Gede Solo juga akan sangat menarik, lho.

Di pasar ini, Moms dapat dapat mempelajari mengenai gaya Eropa–Jawa yang menjadi ciri khas bangunannya.

Tak hanya itu, Moms juga dapat melihat perkembangan Pasar Gede Solo dari awal berdiri hingga sekarang.

Baca Juga: Jenis Kencing Manis dan Bahaya yang Mengintai, Bisa Sebabkan Kebutaan

Rekomendasi Kuliner di Pasar Gede Solo

Rekomendasi Kuliner di Pasar Gede Solo
Foto: Rekomendasi Kuliner di Pasar Gede Solo (Instagram.com/pasargedeofficial)

Buat Moms yang senang kulineran, wajib mencicipi aneka kuliner di Pasar Gede Solo berikut ini:

1. Nasi Liwet Bu Sri

Salah satu kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Pasar Gede adalah Nasi Liwet Bu Sri.

Tempat makan yang ada di deretan penjual buah ini sangat dicari oleh para wisatawan lho, Moms.

Selain rasanya yang enak, harga nasi liwet di tempat ini juga sangat murah.

Satu porsi nasi liwet dengan suwiran ayam kampung dan sayur labu hanya dibanderol Rp9.000 saja, Moms.

Baca Juga: 7+ Resep Nasi Liwet, Enak dan Bikin Kangen Kampung Halaman!

2. Timlo Sastro

Kuliner legendaris yang juga ada di Pasar Gede Solo adalah Timlo Sastro.

Tempat makan yang sudah ada sejak 1952 ini dikenal dengan sajian timlo gurih dan enak, Moms.

Namun, warung ini sudah tutup di siang hari, jadi pastikan datang ke sana pagi-pagi, ya.

3. Gempol Pleret

Selain makanan berat, di pasar ini juga terdapat sajian manis seperti Gempol Pleret.

Minuman yang terbuat dari santan manis dengan isian tepung besar ini, sangat enak disantap saat siang hari.

Gempol Pleret yang ada di Pasar Gede Solo sudah sangat terkenal dan viral di media sosial, jadi jangan sampai kelewatan, ya.

Baca Juga: Hermaprodit atau Intersex, Ketika Bayi Terlahir dengan 2 Jenis Kelamin

Itu dia serba serbi Pasar Gede Solo, lokasi wisata legendaris yang sudah ada selama tiga generasi. Jangan lupa mampir, ya Moms.

  • https://www.gotravelly.com/blog/10-kuliner-di-pasar-gede-solo/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_Gede_Harjonagoro
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Karsten
  • https://surakarta.go.id/?p=23165
  • https://www.maioloo.com/tempat-wisata/jawa-tengah/pasar-gede/#aktivitas-yang-bisa-dilakukan

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb