13 March 2024

Ini Perbedaan Madzi dan Mani serta Wadi dalam Islam

Berikut penjelasan dan hukumnya dalam agama Islam
Ini Perbedaan Madzi dan Mani serta Wadi dalam Islam

4. Cara Membersihkan Mani di Pakaian

Apabila pakaian seseorang terkena air mani, maka disunahkan untuk mencuci pakaian tersebut jika air maninya masih dalam keadaan basah.

Sementara apabila air mani telah mengering, maka cukup dengan mengeriknya saja.

Hal ini berdasarkan perkataan Aisyah, beliau berkata, “Saya pernah mengerik mani yang sudah kering yang menempel pada pakaian Rasulullah dengan kuku saya,” (HR. Muslim).

Anas bin Malik berkata:

“Bahwa Ummu Sulaim pernah bercerita bahwa dia bertanya kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tentang wanita yang bermimpi (bersenggama) sebagaimana yang terjadi pada seorang lelaki.

Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, 'Apabila perempuan tersebut bermimpi keluar mani, maka dia wajib mandi.'

Ummu Sulaim berkata, 'Maka aku menjadi malu karenanya'. Ummu Sulaim kembali bertanya, 'Apakah keluarnya mani memungkinkan pada perempuan?'

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, 'Ya (wanita juga keluar mani, kalau dia tidak keluar) maka dari mana terjadi kemiripan (anak dengan ibunya)?

Dalam perbedaan madzi dan mani, mani lelaki itu kental dan berwarna putih, sedangkan mani perempuan itu encer dan berwarna kuning.

Baca Juga: Ukuran Payudara Besar Sebelah, Normalkah? Simak Jawabannya!

Manapun mani dari salah seorang mereka yang lebih mendominasi atau menang, niscaya kemiripan terjadi karenanya,” (HR. Muslim no. 469).

Melansir laman Islam Pos tentang perbedaan madzi dan mani, Imam An-Nawawi berkata dalam Syarh Muslim (3/222):

“Hadis ini merupakan kaidah yang sangat agung dalam menjelaskan bentuk dan sifat mani, dan apa yang tersebut di sini itulah sifatnya di dalam keadaan biasa dan normal.

Para ulama menyatakan: Dalam keadaan sehat, mani lelaki itu berwarna putih pekat dan memancar sedikit demi sedikit di saat keluar.

Biasa keluar bila dikuasai dengan syahwat dan sangat nikmat saat keluarnya.

Setelah keluar dia akan merasakan lemas dan akan mencium bau seperti bau mayang kurma, yaitu seperti bau adunan tepung.

Warna mani bisa berubah disebabkan beberapa hal, misalnya akibat penyakit.

Pada beberapa orang yang sakit, air mani dapat berubah cair dan kuning.

Selain itu, pada kondisi kantung testis melemah, mani pun bisa keluar tanpa dipacu syahwat.

Atau karena terlalu sering bersenggama sehingga warna mani berubah merah seperti air perahan daging dan kadang kala yang keluar adalah darah.”

Baca Juga: Ini Hukum Menjilat Kemaluan Istri dalam Islam, Moms dan Dads Wajib Tahu!

5. Pengertian Wadi

Ilustrasi Pasangan Berhubungan
Foto: Ilustrasi Pasangan Berhubungan (Freepik.com/jcomp)

Setelah mengetahui perbedaan madzi dan mani, Moms atau Dads juga perlu memahami apa yang disebut dengan wadi.

Wadi adalah cairan putih kental dan keruh yang tidak berbau.

Dari sisi kekentalannya, wadi hampir mirip dengan air mani, tetapi dari sisi kekeruhannya berbeda dengan mani.

Biasanya wadi keluar setelah buang air kecil atau setelah mengangkat beban yang berat, dan keluarnya bisa setetes atau dua tetes, bahkan bisa saja lebih.

Cara membersihkan wadi adalah dengan mencuci kemaluan, kemudian berwudu jika hendak salat.

Apabila cairan wadi terkena badan, maka cara membersihkannya adalah dengan dicuci.

Jadi, setelah mengetahui pengertian dari ketiganya, dapat dilihat bahwa perbedaan madzi dan mani...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb