09 Juli 2023

Tahap Perkembangan Motorik Anak dari Bayi hingga 12 Tahun

Kemampuan motorik apa saja yang harus dikuasai anak?
Tahap Perkembangan Motorik Anak dari Bayi hingga 12 Tahun

Bagaimana Jika Perkembangan Motorik Anak Tak Sesuai Usia?

Ilustrasi Ibu dan Anak (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Ibu dan Anak (Orami Photo Stocks)

Menurut sebuah studi yang dilansir BioMed Research International, memantau perkembangan motorik anak juga penting supaya bisa segera dilakukan intervensi dini jika terlihat ada hambatan atau keterlambatan.

"Jadi, kalau ada gangguan atau keterlambatan, harus intervensi atau dikejar supaya gak ketinggalan dengan temannya yang sudah memiliki kemapuan sesuai usianya," tegas dr. Catharine Mayung.

Umumnya, gangguan atau keterlambatan perkembangan motorik ditangani dengan cara fisioterapi.

"Tapi tidak harus selalu fisioterapi karena fisioterapi biasanya untuk menangani gangguan atau keterlambatan gerak (motorik) kasar.

Kalau gerak (motorik) halus masih ada cara lain, tergantung pada gangguan atau keterlambatan anaknya itu di bidang apa," tambahnya.

Namun yang jelas, setiap orang tua harus memberikan stimulasi secara rutin sesuai usia anak agar perkembangan motoriknya berjalan sesuai usia.

Baca Juga: 14 Vitamin untuk Bayi 1 Tahun, Mampu Menunjang Tumbuh Kembangnya!

Pentingnya Stimulasi untuk Perkembangan Motorik

Ilustrasi Ibu dan Anak (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Ibu dan Anak (Orami Photo Stocks)

Stimulasi yang baik diberikan sesuai usia dan diulang terus-menerus.

Stimulasi yang paling bagus adalah yang sifatnya gembira dan penuh kasih sayang sehingga anak lebih siap belajar hal baru.

"Stimulasi harus dibiasakan atau rutin dikerjakan di rumah dan sekolah agar bisa perkembangannya berjalan terus sesuai umur. Stimulasi baiknya selalu dilakukan jangan menunggu terlambat," tambah dr. Catharine Mayung.

Dengan mengulang-ulang pembelajaran atau stimulasi, kemampuan motorik anak akan semakin bagus nantinya, Moms!

Untuk mengetahui apa saja stimulasi yang tepat dan apakah tumbuh kembang Si Kecil telah sesuai, Moms bisa melihat panduan yang sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI, yakni melalui buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) atau aplikasi PrimaKu yang didukung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Kemenkes juga menyarankan para orang tua untuk memantau perkembangan anak-anak sesuai umurnya, yaitu:

  • Setiap 3 bulan sejak lahir sampai usia 2 tahun
  • Setiap 6 bulan dari usia 2 - 6 tahun,
  • Minimal 1 tahun sekali pada anak usia sekolah dan remaja.

"Ketika di jadwal pemeriksaan ada tanda keterlambatan atau kekhawatiran tertentu, periksa ke dokter, cari penyebab, dan intervensi," kata dr. Catharine.

Baca Juga: 12 Perubahan Fisik pada Masa Pubertas Perempuan, Wajib Tahu!

Rekomendasi Aktivitas Fisik untuk Perkembangan Motorik Anak

Aktifitas Fisik Anak (freepik.com/pvproductions)
Foto: Aktifitas Fisik Anak (freepik.com/pvproductions)

Dengan menjelajahi berbagai jenis gerakan, Si Kecil dapat membangun kepercayaan diri, motivasi, dan kompetensi fisik untuk dapat terlibat dalam gaya hidup yang aktif.

Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, anak=anak dengan usia 6 hingga 17 tahun setidaknya dapat melakukan aktivitas fisik yang sedang hingga berat per hari selama 60 menit.

Idealnya, anak-anak harus aktif beraktivitas fisik selama 60 menit secara terus menerus.

Namun, untuk anak yang lebih besar dan balita, waktu aktivitas fisik harian tersebut dapat dibagi.

Misalnya, anak dapat beraktivitas fisik dalam dua segmen masing-masing 30 menit atau empat segmen masing-masing 15 menit.

Mereka dapat beraktivitas di rumah atau di luar rumah seperti taman bermain, dan pastikan selalu dalam pemantauan Moms dan Dads.

Berikut adalah beberapa contoh kegiatan seru yang dapat mendorong anak Moms dan Dads untuk aktif bergerak, meliputi:

1. Kegiatan Indoor

Kegiatan indoor dapat dilakukan di dalam area rumah, seperti:

  • Melompat tali
  • Yoga
  • Menari
  • Senam
  • Menanam tanaman di belakang rumah
  • Membuat karya seni

Baca Juga: 10+ Aktivitas Fisik Sederhana, Cocok untuk yang Malas Olahraga!

Kegiatan di luar ruangan mungkin lebih bervariasi dibandingkan di dalam ruangan. Adapun beberapa...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb