12 Juli 2023

Ini Penyebab Sakit Kepala pada Bayi, Moms Perlu Catat!

Cari tahu juga tanda dan gejalanya yuk Moms!
Ini Penyebab Sakit Kepala pada Bayi, Moms Perlu Catat!

Sakit kepala pada bayi memang hal yang membuat pusing para Moms. Kita jadi tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

Pada orang dewasa, sakit kepala tentu bisa dengan mudah terdeteksi sehingga bisa dengan mudah diobati.

Namun, bagaimana dengan sakit kepala pada bayi?

Tidak mudah Moms mengetahui apakah Si Kecil sakit kepala. Bayi yang masih belum bisa berbicara membuatnya tidak bisa mengekspresikan apa yang dirasakan.

Rasa nyeri yang tidak kasat mata ini membuat sakit kepala pada bayi tidak mudah untuk dideteksi.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Bayi Mahal, Berapa Biaya Bayi Tabung?

Gejala Sakit Kepala pada Bayi

Bayi Sakit Kepala (babyology.com)
Foto: Bayi Sakit Kepala (babyology.com)

Tanda dan gejala sakit kepala pada bayi ini bergantung pada usia bayi dan apa yang menyebabkan sakit kepala.

Misalnya, bayi yang usianya dibawah 6 bulan tidak akan bisa menyentuh kepala yang sakit untuk menunjukkan rasa sakit.

Di sisi lain, penting untuk diingat bahwa bahkan balita, yang dapat berbicara dan menunjuk, mungkin tidak serta merta menyadari bahwa kepala merekalah yang terluka.

Berikut adalah beberapa tanda bayi sedang sakit kepala yang normal:

  • Menangis
  • Memegang atau berusaha memegang kepala mereka
  • Menjadi mudah tersinggung
  • Kerap bangun di malam hari
  • Memukul kepala mereka
  • Menarik telinga mereka
  • Nafsu makan menjadi buruk
  • Energi Si Kecil rendah
  • Menjadi sensitif terhadap cahaya

Baca Juga: Mengenal Inkubator Bayi, Tempat Tidur untuk Bayi dengan Kondisi Tertentu

Migrain pada Bayi

Bayi Sedang Sakit (babyology.com)
Foto: Bayi Sedang Sakit (babyology.com)

Bayi juga bisa kena migrain, lho. Menurut penelitian yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, sebanyak 4-10 persen kasus migrain pada anak dialami oleh anak-anak usia sekolah.

Namun, para peneliti juga menemukan kasus migrain pada anak berusia 5-42 bulan.

Ketika sakit pada bayi bertambah parah, bisa jadi dia menderita migrain atau sakit kepala sebagian.

Berikut tanda dan gejala tambahan pada bayi yang sedang sakit kepala sebagian atau migrain.

  • Terus-menerus menangis atau menjerit.
  • Muntah atau diare.
  • Menjadi sensitif terhadap cahaya atau suara.
  • Perut terasa sakit atau mual.
  • Nyeri meningkat dengan gerakan.
  • Hidung dan mata berair.

Baca Juga: Mengenal Hipotermia pada Bayi, Kondisi Suhu Tubuh Bayi di Bawah Normal

Penyebab Sakit Kepala pada Bayi

Tanda Bayi Sedang Sakit Kepala (deardoctor.com)
Foto: Tanda Bayi Sedang Sakit Kepala (deardoctor.com)

Jika sudah tahu gejala sakit kepala pada bayi, maka sekarang Moms tinggal mencari tahu penyebab sakit kepala pada bayi.

Penyebab sakit kepala pada bayi sebenarnya bisa sangat beragam karena faktor pemicunya ada banyak.

Menurut sebuah jurnal penelitian yang berjudul The Evaluation and Management of Paediatric Headaches, dijelaskan kalau penyebab sakit kepala pada bayi bisa berupa:

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, Coba Pijat Bayi dan Ganti Menu Makannya


1. Pilek dan Sinus

Penyebab yang paling umum terjadi adalah karena pilek dan sinus. Pilek dan sinus meski hanya gejala ringan tetap saja bisa membuat bayi sakit kepala.

Hal ini dikarenakan saluran pernafasan yang terganggu sehingga oksigen tidak bisa tersalurkan dengan baik ke seluruh tubuh.

Dampaknya tubuh bayi akan kekurangan oksigen sehingga kepala akan menjadi cepat pusing.

Belum lagi pilek juga bisa membuat suhu tubuh bayi tinggi sehingga meningkatkan risiko pusing.

Jadi sebaiknya saat Moms melihat hidung anak berair atau menunjukkan gejala-gejala pilek dan sinus, sebaiknya langsung segera dibawa ke dokter.

2. Aroma yang Menyengat

Parfum (shutterstock.com)
Foto: Parfum (shutterstock.com)

Selain karena pilek dan sinus, penyebab sakit kepala pada bayi juga bisa dikarenakan adanya bau menyengat yang sangat kuat sehingga menusuk indera penciumannya.

Bau yang menyengat yang tercium akan membuat bayi merasa pusing hingga sakit kepala.

Bau menyengat bisa berupa wangi parfum, makanan, hingga pengharum ruangan.

Ketika bayi mulai menunjukkan tanda-tanda pusing, coba Moms perhatikan udara di sekitarnya.

Apakah ada bau yang menyengat atau tidak? Jika ada, maka segera jauhi sumber bau tersebut.

Baca Juga: Kapan Bayi Bisa Duduk? Ini Jawabannya, Beserta Tips untuk Melatih Bayi Belajar Duduk

3. Tumbuh Gigi

Sakit kepala juga terjadi pada bayi yang sedang tumbuh gigi. Saat bayi tumbuh gigi, akan terjadi peradangan pada area dalam mulut.

Peradangan inilah yang menimbulkan rasa sakit hingga menjalar ke bagian kepala dan menyebabkan sakit kepala.

Untuk cara mengatasinya, Moms harus memberikan obat pereda nyeri yang diberikan oleh dokter.

4. Kurang Tidur

Bayi Tidur Sambil Tengkurap
Foto: Bayi Tidur Sambil Tengkurap (Babysleepsupport.com.au)

Penyebab sakit kepala pada bayi yang lainnya adalah karena kurang tidur. Kebutuhan tidur bayi berbeda-beda tergantung usianya.

Pada usia bayi yang baru lahir atau 0-3 bulan membutuhkan jam tidur 14-17 jam per hari.

Pada bayi usia 4-11 bulan membutuhkan waktu tidur antara 12-15 jam per hari.

Lalu, pada bayi berusia 1-2 tahun membutuhkan jam tidur 11-14 jam per hari.

Semakin bertambah usia bayi, maka semakin berkurang waktu tidurnya.

Jika waktu tidur tidak cukup, maka bayi akan merasa pusing sehingga mengakibatkan rasa sakit kepala.


5. Mengalami Stres atau Ketegangan

Siapa bilang bayi tidak bisa stres? Bayi bisa mengalami stres hingga menjadi sakit kepala.

Rasa stres ini bisa diakibatkan oleh faktor adaptasi atau penyesuaian diri pada lingkungan luar rahim setelah bayi lahir.

Saat bayi merasa tegang dan kurang nyaman, akan timbul stres sehingga berdampak pada saraf yang ada di kepala.

Selain faktor adaptasi lingkungan luar rahim, rasa stres pada bayi juga bisa dipicu oleh faktor lainnya seperti kurangnya perhatian dari Moms atau Dads kepada dirinya.

Baca Juga: Serba-serbi Bayi Muntah Kuning Menurut Penjelasan Dokter

6. Tidak Sarapan atau Telat Makan

Sayuran Terbaik untuk MPASI
Foto: Sayuran Terbaik untuk MPASI (Blog.regopantes.com)

Sarapan bagi bayi sangatlah penting. Sarapan pagi tidak hanya dibutuhkan bayi untuk menambahkan energi saja, tetapi juga untuk memberikan nutrisi bagi tubuh.

Selain tidak sarapan atau telat makan, kurangnya nutrisi pada bayi juga bisa berdampak pada risiko sakit kepala pada bayi.

Oleh sebab itu, Moms juga harus memberikan makanan yang bergizi tinggi dan memenuhi kebutuhan konsumsi air pada bayi.

Baca Juga: Panik Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang? Ini Kata Dokter!

7. Mengalami Cedera Kepala

Bayi sangat rentan mengalami cedera kepala. Misalkan saja terbentur sesuatu hingga terjatuh dengan posisi kepala di bawah.

Meski benturan yang dirasakan tidak terlalu keras, sebaiknya Moms langsung memeriksakannya karena dikhawatirkan terjadinya luka dalam pada kepala.

Berbeda dengan luka luar yang terlihat secara kasat mata, luka dalam ini sangat sulit dideteksi.

Kondisi seperti gegar otak ringan atau pendarahan akibat cedera kepala inilah yang bisa menyebabkan sakit kepala.

8. Kelainan Pada Otak

Tanda Bayi Sakit Kepala (shutterstock.com)
Foto: Tanda Bayi Sakit Kepala (shutterstock.com)

Penyebab sakit kepala pada anak yang terakhir dikarenakan adanya kelainan pada otak.

Kasus ini memang sangat jarang terjadi karena kelainan otak pada anak bisa diakibatkan oleh faktor keturunan atau kondisi bayi pada saat berada dalam kandungan.

Kelainan pada otak bayi kebanyakan berupa infeksi atau kelainan saraf seperti meningitis, aneurisma, dan epilepsi. Ketiganya ini bisa memicu rasa sakit kepala yang luar biasa.

Jika muncul tanda-tanda dari ketiga penyakit otak ini, maka sebaiknya Moms langsung segera membawa Si kecil ke dokter anak.

Baca Juga: 13 Arti Tangisan Bayi dan Cara Menenangkannya, Wajib Tahu!

Nah, itulah beberapa penyebab sakit kepala pada bayi dan gejalanya yang perlu Moms ketahui.

Jika Si Kecil mengalami salah satu gejalanya, maka segera konsultasikan dengan dokte, Moms.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2370139/?ncbi_mmode=std
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2661331/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2370139/?ncbi_mmode=std
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/headaches-in-children/symptoms-causes/syc-20352099
  • https://www.health.harvard.edu/blog/8-things-to-watch-for-when-your-child-has-a-headache-2017051611761
  • https://home.kinsahealth.com/guidance/child-baby-headache

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb