07 Oktober 2023

4 Salep Mata untuk Bayi, Aman Digunakan untuk Newborn

Harus segera diobati, ya
4 Salep Mata untuk Bayi, Aman Digunakan untuk Newborn

​Moms, memahami obat salep mata untuk bayi yang tepat sangat penting, lho!

Jika bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata bawah Si Kecil menjadi merah, kemungkinan ia mengalami konjungtivitis.

Untuk mengatasinya, dokter biasa menyarankan menggunakan salep mata untuk bayi. 

Peradangan yang kerap dikenal dengan sebutan pinkeye ini bisa menyakitkan dan terasa gatal.

Penyebabnya adalah iritasi, tetapi bisa juga karena reaksi alergi atau kondisi yang lebih serius (jarang terjadi).

Kondisi ini sering disertai robekan dan keluarnya cairan.

Upaya tersebut adalah cara tubuh yang mencoba menyembuhkan atau memperbaiki situasi.

Infeksi mata biasanya berlangsung tujuh sampai sepuluh hari.

Baca Juga: Mengenal Strabismus, Kondisi Mata Juling pada Bayi

Penyebab Infeksi Mata Bayi Baru Lahir

Fakta Bayi Baru Lahir
Foto: Fakta Bayi Baru Lahir (Orami Photo Stock)

Pada bayi baru lahir atau newborn, mata yang merah, berair atau lengket tidak selalu disebabkan oleh infeksi bakteri.

Penggunaan salep mata untuk bayi dapat digunakan untuk mengobati atau mencegah berbagai infeksi mata. 

Dikutip dari Healthy Children, infeksi mata yang serius pada bayi baru lahir biasanya terjadi akibat paparan bakteri selama perjalanan melalui jalan lahir atau disebut oftalmia neonatorum.

Untuk mencegah atau mengatasi oftalmia neonatorum, dokter biasanya memberikan salep mata untuk bayi baru lahir yang berisi antibiotik.

Infeksi semacam itu harus diobati sejak dini untuk mencegah komplikasi serius.

Penyebab lainnya dari mata bayi baru lahir yang berair adalah sticky eye atau mata lengket.

Dikutip dari Pregnancy Birth and Baby, sekitar 1 dari 20 bayi lahir dengan saluran air mata yang terlalu sempit atau tersumbat sepenuhnya.

Ini berarti air mata mereka tidak bisa mengalir dan mata mereka basah sepanjang waktu.

Namun, jangan khawatir karena biasanya ini terjadi dalam waktu yang singkat atau sekitar sebulan.

Pada beberapa bayi, sticky eye bisa terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang atau hingga berusia 1 tahun.

Jika ada tanda-tanda infeksi, dokter mungkin akan memberi salep mata untuk bayi sesuai dengan indikasinya. 

Baca Juga: Jangan Sepelekan Konjungtivitis, Peradangan di Mata Akibat Infeksi

Salep Mata untuk Bayi yang Aman

Aktivitas Bayi Mandi
Foto: Aktivitas Bayi Mandi (Orami Photo Stocks)

Iritasi pada mata bayi yang menyebabkan infeksi, biasa ditangani lebih serius oleh dokter.

Dokter akan memberikan pengobatan seperti salep mata untuk bayi dengan kandungan antibiotik atau anti radang. 

Terdapat obat salep mata yang aman digunakan Si Kecil dan berikut adalah rangkuman Orami tentang beberapa pilihan obat tersebut. 

1. Chloramphenicol 1% 

Chloramphenicol 1% adalah salep mata yang mengandung zat aktif Chloramphenicol  atau antibiotik dengan spektrum luas.

Chloramphenicol merupakan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. 

Salep mata ini digunakan untuk mengatasi masalah mata seperti trakoma, keratitis (peradangan selaput kornea mata), konjungtivitis, dakriosistitis, dan uveitis (peradangan lapisan mata yang terdiri dari iris, badan ciliaris, dan koroid).

Spesialis Pharmacy Service mengungkapkan, obat mata dengan bahan ini dapat digunakan dengan aman pada anak di bawah umur 2 tahun jika memang diindikasikan.

Oleskan salep mata untuk bayi ini pada area mata Si Kecil yang sakit, setiap 3-4 jam selama 5 hari.

Baca Juga: Mengulik Ulkus Kornea, Infeksi yang Membuat Mata Merah dan Membengkak


2. Erlamycetin 1%

Salep mata untuk bayi yang satu ini, memiliki kandungan yang sama dengan Chloramphenicol 1%.

Oleh karena itu, obat ini juga memiliki fungsi yang serupa atau boleh digunakan untuk bayi di bawah umur 2 tahun.

Masuk dalam kategori obat keras, salep mata ini hanya dapat digunakan sesuai anjuran dokter.

Hal ini termasuk juga apabila ingin digunakan pada bayi. 

3. Erythromycin 

Erythromycin adalah obat mata yang kerap digunakan untuk mengobati infeksi mata tertentu (seperti konjungtivitis).

Kabar baiknya, salep mata ini juga kerap digunakan untuk mencegah infeksi mata tertentu pada bayi baru lahir.

Obat dengan kelas antibiotik makrolida ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Ini bisa menjadi salah satu pilihan salep mata untuk bayi di rumah. 

Gunakan salep mata untuk bayi ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Untuk membantu mengingat, gunakan pada waktu yang sama setiap hari.

Ingat, jika menghentikan pengobatan terlalu cepat, hal tersebut membuat bakteri terus tumbuh dan mengakibatkan kembalinya infeksi.

Baca Juga: 3 Masalah Mata yang Umum Dialami Bayi

4. Gentamicin 0,3

Gentamicin 0,3% adalah salah satu salep mata untuk bayi yang mengandung gentamicin.

Kandungan ini merupakan obat antibiotik golongan aminoglikosida.

Tujuannya untuk mengobati radang pada mata yang disertai infeksi oleh bakteri tertentu.

Dikutip dari DRUGS, gentamicin 0,3% adalah obat topikal yang boleh digunakan pada pasien bayi berusia 1 bulan.

Oleskan sekitar ½ inci pada mata yang teriritasi sebanyak 2 atau 3 kali sehari.

Baca Juga: Mata Bayi Kuning, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya, Catat!

Itulah berbagai salep mata untuk bayi yang aman digunakan untuk mengobati iritasi mata buah hati.

Umumnya, semua salep mata ini aman digunakan bayi bahkan sejak baru lahir.

Namun, bijaksananya adalah konsultasi dengan dokter untuk mengetahui anjuran dan dosis yang ditentukan.

Tidak hanya itu, sebenarnya banyak jenis salep mata lainnya yang juga bisa digunakan bayi.

Namun sayangnya, beberapa salep mata untuk bayi tersebut baru bisa digunakan untuk anak atau bayi berumur dua tahun ke atas.

Jika bayi memiliki mata merah, segera bawa menemui dokter anak, ya!

  • https://www.verywellhealth.com/antibiotic-eye-ointments-5090449
  • https://www.sps.nhs.uk/articles/using-chloramphenicol-eye-products-in-children-under-2-years/
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/sticky-eye
  • https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/eyes/Pages/Eye-Infections.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb