03 Februari 2024

14 Sayuran Penambah Darah, Cocok untuk Penderita Anemia

Bantu cegah anemia hingga tingkatkan energi!
14 Sayuran Penambah Darah, Cocok untuk Penderita Anemia

Tomat juga dapat menghambat ACE, mengurangi peradangan dan mengganggu agregasi trombosit, yang dapat meningkatkan sirkulasi.

Menurut National Institutes of Health, sekitar 85 persen likopen dalam makanan kita berasal dari tomat segar dan produk tomat.

3. Kale

Kale
Foto: Kale (Freepik.com/freepik)

Kale sayuran berwarna hijau dan ungu ini bisa menjadi sayuran penambah darah.

Sayuran kale merupakan sumber zat besi, yang membantu mengelola kadar hemoglobin dalam darah dan mencegah anemia.

Menariknya lagi, kale juga banyak mengandung kalsium, serat, antioksidan, vitamin c dan K yang dapat mencegah gangguan kesehatan.

Antioksidan yang terkandung dalam kale juga dapat mencegah radikal bebas. Radikal bebas ini dapat menyebabkan kerusakan sel, seperti peradangan dan penyakit.

Baca Juga: 7 Cara Diet Garam dan Manfaatnya, Turunkan Risiko Hipertensi

4. Edamame

Melansir USDA Database Nutrisi Nasional, edamame mengandung energi, protein, serat pangan, karbohidrat, berbagai asam amino, serta rendah lemak dan gula.

Tak hanya itu, ya, ada banyak mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, sodium, zink, tembaga, dan mangan.

Edamame dapat menjadi sayuran penambah darah.

Kandungan zat besi ini penting untuk asupan harian tubuh dan mencegah anemia atau kekurangan darah.

5. Brokoli

Brokoli
Foto: Brokoli (Freepik.com/8photo)

Brokoli juga masuk ke dalam sayuran penambah darah.

Satu porsi brokoli (satu cangkir/154 gram) mengandung satu mg zat besi, atau 6 persen dari kebutuhan zat besi harian.

Selain zat besi dan vitamin c, brokoli juga kaya asam folat, serat, dan vitamin K.

6. Sawi

Sawi mengandung nutrisi yang dapat memainkan peran penting dalam pola makan yang sehat.

Tak hanya itu, sawi juga bisa menjadi sayuran penambah darah.

Kandungan vitamin A dan beta-karoten pada sayuran penambah darah ini dapat membantu tubuh menyerap dan menggunakan zat besi.

Baca Juga: Bayi Kembung dan Mencret: Penyebab, Gejala hingga Solusinya

7. Lobak

Lobak (Orami Photo Stock)
Foto: Lobak (Orami Photo Stock)

Sayuran lobak adalah bagian dari keluarga sayuran silangan, yaitu kangkung dan brokoli.

Mereka kaya nutrisi dan rendah kalori.

Sayuran lobak sendiri merupakan sumber vitamin C dan zat besi yang sangat baik.

Sayuran yang tinggi vitamin C dengan makanan yang kaya zat besi memaksimalkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi.

8. Kubis Brussel

Kubis brussel membantu mencegah kelelahan dan gejala kekurangan zat besi lainnya dan juga tinggi vitamin, folat, serat, dan antioksidan.

Kekurangan makanan kaya zat besi dapat menyebabkan gejala anemia, sehingga kubis brussel juga masuk ke dalam daftar sayuran penambah darah.

9. Bit Merah

Bit Merah
Foto: Bit Merah (healthline.com)

Bit merah umumnya bagus untuk kulit dan rambut dan disarankan dikonsumsi untuk kasus kekurangan zat besi, karena membantu regenerasi sel darah merah.

Ini juga diresepkan untuk mengobati gangguan menstruasi dan gejala menopause.

Apalagi itu bagus untuk meningkatkan kekuatan dan tenaga otot.

Bit merah mengandung antioksidan dan mampu mengurangi peradangan pada kulit dan sel.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb