28 Oktober 2021

Sertraline: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Obat

Bekerja dengan meningkatkan zat kimia bernama serotonin di otak
Sertraline: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Obat

Sertraline adalah obat antidepresan yang berguna untuk mengobati gejala dengan berbagai gangguan kesehatan mental.

Sesuai dengan obat pada umumnya, sertraline punya manfaat sekaligus kemungkinan efek samping bagi orang-orang yang mengonsumsinya.

Untuk tahu lebih banyak, simak ulasannya yuk, Moms!

Manfaat Sertraline

sertraline
Foto: sertraline (healthline.com)

Foto: Orami Photo Stock

Sertraline adalah jenis antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).

Obat sertraline berfungsi mengatasi berbagai kondisi berikut:

  • Depresi
  • Gangguan stres pasca-trauma (PTSD)
  • Serangan panik
  • Kecemasan
  • Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
  • Gangguan kecemasan sosial (fobia sosial)
  • Gangguan dysphoric pramenstruasi

Seperti yang disebut di atas, obat sertraline bisa membantu meringankan gejala gangguan dysphoric pramenstruasi, termasuk:

Secara garis besar, manfaat sertraline untuk pasien yang mengidap gangguan kesehatan mental adalah:

  • Meningkatkan suasana hati (mood)
  • Memperbaiki kualitas tidur
  • Memperbaiki nafsu makan
  • Mengoptimalkan energi
  • Memulihkan kemampuan tubuh dalam beraktivitas

Baca Juga: 7 Obat Biduran Alami untuk Mengatasi Kulit Gatal dan Kemerahan, Yuk Coba!

Obat ini dapat mengurangi rasa takut, kecemasan, pikiran yang tidak diinginkan, hingga serangan panik.

Kebiasaan melakukan kegiatan berulang (dorongan untuk mencuci tangan, menghitung, hingga memeriksa hal-hal yang baru saja dikerjakan secara terus menerus) yang mengganggu kehidupan sehari-hari juga bisa ditangani dengan sertraline.

Berbagai kemampuan tersebut bisa dilakukan sertraline karena obat ini bekerja dengan cara mengembalikan keseimbangan zat alami di otak, yakni serotonin.

Dosis Sertraline

sertraline
Foto: sertraline (Shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Sertraline tersedia dalam 2 bentuk untuk diminum, yakni tablet dan konsentat (cair).

Jadwal minum obat ini biasanya sekali dalam sehari, entah di pagi atau sore hari. Moms disarankan untuk minum obat ini di waktu yang sama setiap harinya.

Obat ini hanya bisa diperoleh melalui resep dokter. Jadi, pastikan selalu mengikuti petunjuk minum obat dari dokter agar waktu minum dan dosisnya sesuai.

Hindari minum obat ini lebih banyak atau kurang dari saran dokter.

Melansir dari Mayo Clinic, berikut aturan dan dosis minum sertraline sesuai dengan tujuannya:

1. Untuk Atasi Depresi

Bagi orang dewasa, dosis sertraline untuk depresi adalah 50 miligram (mg) sebanyak sekali dalam sehari dengan waktu minum pagi atau sore hari.

Dokter biasanya menyesuaikan dosis dengan kebutuhan Moms, tetapi mungkin tidak lebih dari 200 mg/hari.

Bagi anak-anak, dokter yang akan menentukan dosis obat ini untuk atasi depresi.

Baca Juga: Aspilet Obat Pengencer Darah, Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

2. Untuk Gangguan Obsesif-Kompulsif

Bagi dewasa dan remaja, dosis sertraline untuk gangguan obsesif-kompulsif adalah 50 mg sebanyak sekali dalam sehari di awal dengan waktu minum pagi atau sore hari.

Dokter biasanya menyesuaikan dosis dengan kebutuhan, tetapi mungkin tidak lebih dari 200 mg/hari.

Bagi anak usia 6-12 tahun, dosis obat ini adalah 25 mg sebanyak sekali dalam sehari dengan waktu minum pagi atau sore hari.

Sementara untuk anak di bawah usia 6 tahun, dosis obat ini ditentukan oleh dokter.

3. Untuk Gangguan Panik, PTSD, dan Kecemasan Sosial

Bagi dewasa, dosis sertraline untuk ketiga penyakit kejiwaan ini adalah 25 mg sekali dalam sehari dengan waktu minum di pagi atau sore hari.

Dokter atau psikiater biasanya menyesuaikan dosis dengan kebutuhan, tetapi mungkin tidak lebih dari 200 mg/hari.

Sementara untuk anak-anak, dosis obat ini ditentukan oleh dokter.

4. Untuk Gangguan Dysphoric Pramenstruasi

Bagi dewasa, dosis sertraline untuk gangguan dysphoric pramenstruasi adalah 50 mg sehari sekali dan diminum selama menstruasi atau selama pramenstruasi.

Dokter biasanya menyesuaikan dosis dengan kebutuhan, tetapi mungkin tidak lebih dari 150 mg/hari selama siklus menstruasi atau 100 mg/hari jika diminum selama pramenstruasi.

Bagi anak-anak, dosis sertraline untuk gangguan dysphoric pramenstruasi ditentukan oleh dokter.

Baca Juga: Obat Alergi Antihistamin: Penggunaan, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Efek Samping Sertraline

sertraline
Foto: sertraline

Foto: Orami Photo Stock

Sertraline dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti:

  • Perubahan suasana hati (mood)
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Perubahan waktu tidur
  • Merasa gugup, marah, gelisah, atau takut
  • Berpengaruh pada kadar gula darah
  • Menyebabkan kantuk, sulit berpikir, atau bermasalah dengan gerakan

Selain itu, sertraline juga bisa mengakibatkan hiponatremia (kadar natrium rendah dalam darah). Kondisi ini biasanya terjadi pada:

  • Pasien berusia lanjut
  • Pasien yang minum obat diuretik untuk tekanan darah tinggi
  • Pasien yang mengalami penurunan jumlah cairan tubuh karena diare atau muntah yang parah

Efek samping obat sertraline lainnya juga dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.

Jadi, Moms, pastikan minum sertraline tidak bersamaan dengan obat yang mengencerkan darah, seperti aspirin dan obat nyeri NSAID. Misalnya:

  • Diklofenak
  • Ibuprofen
  • Naproxen
  • Advil
  • Aleve
  • Celebrex
  • Voltaren
  • Warfarin (Coumadin, Jantoven)

Pemberian dosis obat biasanya sudah disesuaikan dokter dengan kondisi yang pasien alami.

Namun, untuk mengurangi risiko efek samping, dokter mungkin memberikan resep obat ini dengan dosis rendah yang kemudian ditingkatkan secara bertahap.

Baca Juga: Cegah Anemia, Ini 5 Obat Penambah Darah Alami

Perhatikan Ini Saat Minum Sertraline

sertraline
Foto: sertraline

Foto: Orami Photo Stock

Setraline aman diminum anak-anak minimal berusia 6 tahun untuk mengatasi gangguan obsesif-kompulsif, tetapi tidak untuk mengobati depresi.

Jika Moms sedang hamil, sebaiknya perhatikan saat minum obat ini karena berisiko membahayakan bayi.

Sebaiknya Moms jangan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter. Sebab kondisi mungkin saja memburuk bila konsumsi obat ini tiba-tiba dihentikan.

Jika muncul efek samping saat minum obat ini, dokter mungkin tidak langsung menghentikan pemberiannya, melainkan mengurangi dosisnya secara bertahap.

Segera sampaikan pada dokter bila muncul gejala baru atau gejala yang sebelumnya semakin memburuk ya, Moms.

  • https://www.healthline.com/health/sertraline-oral-tablet
  • https://www.drugs.com/sertraline.html
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a697048.html
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1/sertraline-oral/details
  • https://www.nami.org/About-Mental-Illness/Treatments/Mental-Health-Medications/Types-of-Medication/Sertraline-(Zoloft)
  • https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/sertraline-oral-route/description/drg-20065940
  • https://www.nhs.uk/medicines/sertraline/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb