03 Mei 2024

Panik Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang? Ini Kata Dokter!

Jika bukan kejang sungguhan, tidak perlu dikhawatirkan
Panik Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang? Ini Kata Dokter!

Moms, pernahkah melihat tangan dan kaki bayi seperti kejang? Kondisi ini bisa saja terjadi pada bayi, lho.

Kejang ini tidak selalu diawali dengan demam dan tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan serius.

Biasanya, salah satu penyebab tangan dan kaki bayi seperti kejang adalah gerakan normal yang terjadi saat tidur.

Memang, gerakan ini mirip dengan kejang, tapi ada beberapa cara yang bisa Moms lihat untuk membedakan apakah Si Kecil benar-benar kejang atau hanya gerakan biasa.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak penjelasan kejang secara umum, juga kenapa tangan dan kaki bayi seperti kejang menurut dokter.

Baca Juga: Tidak Selalu Sakit, Ini 5 Penyebab Demam Pada Bayi

Penyebab Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang

Ilustrasi Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang
Foto: Ilustrasi Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang (lds.org)

Sebelum Moms mengetahui penyebab tangan dan kaki bayi seperti kejang, yuk pahami mengapa beberapa bayi kerap mengalami kejang.

Menurut dr. Caessar Pronocitro, Sp. A, M.Sc, Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, kejang memang biasa dialami oleh bayi.

"Ya, bayi bisa saja mengalami kejang," jelas dokter yang praktik di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, ini.

Berikut beberapa penyebab tangan dan kaki bayi seperti kejang menurut dr. Caessar Pronocitro.

1. Refleks Primitif

Penyebab pertama dari tangan dan kaki bayi seperti kejang adalah refleks primitif.

Ada refleks terkejut atau disebut juga sebagai refleks startle atau moro. Jadi, badan bayi tampak mendadak kaku disertai lengan yang lurus dan telapak tangan yang terbuka lebar.

Biasanya, kondisi ini terjadi jika ada suara keras di sekitar bayi atau perubahan posisi yang tiba-tiba pada bayi.

Ada juga refleks kaku leher atau sering disebut sebagai tonic-neck atau fencer.

Jadi, kepala bayi menoleh ke satu sisi, kemudian lengan dan tungkai bayi pada sisi tersebut lurus, sementara pada sisi satunya menekuk.

Mulai usia 4 bulan, refleks-refleks ini umumnya semakin jarang terjadi dan akhirnya menghilang.

Baca Juga: Moms, Yuk Kenali Ragam Refleks pada Bayi Baru Lahir Ini!

2. Kondisi Jitteriness

Jitteriness pada bayi adalah kondisi ketika bayi mengalami gerakan yang tidak terkendali atau gemetar pada tubuhnya.

Ini bisa terlihat sebagai gerakan gemetar pada tangan, kaki, atau bahkan seluruh tubuh bayi.

Jitteriness pada bayi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Namun, hal ini juga bisa jadi hal yang normal.

"Kondisi ini wajar terjadi pada bayi yang berusia 1-2 bulan, terutama saat bayi menangis," kata dr. Caessar Pronocitro.

3. Gerakan saat Tidur yang Normal

Penyebab tangan dan kaki bayi seperti kejang yang ketiga adalah gerakan saat tidur dan ini merupakan gerakan normal, Moms.

Gerakan ini sebenarnya bisa saja dialami oleh berbagai kalangan usia, termasuk bayi.

Hal ini merupakan keadaan saat awal tidur ada gerakan lengan, tangan, atau tungkai yang tiba-tiba dan cepat, seperti bergetar atau terkejut.

Baca Juga: 6 Pertolongan Pertama Kejang Demam pada Anak, Catat!

Cara Membedakan Kejang atau Bukan

Ilustrasi Bayi Tidur
Foto: Ilustrasi Bayi Tidur (Babysleepsupport.com.au)

Nah, setelah mengetahui penyebab tangan dan kaki bayi seperti kejang, kini Moms sebaiknya dapat membedakan mana kejang sungguhan dan bukan kejang.

Sebab, jika salah penanganan, bisa berisiko fatal bagi Si Kecil.

Terlebih, kejang adalah kondisi yang cukup darurat yang harus segera mendapatkan perawatan medis.

Lantas, bagaimana cara membedakan kejang sungguhan dan bukan kejang menurut dr. Caessar Pronocitro?


Ada beberapa tanda yang membedakan kondisi bayi benar-benar kejang atau tidak, seperti:

  • Pertama, pada kondisi kejang, umumnya bayi akan kehilangan kesadaran. Artinya, bayi tidak menangis atau mengeluarkan ocehan seperti biasa.
  • Kedua, gerakan yang tidak wajar ini tidak dapat dihentikan dengan menggenggam lembut lengan, kaki, atau area tubuh bayi di mana gerakan tersebut terjadi.
  • Ketiga, usaha untuk menenangkan bayi dengan cara menggendong, menyusui, atau memberi dot juga tidak dapat menghentikan gerakan yang tidak wajar tersebut.

Baca Juga: 7 Posisi Tidur untuk Ibu Hamil yang Aman Sesuai Usia Kandungan

Kejang, tapi Tidak Demam

Ilustrasi Demam pada Bayi
Foto: Ilustrasi Demam pada Bayi (Orami Photo Stock)

Kejang yang terjadi pada bayi memang kerap dikaitkan dengan kondisi demam, ya Moms.

Namun, kejang bisa juga terjadi di luar demam. Ini dia penyebab kejang di luar demam sesuai dengan penjelasan dr. Caessar Pronocitro.

Selain demam, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kejang pada bayi, antara lain:

  • Hipoglikemia atau kadar gula darah yang rendah.
  • Ketidakseimbangan elektrolit.
  • Infeksi pada sistem saraf pusat.
  • Terdapat abnormalitas lain di dalam kepala, seperti perdarahan, tumor, dan lain-lain.

Cara Mengatasi Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang

Ilustrasi Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang
Foto: Ilustrasi Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang (Freepik.com/onlyyouqj)

Menurut dr. Caessar Pronocitro tangan dan kaki bayi seperti kejang yang disebabkan oleh refleks, tidak berbahaya, Moms.

"Kondisi yang bukan kejang seperti refleks primitif, jitteriness, maupun gerakan normal saat tidur, tidak berbahaya," tegasnya.

Jika kejang tersebut karena ketiga penyebab di atas, maka Moms bisa mencoba menenangkan Si Kecil.

"Orang tua dapat menenangkan bayi dengan cara menggenggam lembut bagian tubuh bayi yang terlihat kejang, menggendong, menyusui, atau memberikan dot," jelas dr. Caessar Pronocitro.

Jika kondisi yang terjadi bukan kejang, tidak perlu penanganan khusus juga ya, Moms karena bisa berhenti dengan sendirinya.

Namun, jika kondisi tidak mereda dan dicurigai bahwa gerakan-gerakan yang tidak normal itu adalah kejang, sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis anak, ya Moms.

Sebagai tambahan informasi, jika kondisi yang terjadi bukan kejang, maka tidak berkaitan dengan masalah saraf.

"Jika dicurigai bayi mengalami kejang, sebaiknya segera memeriksakan bayi ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan diagnosis yang tepat," tambah dr. Caessar Pronocitro.

Baca Juga: 9 Penyebab Tenggorokan Kering dan Obat Alaminya, Catat Moms!

Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Ilustrasi Bayi ke Dokter
Foto: Ilustrasi Bayi ke Dokter (Freepik.com/freepik)

Apabila tangan dan kaki bayi seperti kejang karena refleks primitif, jitteriness, dan gerakan normal saat tidur, Moms tidak perlu cemas.

"Jika kondisi yang terjadi bukan kejang, tidak berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi," kata dr. Caessar Pronocitro.

Sebaliknya, jika bayi mengalami kejang, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter spesialis anak jika terdapat tanda-tanda berikut:

  • Ada gerakan abnormal saat bayi berada dalam kondisi bangun dan berlangsung lebih dari 10 detik.
  • Gerakan abnormal tersebut tidak dapat dihentikan dengan menggenggam lembut atau menenangkan bayi, misalnya dengan menggendong, menyusui, atau memberikan dot.
  • Gerakan abnormal selalu berulang di area yang sama, dengan pola yang sama, dan durasi yang sama, tidak terpengaruh oleh perubahan postur maupun aktivitas.

Itulah informasi seputar tangan dan kaki bayi seperti kejang menurut dokter yang bisa Moms ketahui. Semoga bermanfaat, ya Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb