Ketahui Suhu Tubuh Normal Bayi, agar Paham Kapan Bayi Dikatakan Demam dan Butuh Penanganan
Suhu tubuh adalah ukuran kemampuan tubuh untuk menghasilkan dan menghilangkan panas. Ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi suhu tubuh normal bayi, termasuk usia, jenis kelamin, waktu, dan tingkat aktivitas.
Suhu tubuh normal bayi dapat bervariasi tergantung pada jenis alat pengecek suhu yang digunakan saat akan mengukur suhu bayi.
Ada berbagai cara untuk mengukur suhu, ada yang bisa mengukur melalui bawah ketiak (metode aksila), di mulut (metode oral), di telinga (metode timpani), dan di rektum (metode dubur).
Ketahui seperti apa suhu tubuh normal bayi baru lahir, bayi usia 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan, sekaligus ketahui juga berapa suhu Si Kecil jika mungkin mengalami demam.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Bayi Mahal, Berapa Biaya Bayi Tabung?
Cara Mengukur Suhu Tubuh Normal Bayi
Anak demam tentu membuat kita sebagai orang tua pusing dan khawatir bukan?
Secara sederhana, suhu tubuh normal bayi dapat diketahui dengan menyentuh bagian dahi, pipi, punggung, dan perut bayi.
Memegang anggota tubuh mereka adalah cara praktis yang bisa dilakukan saat mengetahui anak demam.
Namun, jika ingin mengetahui suhu normal bayi yang pasti, diperlukan bantuan termometer sebagai alat pengukur suhu tubuh normal bayi.
Ada banyak ragam jenis termometer yang biasa kita gunakan untuk mengukur suhu tubuh.
Termometer yang biasanya disarankan untuk bayi dan anak-anak adalah termometer digital. Termasuk yang ditempatkan di ketiak, telinga, mulut, atau dahi.
Namun, termometer rektal yang digunakan pada anus merupakan yang paling akurat dan mudah digunakan untuk mengukur suhu tubuh normal bayi.
Moms, pastikan termometer dalam keadaan bersih, sebelum dan sesudah mengukur suhu tubuh normal bayi.
Cucilah termometer dengan menggunakan air sabun atau lap dengan kain alkohol. Hal ini bertujuan agar termometer bersih dari kotoran dan bakteri yang berisiko menyebarkan penyakit.
Baca Juga: Berapa Suhu Normal Anak dan Kapan Anak Dikatakan Demam?
Suhu Tubuh Normal Bayi Baru Lahir
Suhu tubuh normal bayi penting untuk diketahui orang tua agar dapat mengenali gejala demam pada Si Kecil.
Karena bila tidak, hal tersebut dapat membahayakan nyawa mereka.
Melansir dari jurnal Paediatrics & Child Health, anak-anak yang mengalami demam di bawah usia 3 bulan, berisiko besar disebabkan oleh adanya infeksi.
Bila tanda utamanya, yaitu suhu tubuh anak yang tidak normal saja tidak diketahui, maka akan sangat berdampak bagi anak.
Perlu diketahui, Stanford Children's Health menjelaskan bahwa sistem yang mengontrol suhu tubuh belum berkembang dengan baik pada bayi baru lahir.
Karena itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter segera jika suhu bayi baru lahir yang usianya lebih muda dari 3 bulan dan memiliki suhu dubur atau dahi (arteri temporal) sebesar 38° C atau lebih tinggi.
Baca Juga: 8 Penyebab Bayi Muntah, Cari Tahu Moms!
"Suhu tubuh normal bayi adalah berkisar antara 36,5 derajat Celsius hingga 37,5 derajat Celsius. Namun, suhu tubuh setiap anak dapat berbeda," jelas Dr. dr. Matheus Tatang Puspanjono, Sp.A, M.Klinik Ped, Dokter Spesialis Anak, RS Pondok Indah–Pondok Indah dan RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Pada bayi baru lahir, pastikan menggunakan termometer dubur dengan benar. Termometer rektal dapat secara tidak sengaja menusuk lubang rektum.
Namun, berhati-hati karena termometer rektum ini mungkin menularkan kuman dari tinja Si Kecil. Karena itu, selalu ikuti petunjuk produk untuk penggunaan yang tepat.
Jika Si Kecil tidak menunjukkan memiliki suhu tubuh normal bayi, ini bisa menandakan bayi mengalami demam.
Ketahuilah bahwa ada penyebab demam, seperti reaksi terhadap vaksinasi, panas karena berpakaian terlalu hangat, atau menghabiskan terlalu banyak waktu di luar saat cuaca sedang panas.
Baca Juga: Perkembangan Psikologi Anak dari Bayi hingga Usia Sekolah dan Pola Pengasuhan yang Disarankan
Suhu Tubuh Normal Bayi 3 Bulan
Mengutip National Health Service, suhu tubuh normal bayi dan anak-anak adalah sekitar 36,4 derajat Celsius, tetapi hal ini dapat sedikit berbeda.
Suhu tinggi atau demam biasanya jika Si Kecil memiliki suhu 38 derajat Celsius atau lebih.
Bayi juga berisiko memiliki suhu tinggi karena kelebihan pakaian atau memakai pakaian yang tebal, serta pembungkus seperti kain atau selimut.
Perhatikan bahwa pengukuran dengan termometer tertentu dapat menentukan suhu tubuh normal bayi yang berbeda.
Misalnya, ketika menggunakan termometer dubur atau telinga, Si Kecil dapat dikatakan demam bila suhunya 38 derajat Celsius atau lebih tinggi.
Sementara itu, penggunaan termometer mulut, maka suhu 37,8 derajat Celsius atau lebih tinggi ditandai sebagai bayi sedang mengalami demam.
Lalu, jika memakai termometer ketiak, suhu bayi 37,2 derajat Celsius atau lebih tinggi menandakan bayi mengalami demam.
Jika Moms sedang merasa Si Kecil mengalami demam, maka coba perhatikan beberapa tanda-tanda bayi yang demam lainnya, seperti tidur yang sering terganggu, nafsu makan menurun, tidak minat bermain, kurang aktif atau bahkan lesu, dan kejang.
Baca Juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Menangani Demam Pada Bayi
Suhu Tubuh Normal Bayi 6 Bulan
Moms, suhu tubuh normal bayi usia 6 bulan yaitu 36,5 derajat Celsius hingga 37,4 derajat Celcius dengan menggunakan termometer ketiak.
Dan suhu 37,9 derajat Celsius atau kurang dengan pengukuran termometer rektal.
Dalam dokumen Humber River Hospital, demam terjadi pada bayi jika pengukuran suhu bayi berada di atas 38,5 derajat Celsius.
Ketika Si Kecil sakit dengan infeksi (bakteri atau virus), ini biasanya menandakan demam.
Demam adalah respons normal tubuh untuk melawan infeksi, dan biasanya tidak akan menyakiti Si Kecil.
Demam ini biasanya dapat hilang setelah 72 jam (3 hari). Tetapi, jika suhu bayi tidak kunjung kembali normal, Moms dapat segera berkonsultasi ke dokter.
Meskipun Moms mungkin dapat mengetahui apakah Si Kecil lebih hangat dari biasanya dengan merasakan dahinya, tetapi penggunaan termometer dapat mengetahui suhu tubuh normal bayi lebih akurat.
Selalu gunakan termometer digital untuk memeriksa suhu tubuh normal bayi, termasuk panduan tentang jenis termometer apa yang akan digunakan berdasarkan usia.
Moms bisa menghindari penggunaan termometer merkuri.
Sebab melansir dari Healthy Children menyarankan agar para orang tua untuk tidak menggunakan termometer merkuri untuk anak.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya paparan merkuri yang dapat memicu keracunan tubuh pada bayi.
Baca Juga: 4 Masalah Kulit Bayi saat Suhu Lembap dan Cara Mengatasinya
Suhu Tubuh Normal Bayi 9 Bulan
Ketika Si Kecil sudah memasuki usia 9 bulan, penting juga diketahui berapa suhu bayi normal di usia ini.
Suhu tubuh normal bayi pada usia sekitaran ini masih sama dengan ketika bayi berusia 6 bulan, yaitu 36,5 derajat Celsius hingga 37,4 derajat Celcius.
Mengutip GoHealth Urgent Care, Si Kecil yang mengalami demam ditandai dengan suhu termometer rektalnya berada di angka 38° C atau lebih tinggi.
Lalu, bila suhu tubuh bayi di antara 38,9 derajat Celsius dan 39,4 derajat Celsius, Moms bisa berkonsultasi ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Moms juga bisa menghubungi dokter anak bila demamnya berlangsung lebih dari 2 hari.
Penggunaan obat Acetaminophen atau Ibuprofen dapat membantu dengan ketidaknyamanan.
Tetapi, ingat untuk selalu berkonsultasi ke dokter dan jangan membeli obat ini tanpa resep dokter ya, Moms.
Karena dosisnya tergantung pada berat badan Si Kecil, bukan dari usia.
Perlu diingat, bahwa jangan terlalu cepat khawatir jika Si Kecil tidak memiliki suhu tubuh normal.
Moms juga perlu memperhatikan tingkah laku bayi ketika suhunya mungkin lebih tinggi dari suhu tubuh normal bayi.
Jika bayi bertingkah normal, masih tertarik bermain dan masih waspada, penyakitnya mungkin tidak serius.
Baca Juga: Dampak Game Online pada Anak, Melatih Berpikir Efektif, Tapi Juga Memicu Perilaku Agresif!
Hipotermia pada Bayi
Moms mungkin pernah mendengar bahwa suhu tubuh "normal" adalah 37 derajat Celsius.
Suhu ini hanya suhu rata-rata. Suhu tubuh orang dewasa mungkin sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari yang seharusnya.
Tidak hanya suhu tinggi, Moms juga perlu menyadari apabila Si Kecil terlihat kedinginan dan suhu tubuhnya berada di bawah suhu tubuh normal bayi.
Bayi yang suhu tubuhnya berada di bawah 36,1 derajat Celsius, menandakan terjadinya hipotermia.
Hipotermia juga berbahaya bagi bayi, karena memiliki gejala lain seperti denyut nadi melambat, menggigil, napas tersendat, hingga penurunan kesadaran.
Untuk itu, apabila bayi memiliki suhu kurang dari 36,1 derajat Celsius maka segera bawa Si Kecil ke dokter spesialis, karena itu merupakan tanda bayi mengalami kondisi berat dan harus diberikan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Ini Dia Penyebab dan Pertolongan Pertama Kejang pada Bayi, Jangan Panik ya, Moms!
Jenis Termometer untuk Mengukur Suhu Tubuh Normal Bayi
Jenis termometer yang digunakan pun untuk mengukur suhu tubuh normal bayi dapat berbeda-beda, tergantung usia bayi.
Bayi baru lahir hingga berusia 3 bulan, dianjurkan untuk menggunakan termometer digital biasa dan ukur secara rektal.
Moms juga dapat menggunakan termometer arteri temporal yang cukup ditempelkan di dahi, yang bekerja menggunakan sinar inframerah dalam mengukur suhu tubuh.
Untuk bayi yang berusia tiga sampai 5 bulan, di usia ini, suhu tubuh normal bayi dapat diukur menggunakan termometer digital di rektal ataupun ketiak, serta termometer arteri temporal
Lalu untuk bayi berusia 6 bulan ke atas, selain semua jenis pengukuran yang telah disebutkan di atas, pengukuran menggunakan termometer telinga sudah bisa dilakukan di usia ini.
Jangan panik jika suhu tubuh normal bayi terganggu, agar Moms dapat mengukurnya dengan tepat dan akurat.
Apabila bayi demam, bawalah ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sebaiknya jangan tunda untuk membawa bayi ke dokter, untuk menghindari kejang demam.
- https://www.gohealthuc.com/library/baby-fever-temperature
- http://hrccatalog.hrrh.on.ca/InmagicGenie/DocumentFolder/000157_fever-child%20older%20than%203%20months.pdf
- https://academic.oup.com/cid/article/31/1/148/318030
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2819918/
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.