19 April 2024

Cara Mengukur Tekanan Bola Mata Normal, Bisa Cegah Glaukoma!

Jika diabaikan, dapat sebabkan glaukoma
Cara Mengukur Tekanan Bola Mata Normal, Bisa Cegah Glaukoma!

Cara Menurunkan Tekanan Bola Mata

Mata Merah Episkleritis
Foto: Mata Merah Episkleritis (Freepik.com)

Tak perlu khawatir apabila didiagnosis tekanan bola mata tinggi, ada banyak cara untuk menurunkan tekanan bola mata.

Tujuan perawatan untuk mengurangi tekanan sebelum menyebabkan hilangnya penglihatan akibat glaukoma.

Biasanya, dokter mata akan memberikan perawatan medis jika berisiko terkena glaukoma dan sudah memiliki tanda-tanda kerusakan saraf optik.

Perawatan yang diberikan pun berbeda pada setiap orang, tergantung pada keparahan kondisi.

Berikut beragam pilihan cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan bola mata:

1. Bentuk Angka 8 dengan Mata

Melansir laman Kementerian Kesehatan, latihan ini membantu menguatkan otot mata dan memperbaiki kelenturannya, sehingga lebih kuat terhadap cedera dan tekanan tinggi.

Caranya dengan membayangkan angka 8 berukuran besar tertulis di dinding.

Kemudian, gerakkan mata mengikuti angka 8 ini tanpa menggerakkan kepala. Lakukan latihan ini selama 1 atau 2 menit.

Jika sulit membayangkan angka 8, Moms bisa menggambarnya di secarik kertas berukuran besar dan pasangkan ke dinding.

Kemudian, mulailah menggerakkan mata mengikuti gambar tersebut sebagai gantinya.

Coba cara menurunkan tekanan bola mata ini di rumah dengan rutin, ya!

2. Gunakan Obat Tetes Mata

Obat Tetes Mata
Foto: Obat Tetes Mata (Orami Photo Stocks)

Obat tetes mata membantu mengurangi tekanan pada mata dengan meningkatkan cairan yang mengalir dari mata.

Fungsinya adalah untuk mengurangi jumlah cairan yang dihasilkan mata.

Dokter mungkin akan memberikan resep lebih dari satu obat tetes ata tergantung pada seberapa tinggi tekanan pada bola mata.

Berikut ini beberapa jenis obat tetes mata yang biasanya diberikan:

  • Prostaglandin

Obat ini bantu meningkatkan aliran keluar cairan di mata Moms (aqueous humor), sehingga mengurangi tekanan mata pada bola mata.

Obat-obatan dalam kategori ini termasuk latanoprost (Xalatan), travoprost (Travatan Z), tafluprost (Zioptan), bimatoprost (Lumigan) dan latanoprostene bunod (Vyzulta).

Kemungkinan efek samping yang muncul termasuk kemerahan ringan dan perih pada mata, penggelapan iris, penggelapan pigmen bulu mata atau kulit kelopak mata, dan penglihatan kabur.

Kelas obat ini diresepkan untuk penggunaan sekali sehari.

Baca Juga: Ketahui 6 Penyebab Tulang Ekor Sakit saat Hamil

  • Beta Blocker

Obat ini mengurangi produksi cairan di mata sehingga menurunkan tekanan di area tersebut tekanan intraokular.

Contohnya termasuk timolol (Betimol, Istalol, Timoptic) dan betaxolol (Betoptic).

Kemungkinan efek samping yang muncul termasuk kesulitan bernapas, detak jantung melambat, tekanan darah rendah, impotensi, dan kelelahan.

Kelas obat ini dapat diresepkan untuk penggunaan sekali atau dua kali sehari tergantung pada kondisi.

  • Agonis Alfa-adrenergik

Obat ini mengurangi produksi cairan mata dan meningkatkan aliran cairan yang keluar dari mata.

Contohnya termasuk apraclonidine (Iopidine) dan brimonidine (Alphagan P, Qoliana).

Adapun efek samping yang bisa muncul termasuk detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, kelelahan, mata merah, gatal atau bengkak, dan mulut kering.

Kelas obat yang diberikan sebagai cara menurunkan tekanan bola mata ini biasanya diresepkan untuk penggunaan dua kali sehari.

Tetapi kadang-kadang dapat diresepkan untuk penggunaan tiga kali sehari.

  • Inhibitor Karbonat Anhidrase

Obat-obatan ini mengurangi produksi cairan di mata individu. Contohnya termasuk dorzolamide (Trusopt) dan brinzolamide (Azopt).

Kemungkinan efek samping termasuk rasa logam di mulut, sering buang air kecil, dan kesemutan di jari tangan dan kaki.

Kelas obat ini biasanya diresepkan untuk penggunaan dua kali sehari tetapi kadang-kadang dapat diresepkan untuk penggunaan tiga kali sehari.

Baca Juga: 7 Obat Mata Minus Alami dan Medis menurut Dokter Spesialis Mata

Obat ini menurunkan tekanan mata dengan menekan enzim rho kinase yang bertanggung jawab untuk...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb