Telat Haid 2 Hari? Jangan Panik, Ini Faktor Pemicunya!
Telat haid 2 hari bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya seperti kehamilan, penggunaan KB, dan kenaikan dan penurunan berat badan.
Moms bisa dikatakan terlambat haid apabila darah menstruasi tidak juga keluar meski sudah lewat 6 hari dari waktu dimulainya siklus menstruasi.
Rata-rata, wanita memiliki siklus menstruasi 28 hari.
Namun, siklus menstruasi yang normal bisa berlangsung 21-35 hari.
Lantas, apakah telat haid 2 hari merupakan hal yang perlu dikhawatirkan? Temukan jawabannya di bawah ini, ya!
Baca Juga: 4 Fase Proses Terjadinya Menstruasi, Mudah Dipahami!
Penyebab Telat Haid 2 Hari
Kebanyakan perempuan mengaitkan terlambat haid dengan kehamilan.
Padahal sebenarnya, ada banyak hal yang bisa memicu kondisi ini.
Berikut ini beberapa penyebab telat haid 2 hari yang bisa terjadi.
1. Stres

Penyebab telat haid 2 hari yang pertama adalah karena stres.
Stres kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon, mengubah rutinitas harian, dan bahkan memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus haid, yakni hipotalamus.
Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit atau kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba, sehingga dapat memengaruhi siklus haid secara keseluruhan.
Jika menurut Moms stres dapat mengganggu siklus haid, cobalah berlatih teknik relaksasi dan lakukan perubahan gaya hidup.
Stres kronis juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan lain yang Moms alami.
Jadi mengatasinya sendiri, atau dengan bantuan profesional medis adalah bagian penting dari menjaga kesehatan secara keseluruhan.
2. Kondisi Berat Badan
Mengalami kelebihan berat badan (obesitas), dan kekurangan berat badan juga dapat menjadi penyebab telat haid 2 hari.
Seperti misalnya kondisi obesitas yang dapat memengaruhi regulasi estrogen dan hormon progesteron atau bahkan menyebabkan masalah kesuburan.
Sebab, indeks massa tubuh (BMI) yang sangat tinggi telah banyak dikaitkan dengan keterlambatan menstruasi.
Sementara itu, tubuh yang terlalu kurus juga dapat mengganggu siklus menstruasi yang teratur.
Pasalnya, ketika tubuh kekurangan lemak dan nutrisi lainnya, fungsi tubuh dalam memproduksi hormon yang berkaitan dengan menstruasi akan terhambat.
Baca Juga: Serba-serbi PMS pada Wanita yang Mengganggu, Perhatikan!
3. Penyakit Kronis

Penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit Celiac juga bisa menjadi penyebab telat haid 2 hari.
Perubahan gula darah terkait dengan perubahan hormon, jadi meskipun jarang, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.
Melansir Journal Nutrients, penyakit Celiac menyebabkan peradangan yang dapat menimbulkan kerusakan pada usus kecil.
Kondisi ini tentu dapat mencegah tubuh menyerap nutrisi penting sehingga hal tersebut menyebabkan periode terlambat atau terlewat.
4. Masalah Tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa menjadi penyebab telat haid 2 hari.
Tiroid mengatur metabolisme tubuh, sehingga kadar hormon juga dapat terpengaruh.
Masalah tiroid biasanya dapat diobati dengan obat-obatan.
Setelah perawatan, siklus haid Moms kemungkinan akan kembali ke siklus yang normal.
Baca Juga: Masalah Kram Perut: Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan yang Wajib Diketahui
5. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Perempuan yang mengidap PCOS, akan mengalami ketidakseimbangan hormon di tubuhnya.
Sebab, penyakit ini membuat jumlah hormon laki-laki atau androgen pada tubuh wanita meningkat hingga di atas normal.
Melansir Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics, PCOS adalah kondisi yang menimbulkan kista di indung telur atau ovarium.
Hal ini bisa membuat telat haid 2 hari atau bahkan berhenti sama sekali.
Baca Juga: 11 Penyebab Telat Haid 2 Bulan Tapi Keputihan, Cari Tahu!
6. Kondisi Tubuh
Haid terjadi ketika dinding rahim luruh karena tidak terjadi pembuahan sel telur.
Ketika dinding rahim atau endometrium sudah menjadi lebih tebal, pada akhirnya akan luruh dan keluar dalam bentuk darah menstruasi.
Itulah mengapa terkadang ada darah seperti gumpalan daging yang keluar saat haid.
Namun terkadang, keluarnya luruhan dinding rahim lewat serviks dan vagina ini tidak berjalan lancar.
Ada kemungkinan jaringan menutup serviks sehingga darah yang keluar lebih sedikit.
Ini yang menyebabkan Moms bisa telat haid 2 hari.
7. Alat Kontrol Kelahiran

Penyebab telat haid 2 hari selanjutnya adalah alat kontrol kelahiran.
Moms mungkin mengalami perubahan dalam siklus haid saat mengaktifkan atau menonaktifkan alat kontrasepsi.
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin, yang mencegah ovarium melepaskan sel telur.
Diperlukan waktu hingga 3 bulan agar siklus haid Moms menjadi konsisten lagi setelah berhenti minum pil.
Jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan juga dapat menyebabkan keterlambatan haid.
8. Perimenopause
Kebanyakan perempuan mengalami menopause pada usia 50 tahun ke atas.
Namun sebelum kondisi tersebut terjadi, ada masa yang disebut sebagai perimenopause.
Perempuan yang mengalami perimenopause, masih akan mengalami menstruasi.
Hanya saja, siklusnya biasanya akan sudah mulai berantakan.
Jika siklus menstruasi normal rata-rata adalah 28 hari, maka pada masa ini, haid biasanya baru akan muncul setiap 36-48 hari.
Perimenopause biasanya terjadi pada usia 45 tahun ke atas, tapi bisa lebih cepat.
9. Kehamilan

Untuk Moms yang memang aktif secara seksual, telat haid 2 hari bisa menandakan kehamilan.
Kehamilan juga bisa terjadi akibat gagalnya metode kontrasepsi yang Moms gunakan.
Untuk memastikannya, Moms bisa melakukan tes kehamilan menggunakan test pack menjalani pemeriksaan oleh dokter spesialis kandungan.
10. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal

Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik KB, atau implan hormon dapat memengaruhi siklus haid karena cara kerjanya yang mengatur atau menekan hormon alami tubuh.
Saat baru mulai menggunakannya, tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri, sehingga sering terjadi perubahan seperti haid yang terlambat, lebih ringan, atau bahkan berhenti sementara.
Begitu pula jika Moms berhenti menggunakan kontrasepsi ini, tubuh memerlukan waktu untuk mengembalikan hormon ke kondisi normal, yang bisa membuat siklus haid menjadi tidak teratur.
Baca Juga: Menggunakan Testpack Sebelum Telat Haid, Apakah Terdeteksi?
Kapan Telat Haid Berarti Hamil?

Sebenarnya, hormon hCG yang diproduksi oleh plasenta bisa terdeteksi sejak 10 hari setelah ovulasi terjadi.
Apabila pembuahan terjadi tak lama setelah haid selesai, berarti kehamilan bisa terdeteksi bahkan sebelum siklus menstruasi tiba.
Pada beberapa orang, kehamilan bisa terdeteksi pada usia sekitar 2 minggu.
Meski demikian, ada juga kemungkinan test pack memberikan hasil negatif palsu maupun positif palsu.
Bisa saja ketika seseorang sudah melewati batas telat haid dan test pack menunjukkan hasil positif, sebenarnya yang terdeteksi adalah hal lain.
Baca Juga: 11 Penyebab Telat Haid 1 Bulan, Apakah Perlu ke Dokter?
Kapan Harus Khawatir Jika Telat Haid 2 Hari?

Telat haid 2 hari biasanya tidak perlu terlalu dikhawatirkan, terutama jika Moms memiliki siklus menstruasi yang tidak selalu teratur.
Moms harus ke dokter apabila telat haid lebih dari 2 hari dan disertai gejala yang tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas.
Namun, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian lebih:
- Disertai Nyeri Hebat atau Perdarahan Tidak Normal
Jika telat haid disertai kram perut yang parah atau perdarahan tidak biasa (terlalu banyak atau terlalu sedikit), ini bisa menjadi tanda masalah seperti endometriosis atau gangguan lain pada organ reproduksi.
- Siklus Haid Selalu Teratur Sebelumnya
Jika biasanya siklus Moms sangat teratur dan tiba-tiba terlambat tanpa alasan jelas, hal ini bisa menjadi indikasi perubahan hormon, gangguan tiroid, atau bahkan kehamilan.
- Ada Gejala Lain yang Mencurigakan
Telat haid yang disertai gejala seperti kelelahan ekstrem, mual, atau pembengkakan payudara dapat menjadi tanda awal kehamilan.
Sebaliknya, jika ada gejala seperti jerawat parah, rambut rontok, atau kenaikan berat badan tanpa sebab, ini bisa mengarah ke kondisi seperti PCOS.
- Berlangsung Lebih dari Seminggu
Jika telat haid terus berlanjut lebih dari seminggu tanpa tanda-tanda menstruasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Ini penting untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan kesehatan, seperti masalah pada rahim atau ketidakseimbangan hormon.
- Pernah Mengalami Riwayat Gangguan Reproduksi
Jika Moms memiliki riwayat kondisi medis seperti mioma, kista ovarium, atau PCOS, telat haid bisa menjadi tanda bahwa masalah tersebut kambuh atau memburuk.
- Keterlambatan Berulang
Jika sering mengalami keterlambatan menstruasi atau siklus yang sangat tidak teratur, ini mungkin tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.
Jangan ragu untuk bertanya dan konsultasi pada dokter untuk mencari solusinya.
Demikian Moms penyebab telat haid 2 hari yang perlu diketahui.
Jika telat haid terjadi dengan rentang waktu yang lama, sebaiknya periksa ke dokter, ya!
Sebagai salah satu cara memperlancar haid, yakni imbangi dengan olahraga rutin dan kelola stres, Moms.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3737989/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3347005/
- https://www.nhs.uk/conditions/stopped-or-missed-periods/
- https://www.healthline.com/health/womens-health/why-is-my-period-late
- https://www.parents.com/pregnancy/signs/symptoms/7-reasons-for-a-late-period-other-than-pregnancy/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.