02 Desember 2022

Baru Pertama Kali? Ini Rekomendasi Gunung dan Tips Mendaki Gunung bagi Pemula

Lakukan dengan persiapan yang matang, ya
Baru Pertama Kali? Ini Rekomendasi Gunung dan Tips Mendaki Gunung bagi Pemula

Mendaki gunung menjadi salah satu olahraga yang banyak dilakukan oleh orang-orang.

Hal ini karena Indonesia terkenal memiliki banyak gunung yang tersebar diseluruh pulau.

Gunung-gunung di Indonesia menyajikan pemandangan alam yang dapat memanjakan mata dan memuaskan hati bagi para pendakinya.

Mendaki gunung menjadi kegiatan yang tepat untuk merehatkan pikiran dari segala urusan yang setiap hari Moms jalankan, terlebih jika Moms seorang pecinta alam dan suka kegiatan petualangan.

Namun, jika kamu belum pernah mendaki gunung dan punya niat untuk melakukan pendakian.

Ada beberapa rekomendasi hingga tips mendaki gunung yang cocok untuk pemula.

Baca Juga: 16 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Kaya Antioksidan, Bagus untuk Mata dan Kulit Wajah!

Rekomendasi Gunung untuk Pemula

Bagi pendaki pemula, memilih gunung yang tepat untuk didaki amatlah penting.

Selain untuk melatih kemampuan dan performa, memilih gunung dengan jalur yang mudah juga akan menentukan aspek keselamatan.

Berikut rekomendasi gunung untuk pemula.

1. Gunung Prau

Gunung Prau
Foto: Gunung Prau (promediateknologi.com)

Dikenal dengan nama Gunung Prahu, gunung ini terletak di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Batang, Kendal, dan Wonosobo.

Memiliki tiga jalur pendakian, yaitu Kenjurang, Patak Banteng, dan Dieng, yang paling populer adalah Patak Panteng, yang walaupun terjal.

Namun untuk sampai ke puncak hanya diperlukan dua jam.

Jika jalur pendakian Gunung Prau via Patak Banteng menawarkan rute paling singkat menuju puncak, jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati menawarkan medan yang lebih landai.

Tidak hanya itu, jalur pendakiannya juga mayoritas lebih pada tanah berundak.

Hal ini membuatnya cukup aman untuk dilalui pendaki pemula.

2. Gunung Andong

Gunung Andong
Foto: Gunung Andong (Pinterest.com)

Berada di kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Gunung Andong menjadi gunung untuk pemula selanjutnya yang direkomendasikan.

Gunung ini sangat cocok bagi para pendaki pemula yang ingin merasakan sensasi mendaki gunung dengan kondisi alam yang masih alami.

Tingginya yang hanya mencapai 1.726 meter di atas permukaan laut, sehingga para pendaki hanya membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam saja untuk mendaki.

Gunung Andong memiliki 4 puncak, yaitu Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Alap-Alap, dan Puncak Andong yang merupakan puncak tertinggi.

Baca Juga: Penyakit Malaria: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi dan Pencegahan yang Dapat Dilakukan

3. Gunung Bromo

Gunung Bromo
Foto: Gunung Bromo

Gunung yang terletak di 4 lingkup kabupaten, yaitu Lumajang, Probolinggo, Malang, dan Pasuruan ini terkenal dengan keindahannya.

Memiliki ketinggian 2.329 mdpl, gunung ini termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Tengger Semeru.

Gunung Bromo ini tengah menjadi gunung sejuta umat yang populer, yang juga sangat direkomendasikan untuk pemula.

Berbagai macam paket perjalanan ditawarkan untuk berwisata di Gunung Bromo ini.

Banyaknya fasilitas yang ada juga akan sangat mempermudah para pendaki pemula.

4. Gunung Papandayan

Gunung Papandayan
Foto: Gunung Papandayan (Pinterest.com)

Gunung Papandayan memiliki ketinggian 2.856 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini menjadi adalah salah satu pilihan gunung bagi pendaki pemula dengan sensasi petualangan yang cukup menantang.

Di Gunung Papandayan, ada satu tempat yang menawarkan pemandangan kawah serta matahari terbit yang indah yakni Pos Pendakian Gubber Hood.

Rute pendakian Gunung Papandayan cukup landai dan cenderung mudah sehingga kerap dijadikan pilihan untuk pendaki pemula.

5. Gunung Munara

Gunung Munara
Foto: Gunung Munara (Pinterest.com)

Gunung Munara terletak di daerah Rumpin, Bogor, yang lokasinya tidak jauh dari pasar Parung.

Puncak Gunung Munara diketahui berada di ketinggian sekitar 367 meter di atas permukaan laut.

Untuk mencapai puncaknya, waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 1-1.5 jam saja.

Walau begitu, jalur pendakian Gunung Munara cocok untuk melatih performa bagi pendaki pemula.

6. Gunung Sibayak

Gunung Sibayak
Foto: Gunung Sibayak (Pinterest.com)

Kalau Moms adalah pendaki pemula yang ingin mendaki gunung berapi aktif, maka Gunung Sibayak bisa menjadi pilihan yang tepat.

Terletak di kawasan Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, Gunung Sibayak setinggi 2.904 mdpl ini menawarkan pengalaman mendaki gunung dengan pemandangan alam yang indah, berupa batuan cadas dan kawah aktif.

Waktu yang paling terbaik untuk mendaki adalah ketika subuh, karena begitu sampai di puncak, kita akan melihat pemandangan matahari terbit yang sangat memukau.

Baca Juga: Pahami Teknik Dasar Renang Gaya Punggung yang Tepat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

7. Gunung Ungaran

Gunung Ungaran
Foto: Gunung Ungaran (Pinterest.com)

Gunung Ungaran menjadi salah satu gunung di Jawa Tengah yang cocok untuk pemula.

Puncak Gunung Ungaran diketahui berada di ketinggian sekitar 2.050 meter di atas permukaan laut.

Dari basecamp hingga puncak biasanya pendaki pemula membutuhkan waktu sekitar 7 sampai 12 jam saja.

Dari puncak Gunung Ungaran, pendaki bisa mendapat pemandangan indah dari gugusan Gunung Telomoyo, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing.

8. Gunung Nglanggeran

Gunung Nglanggeran
Foto: Gunung Nglanggeran (Pinterest.com)

Gunung Api Purba Nglanggeran di Yogyakarta menjadi salah satu spot pendakian yang menarik bagi wisatawan.

Gunung api purba ini berlokasi di kawasan desa wisata di Kecamatan Patuk, GunungKidul. Gunung purba ini memiliki ketinggian 700 mdpl, namun jalur pendakiannya tidak kalah menantang.

Butuh waktu sekitar 50 menit sampai satu jam dari kaki gunung untuk sampai ke puncaknya.

Dari puncaknya, Moms bisa menikmati suasana matahari terbit pada pagi hari dan sunset saat petang.

9. Gunung Panderman

Gunung Panderman
Foto: Gunung Panderman (Pinterest.com)

Gunung Panderman berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur dengan ketinggian 2.045 meter di atas permukaan laut Gunung Panderman cocok didaki untuk pemanasan atau latihan fisik bagi pendaki pemula.

Bagi pendaki pemula disarankan berlatih di gunung ini sebelum mendaki ke gunung-gunung yang lebih berat atau lebih tinggi serta gunung yang memiliki jalur lebih ekstrem.

Pemandangan yang ditawarkan dari puncak Gunung Panderman adalah view Gunung Arjuno Welirang serta pemandangan Kota Batu dan sekitarnya

Baca Juga: 6 Manfaat Cranberry Juice untuk Kesehatan yang Sayang Jika Dilewatkan

Tips Mendaki Gunung bagi Pemula

Naik Gunung
Foto: Naik Gunung

Mendaki gunung menjadi salah satu jenis olahraga ekstrim yang membutuhkan kekuatan, kecerdasan, keterampilan, dan kegigihan.

Semua bahaya dan tantangan yang ditempuh saat mendaki gunung adalah uji kemampuan diri, sejauh mana Moms bisa menyatu dengan alam.

Bagi pemula, ini beberapa tips mendaki gunung yang bisa dijadikan referensi sebelum melakukan olahraga ekstrem tersebut:

1. Membawa Peralatan yang Mumpuni

Bagi pemula, sebaiknya pilih medan yang tidak terlalu sulit. Medan tersebut bisa ditingkatkan secara bertahap.

Tentunya jika Moms telah terbiasa. Baik medan yang mudah atau sulit, perlu persiapan matang, salah satunya adalah peralatan yang mumpuni.

Berikut ini beberapa jenis peralatan yang perlu Moms persiapkan:

  • Membawa ransel tahan air.
  • Membawa alat navigasi agar tidak tersesat, seperti kompas atau peta.
  • Membawa air dalam kemasan sekali buang agar tidak memakan tempat.
  • Membawa makanan ringan dengan rasa manis sebagai sumber energi.
  • Membawa senter untuk penerangan di malam hari.
  • Membawa topi, kacamata, dan tabir surya untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari.
  • Membawa obat-obatan sebagai pertolongan pertama.
  • Membawa alat bantu, seperti pisau, gunting, dan lain-lain.
  • Membawa ponsel untuk hal darurat. Meski terkadang tidak mendapat sinyal yang kuat.
  • Membawa kantung tahan air untuk menyimpan barang elektronik saat hujan.

2. Membawa Pakaian yang Hangat

Memakai pakaian biasa menjadi kesalahan yang sering dilakukan saat mendaki gunung.

Padahal, pakaian tersebut belum tentu melindungi diri dari medan berat yang dihadapi saat mendaki.

Tips mendaki gunung bagi pemula selanjutnya adalah:

  • Memakai sepatu khusus mendaki.
  • Memakai jaket tahan air dan hangat.
  • Memakai kaos kaki agar tidak lecet dan menghangatkan.
  • Memakai celana panjang tahan air.

Baca Juga: 20 Ide Kado untuk Cowok yang Bermanfaat, Bisa Jadi Kejutan Ulang Tahunnya

3. Makanan dan Minuman yang Mencukupi

Bagi pemula, seberapa banyak harus membawa makanan dan minuman menjadi hal yang membingungkan.

Khawatir kurang jika terlalu sedikit, tetapi semakin berat beban jika membawa terlalu banyak.

Tipsnya adalah membawa makanan ringan yang mudah disimpan, juga mengandung tinggi kalori dan karbohidrat.

Untuk minumannya, Moms bisa mengonsumsi 1 liter air setiap 2 jam pendakian. Banyaknya air yang dikonsumsi tergantung medan dan suhu di sekitar.

Simpan makanan dalam kemasan yang tidak terlalu besar. Minuman pun sebaiknya membawa yang sekali buang.

Namun ingat, jangan membuang sampah sembarangan, ya!

4. Ketahui Cara Aman Mendaki

Bagi pemula, jangan sepelekan tips aman ini sebelum melakukan pendakian:

  • Ketahui rute dan medan gunung yang akan didaki.
  • Membawa sejumlah peralatan seperti yang disebutkan pada poin 1.
  • Menggunakan pakaian yang mumpuni.
  • Ketahui prakiraan cuaca setempat sebelum mendaki.
  • Lakukan dengan hati-hati, dalam waktu yang konsisten.

5. Hal yang Tidak dan Harus Dilakukan

Hormati alam dan pendaki lain dengan hal-hal berikut ini:

  • Jangan membuang sampah sembarangan.
  • Jangan meninggalkan apa pun kecuali jejak.
  • Jangan merusak pohon, buang air besar di jalur pendakian, dan lain-lain.
  • Jangan membuat bising, seperti musik keras.
  • Jangan mengambil apa pun kecuali foto.

Baca Juga: Belajar Teknik Arsir dalam Mengambar Objek Dua Dimensi, Hasilnya Seperti Sungguhan!

6. Perhatikan Langkah Kaki

Saat mendaki, Moms perlu memperhatikan langkah kaki agar tidak terkilir karena medan yang tidak rata.

Pasalnya, melangkah di tempat yang salah menjadi risiko terbesar yang dialami oleh pendaki.

Selain terkilir, Moms juga berisiko tersandung akar pohon, atau menginjak satwa liar seperti ular. beracun.

Mengobrol, beristirahat, atau menggunakan gadget boleh saja, tetapi perhatikan langkah kaki saat berjalan.

7. Beritahu Orang Terdekat Saat Ingin Mendaki

Tips mendaki gunung selanjutnya adalah memberitahu orang terdekat saat ingin mendaki.

Beritahu mereka tentang kapan dan dimana ingin melakukan pendakian.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat.

Jika sesuatu yang buruk terjadi, hal tersebut meningkatkan peluang untuk ditemukan.

Baca Juga: Kisah Dongeng Putri Duyung, Plus Cerita Moralnya untuk Si Kecil Pahami!

Hal yang Harus Dilakukan Setelah Pendakian

Mendaki Gunung
Foto: Mendaki Gunung

Setelah pendakian, tidak begitu saja selesai. Masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti:

  • Melakukan peregangan otot untuk pemulihan.
  • Konsumsi banyak cairan untuk menghidrasi tubuh.
  • Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
  • Mencuci dan membersihkan peralatan yang digunakan.

Ingat juga ya Moms, jangan mengambil apapun di sana, kecuali foto untuk diabadikan.

Jangan merusak lingkungan dengan melakukan hal-hal yang tidak bertanggung jawab.

Menjaga keseimbangan alam dan isinya adalah tugas dan kewajiban seluruh manusia.

Jadi, jangan sampai keinginan untuk me-refresh pikiran dengan mendaki gunung menjadi merusak alam.

  • https://hikingguy.com/how-to-hike/hiking-for-beginners-11-essential-tips/
  • https://veggievagabonds.com/hiking-for-beginners/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb