20 Juli 2023

9 Ciri Toxic Relationship, Waspada Bila Moms Mengalaminya

Ketahui tanda hubungan tak sehat dan cara terbebas dari toxic relationship
9 Ciri Toxic Relationship, Waspada Bila Moms Mengalaminya

Foto: Orami Photo Stocks

Cara Keluar dari Toxic Relationship

Pasangan Berdiskusi
Foto: Pasangan Berdiskusi (Freepik.com/lifestylememory)

Apabila Moms atau Dads merasakan salah satu atau lebih dari tanda-tanda toxic relationship di atas, sebaiknya segera mengambil tindakan tepat.

Sebab hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan tubuh.

Berdasarkan penelitian di The Journals of Gerontology, mengungkap bahwa stres dan kualitas hubungan yang negatif secara langsung memengaruhi sistem kardiovaskular, yang memicu terjadinya peningkatan tekanan darah.

Untuk itu, simak beberapa tips berikut ini agar dapat keluar dari hubungan yang toksik.

1. Kenali Tanda-tanda Toxic Relationship

Tanda-tanda toxic relationship meliputi kekerasan fisik atau emosional, kontrol yang berlebihan, ketidaksetiaan, dan perasaan tidak nyaman atau tidak bahagia dalam hubungan.

Jika Moms mengalami tanda-tanda ini, sebaiknya segera mempertimbangkan untuk keluar dari hubungan tersebut.

2. Coba Cari Jalan Keluar atau Bantuan

Mengutip laman Time, jika dampak dari toxic relationship yang dirasakan bersifat emosional atau mental, Moms harus memutuskan apakah mungkin untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan pasangan.

Apabila ada pemicu yang mendasari terjadinya toxic relationship dalam hubungan pernikahan, perawatan terapeutik atau medis dapat membantu.

3. Diskusikan dan Ambil Keputusan

Sementara melansir dari Psychology Today, Moms sebaiknya segera mengambil keputusan setelah mencoba diskusi atau menyelesaikan masalah dengan pasangan jika merasakan tanda toxic relationship.

Jika pasangan menerima kata-kata Moms dan meminta maaf, atau setuju bahwa ada masalah besar dan kebutuhan untuk mencari bantuan, mungkin hubungan pernikahan layak untuk diperjuangkan.

Namun jika sebaliknya, pasangan menyalahkan Moms, berperilaku defensif, atau mengabaikannya, Moms mungkin perlu waspada karena toxic relationship semakin memburuk dan membahayakan diri.

Segeralah buat keputusan untuk mengakhiri hubungan dan tetaplah berpegangan teguh pada prinsip.

Meski sangat sulit, ingatlah bahwa dalam mengambil keputusan ini, Moms telah melalui proses yang panjang dan penuh pertimbangan.

Jadi, tetaplah berpegang teguh pada keputusan dan ingat bahwa hal itu akan membuat hidup Moms lebih baik. Jangan sampai Moms terus menyakiti diri sendiri, ya.

Selain itu, jika toxic relationship berdampak lebih jauh pada keselamatan diri Moms, seperti adanya kekerasan fisik, kekerasan seksual, atau bahkan penelantaran rumah tangga, Moms perlu mencari bantuan orang lain.

Baca Juga: Gangguan Tidur karena Stres, Apa Penyebabnya?

4. Kelilingi Diri dengan Hal Positif

Ketika Moms berada dalam toxic relationship, kelelahan mungkin akan muncul sepanjang hari. Baik kelelahan secara emosional, psikologis, hingga psikis.

Maka, penting bagi Moms untuk berusaha menempatkan diri dengan hal-hal positif.

Habiskanlah waktu dengan orang-orang yang membuat Moms merasa baik, manjakan diri dengan makanan favorit atau menonton film.

Moms juga bisa mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa, menghabiskan waktu di luar, mengunjungi tempat-tempat baru yang menarik, pergi berlibur, atau melakukan apa pun yang membuat bahagia.

Mengalami masa-masa sulit dalam suatu hubungan dapat menyebabkan stres yang tak terhitung.

Jadi, penting untuk mencoba mengganti emosi negatif itu dengan kepositifan.

5. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Toxic relationship seringkali membuat salah satu atau kedua belah pihak merasa bersalah atau menyalahkan diri sendiri.

Sebaiknya, sadari bahwa hubungan tidak sehat tidak sepenuhnya salah Moms dan bahwa Moms juga berhak untuk merasa aman dan bahagia.

Baca Juga: Tanda Anak Memiliki Sifat Temperamental dan Cara Mengatasinya

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai toxic relationship, tanda-tandanya, dan cara keluar dari toxic relationship.

Moms perlu waspada dan janganlah ragu mengambil keputusan untuk pergi dari toxic relationship ini.

Setiap orang berhak mendapatkan kebahagiaan, termasuk diri Moms.

  • https://www.psychalive.org/toxic-relationship/
  • https://www.healthline.com/health/toxic-relationship
  • https://www.womenshealthmag.com/relationships/a19739065/signs-of-toxic-relationship/
  • https://academic.oup.com/psychsocgerontology/article/71/5/775/2614058?login=false
  • https://www.verywellmind.com/toxic-relationships-4174665#toc-types
  • https://www.psychologytoday.com/us/blog/rediscovering-love/201902/how-break-free-toxic-relationship
  • https://www.health.harvard.edu/blog/breaking-free-from-a-toxic-relationship-2019090417672
  • https://www.verywellmind.com/how-to-leave-a-toxic-relationship-4178303

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb