23 Agustus 2023

Amankah Minum Jamu Pelancar Haid saat Hamil Muda? Cari Tahu!

Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan Moms dan janin?
Amankah Minum Jamu Pelancar Haid saat Hamil Muda? Cari Tahu!

Di pasaran, banyak dijual minuman atau jamu pelancar haid. Namun, apakah jamu pelancar haid saat hamil muda aman dikonsumsi?

Menghadapi kondisi hamil muda bisa menjadi pengalaman yang penuh tantangan dan perubahan bagi calon ibu.

Salah satu perubahan yang bisa dialami adalah ketidakreguleran siklus haid.

Dalam mengatasi masalah ini, beberapa orang mungkin tertarik dengan penggunaan jamu pelancar haid saat hamil muda.

Minum jamu pelancar haid saat dalam kondisi tidak hamil tentu tidak akan membuat Moms menjadi was-was.

Tapi, apa jadinya jika Moms tidak menyadari bahwa Moms tengah hamil muda dan minum jamu pelancar haid saat hamil muda?

Baca Juga: Lepas KB 3 Bulan, tapi Belum Haid, Apa Bisa Hamil?

Berkenalan Lebih Lanjut dengan Jamu Pelancar Haid

Jadwal Menstruasi
Foto: Jadwal Menstruasi (Orami Photo Stock)

Biasanya, minuman atau jamu pelancar haid yang dijual di pasaran mengandung berbagai kandungan herbal yang khas.

Sebut saja mulai dari kunyit, kencur, tamarin (asam Jawa), kayu manis, dan gula Jawa.

Pada kemasannya, banyak brand jamu pelancar haid menyarankan agar wanita minum jamu pelancar haid pada 3-4 hari sebelum jadwal menstruasinya.

Tujuannya adalah untuk membantu proses menstruasi menjadi lebih nyaman.

Sebelum masuk ke jamu pelancar haid saat hamil muda, sebenarnya Moms juga bisa mendapatkan khasiat jamu pelancar haid lewat berbagai bumbu di dapur, yaitu:

Baca juga: 25 Manfaat Temulawak dan Cara Olahnya, Bikin Hormon Bahagia Naik!

1. Kayu Manis

Minum jamu pelancar haid yang mengandung kayu manis dapat membantu mengatasi haid yang tidak lancar.

Tidak hanya itu saja, kayu manis pun dapat menjadi penenang saat nyeri menstruasi datang.

Bagaimana cara mengolahnya? Campurkan 500 miligram kayu manis dengan air hangat atau teh hangat. Lalu minumlah tiga kali dalam sehari.

2. Cuka Apel

Tidak hanya membantu menurunkan kadar gula darah dan membantu memaksimalkan program diet, cuka apel juga membantu melancarkan datang bulan.

Moms sebenarnya bisa langsung minum cuka apel jika Moms tahan dengan rasa asamnya.

Jika Moms tidak tahan dengan rasa asamnya, campurkan 15 gram cuka apel dengan segelas air atau satu sendok makan madu.

3. Nanas

Dilansir dari Today, nanas mengandung bromealin yaitu enzim yang bisa membantu mengurangi peradangan dan kram perut saat datang bulan.

Tak hanya itu saja, buah kaya serat ini pun dipercaya dapat membantu melunakkan dinding rahim sehingga cocok dijadikan jamu pelancar haid tuntas.

Moms dapat mengonsumsi nanas sebagai buah potong atau mengolahnya menjadi jus yang segar.

4. Wortel

Selain minum jamu telat datang bulan, jus wortel juga bisa membantu melancarkan siklus menstruasi.

Kandungan vitamin A, vitamin C, dan zat besi pada wortel ini dapat membantu tubuh tubuh terasa lebih bugar.

Caranya, campurkan jus wortel dengan sedikit madu. yang mengalami terlambat datang bulan, buatlah jus wortel yang dicampur sedikit madu.

Tentu rasanya lebih enak dan membuat kita betah untuk meminumnya. Kita juga nggak perlu khawatir pada hormon yang nggak stabil.

5. Daun Pepaya

Jamu pelancar haid dari daun papaya juga bisa menjadi pilihan. Daun pepaya mengandung vitamin A, B, C, D, E, serta kalsium.

Selain dapat mengonsumsi daun papaya sebagai lalapan yang disandingkan dengan sambal terasi, daun papaya juga bisa dibuat menjadi jamu.

Caranya, masukkan daun pepaya ke dalam dua gelas air. Tambahkan asam Jawa dan garam.

Rebus bahan tersebut hingga mendidih dan air berkurang menjadi kurang lebih satu gelas. Minum segera selagi hangat.

Untuk hasil yang maksimal, Moms bisa mengonsumsinya dua hari sekali.

Baca juga: Amankah Melakukan Masturbasi saat Haid? Ini Faktanya!


Manfaat Minum Jamu Pelancar Haid

Ilustrasi Nyeri Perut Menstruasi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Nyeri Perut Menstruasi (Orami Photo Stock)

Sebelum masuk ke amankah jamu pelancar haid saat hamil muda. Kita simak dulu mengenai manfaat jamu pelancar haid yuk, Moms.

Menariknya dengan minum jamu pelancar haid seorang wanita merasakan berbagai manfaat tambahan, yaitu:

1. Melancarkan Siklus Menstruasi

Dilansir dari jurnal Menstrual Cycle: Basic Biology, menstruasi normal memiliki siklus 21 hingga 35 hari sekali.

Durasi menstruasi setiap wanita pun tidak sama. Namun, rata-rata berlangsung 2 hingga 8 hari.

Dijelaskan lebih lanjut, siklus menstruasi merupakan suatu siklus yang sangat kompleks.

Ada berbagai macam hormon dan kondisi yang memengaruhi seorang wanita mengalami menstruasi.

Kondisi tersebut bisa mulai dari kekurangan gizi, stres, pengaruh aktivitas seksual, hingga adanya penyakit yang menyertai kesehatan seorang wanita.

Jika Moms memiliki masalah dengan jadwal menstruasi, minum jamu telat datang bulan bisa membantu mengatasi permasalah tersebut.

2. Meringankan Gejala PMS

Saat Moms mengalami menstruasi, ada banyak hormon dan kondisi tubuh ikut mengambil peran di situ. Demikian juga saat sebelum mengalami menstruasi.

Biasanya seorang wanita akan mengalami gejala Pra Menstruasi (PMS).

Gejala PMS tersebut bisa meliputi munculnya jerawat, perut terasa kembung, sakit kepala, sakit kepala sebelah, nyeri pada punggung, kram perut bagian bawah, dan lainnya.

3. Meredakan Nyeri saat Menstruasi

Nyeri saat haid atau disebut juga sebagai dismenore sangat umum dialami oleh seorang wanita yang mengalami menstruasi.

Sebagian wanita bisa mentolerir rasa nyeri ini dan beraktivitas seperti biasa.

Namun, ada juga wanita yang tidak bisa mentolerir kram perut serta nyeri yang timbul sangatlah menyiksa dan sulit beraktivitas seperti biasa.

Menurut Mayoclinic, rasa nyeri ini terjadi karena beberapa sebab. Seperti kontraksi otot pada rahim untuk mengeluarkan sel telur yang tidak dibuahi.

Kontraksi ini dapat menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim, sehingga memutus suplai darah dan oksigen ke rahim.

Kondisi tersebut menyebabkan jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menimbulkan rasa nyeri, seperti prostaglandin.

Zat inilah yang menimbulkan beberapa keluhan lain saat haid, seperti mual, mulas, lemas, dan sakit kepala.

Ketika menstruasi selesai, jumlah prostaglandin juga akan berkurang. Sehingga dengan sendirinya, nyeri haid dan gejala lainnya pun berangsur mereda.

4. Menyeimbangkan Hormon

Hormon memainkan peran penting dalam mengatur siklus menstruasi.

Beberapa bahan dalam jamu, seperti temulawak, diketahui memiliki efek positif pada keseimbangan hormon.

Dengan mengonsumsi jamu, wanita dapat membantu menstabilkan kadar hormon dalam tubuh, yang tidak hanya mempengaruhi kesehatan reproduksi tapi juga kesehatan umum.

Keseimbangan hormon yang baik juga mempengaruhi mood, tingkat energi, dan bahkan kesehatan kulit.

Dengan demikian, jamu pelancar haid tidak hanya mendukung kesehatan menstruasi tapi juga berkontribusi pada kesejahteraan fisik dan emosional secara lebih luas.

Baca juga: 9+ Ciri-ciri Menstruasi, Tidak Cuma Jerawatan Lho!


Amankah Minum Jamu Pelancar Haid saat Hamil Muda?

Perempuan Hamil Muda
Foto: Perempuan Hamil Muda (Freepik.com/freepic-diller)

Sekarang saatnya untuk menjawab pertanyaan utama, amankah minum jamu pelancar haid saat hamil muda?

Skenarionya, Moms termasuk orang yang memang memiliki riwayat siklus menstruasi yang tidak teratur.

Hal ini membuat Moms perlu minum jamu pelancar hair setiap bulan. Jadi Moms tidak sengaja minum jamu pelancar haid saat hamil muda

Sampai tiba-tiba akhirnya Moms sadar bahwa Moms ternyata hamil!

Pertanyaan pun berlanjut:

Amankah minum jamu pelancar haid saat hamil muda?

Apa yang harus dilakukan saat sudah terlanjut minum jamu pelancar haid saat hamil muda?

Adakah efek samping minum jamu pelancar haid saat hamil muda?

Jamu pelancar haid yang dijual di pasaran biasanya mengandung kunyit dan temulawak.

Mengutip dari Healthline, penelitian yang dilakukan terhadap binatang pada tahun 2007 menyatakan bahwa kandungan senyawa kimia dalam temulawak dan kunyit dapat memicu melemahnya perkembangan sel embrio.

Jadi jika minum jamu pelancar haid saat hamil muda,, kemungkinan akan menyebabkan embrio tidak berkembang.

Embrio yang tidak berkembang secara berkepanjangan tentu akan mengakibatkan keguguran.

Sehingga, secara umum wanita hamil harus berhati-hati untuk mengkonsumsi semua jenis jamu ataupun obat.

Akan lebih baik bila wanita yang sedang hamil berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat ataupun jamu.

Setiap obat dan jamu ada yang aman bagi janin, ada juga yang bisa menyebabkan kecacatan janin hingga keguguran.

Baca Juga: Nanas dan Durian adalah Makanan Pemicu Kontraksi, Mitos atau Fakta?

Itulah informasi yang bisa Moms ketahui tentang jamu pelancar haid saat hamil muda.

Apabila Moms mengalami keluhan perdarahan ataupun nyeri perut setelah minum jamu pelancar haid saat hamil muda, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter, ya.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan jamu pelancar haid saat hamil muda harus dihadapi dengan pertimbangan dan kewaspadaan ekstra.

Keputusan tentang penggunaan jamu atau herbal selama kehamilan harus dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga medis yang berpengalaman.

Semoga artikel ini bermanfaat, ya Moms!

  • https://www.today.com/health/5-foods-help-you-deal-menstrual-cramps-t107199
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2913133/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menstrual-cramps/symptoms-causes/
  • https://www.healthline.com/health/pms-mood-swings

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb