21 Agustus 2023

10+ Penyebab Sakit Perut Saat Hamil dan Pengobatannya

Harus tahu mana sakit perut saat hamil yang diwaspadai
10+ Penyebab Sakit Perut Saat Hamil dan Pengobatannya

Menurut National Health Service (NHS), wajar jika Moms kerap merasa sakit perut saat hamil muda.

Bagaimanapun, rahim yang membesar, otot-otot ligamen meregang, dan organ-organ di sekitar perut akan terus tertekan oleh janin yang tumbuh.

Beberapa sakit perut ada yang sifatnya ringan dan akan berlalu sendirinya, tetapi ada juga sakit perut saat hamil yang perlu mendapat perhatian khusus.

Yuk, cari tahu apa saja penyebab sakit perut saat hamil!

Cari tahu juga apakah sakit perut yang Moms alami tergolong ringan atau berbahaya, ya.

Baca Juga: 6 Penyebab Ibu Hamil Merasa Kedinginan, Berbahayakah?

Penyebab Sakit Perut Saat Hamil yang Tidak Berbahaya

Sakit perut saat hamil tentu menjadi pengalaman yang sering dirasakan bagi sebagian wanita.

Mengutip Tommy's Pregnancy Hub, tentu ini normal terjadi, namun ada beberapa kondisi sakit perut saat hamil perlu diwaspadai.

Apa sajakah penyebab sakit perut saat hamil muda? Simak penjelasannya.

1. Akibat Pertumbuhan Rahim

Sakit Perut Saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Sakit Perut Saat Hamil (Orami Photo Stock)

Rahim Moms terus tumbuh dan membesar hingga menekan organ-organ di sekitarnya, termasuk usus.

"Ini dapat menimbulkan rasa mual dan kembung pada perut," demikian dikata Patrick Duff, M.D, profesor kebidanan dan kandungan dari University of Florida, seperti dilansir dari Parents.com.

Solusi untuk penyebab sakit perut saat hamil ini, cobalah makan lebih sering.

Tentunya dalam porsi sedikit-sedikit, olahraga secara teratur, perbanyak istirahat, dan sering-seringlah mengosongkan kandung kemih.

2. Nyeri Ligamen

Ketika rahim membesar, ligamen yang membentang dari rahim ke selangkangan akan ikut meregang.

Moms mungkin akan merasakan ketidaknyamanan di perut bagian bawah yang menjalar ke selangkangan, terasa tajam dan menusuk ketika Moms mengubah posisi tubuh, bersin, atau batuk.

Sakit perut saat hamil ini biasanya mulai dialami pada trimester kedua.

3. Banyak Gas

Gas bisa menyebabkan sakit perut saat hamil muda yang menyiksa.

Mungkin tinggal di satu area atau menyebar ke seluruh perut, punggung, dan dada Moms.

Menurut Mayo Clinic, wanita mengalami lebih banyak gas selama kehamilan karena peningkatan progesteron.

Progesteron menyebabkan otot usus mengendur dan memperpanjang waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati usus.

Hormon yang meningkat selama kehamilan ini akan memperlambat kerja saluran pencernaan.

Makanan tetap berada di usus besar lebih lama yang memungkinkan lebih banyak gas untuk berkembang.

Saat kehamilan berlanjut, rahim Moms yang membesar memberi tekanan ekstra pada organ, yang dapat memperlambat pencernaan lebih jauh dan memungkinkan gas menumpuk.

Dampaknya, kondisi ini sebabkan sakit perut saat hamil.

Hal ini membuat makanan bergerak lebih lambat, menyebabkan Moms mengalami kembung akibat terlalu banyak gas.

Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu

4. Nyeri Ligamen Bundar

Wanita Sakit Perut (Orami Photo Stock)
Foto: Wanita Sakit Perut (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stock)

Ada dua ligamen bundar besar yang berjalan dari rahim melalui selangkangan. Ligamen ini fungsinya menopang rahim.

Saat rahim membentang untuk menampung bayi kita yang sedang tumbuh, begitu pula ligamennya.

Mengutip American Pregnancy Association, ini dapat menyebabkan nyeri tajam atau tumpul di perut, pinggul, atau selangkangan.

Ketika Moms menggeser posisi, bersin, atau batuk, hal ini dapat memicu nyeri ligamen semakin terasa.

Sakit perut saat hamil ini terjadi pada paruh terakhir kehamilan.

5. Sembelit

Sembelit merupakan keluhan yang sering dialami ibu hamil.

Menurut Mayo Clinic, dalam beberapa kasus, sembelit kronis harus mendapat penanganan medis.

Hormon yang berubah, pola makan yang kekurangan cairan atau serat, kurang olahraga, pil zat besi, atau kecemasan, semuanya dapat menyebabkan sembelit.

Menjadi penyebab sakit perut saat hamil, sembelit bisa menyebabkan sakit parah.

Ini sering digambarkan sebagai kram atau nyeri tajam dan menusuk.

Coba tingkatkan jumlah serat dalam makanan kita. Meningkatkan cairan juga dapat membantu.

Wanita hamil harus minum setidaknya 8 hingga 10 gelas air setiap hari.

Bicaralah dengan dokter Moms sebelum mengambil pelunak feses. Beberapa pelunak feses tidak disarankan selama kehamilan, lho.

Baca Juga: Segudang Manfaat Jalan Pagi untuk Ibu Hamil, Baik untuk Ibu dan Janin!


Penyebab Sakit Perut Saat Hamil yang Berbahaya

Setelah yang tidak berbahaya, di bawah ini ada beberapa penyebab sakit perut saat hamil yang berbahaya. Ada apa saja ya Moms?

6. Kehamilan Ektopik

Konsultasi ke Dokter (Orami Photo Stock)
Foto: Konsultasi ke Dokter (Orami Photo Stock)

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berkembang di luar rahim, dan paling sering terjadi di tuba falopi.

Kehamilan ektopik menyebabkan rasa sakit perut saat hamil dan perdarahan yang intens antara minggu ke 6 dan 10 kehamilan.

Kehamilan ektopik harus segera ditangani, karena meski kehamilan tidak dapat dilanjutkan, dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani segera.

Baca Juga: 15+ Makanan yang Mengandung Asam Folat, Menyehatkan Janin!

7. Keguguran

Tanda utama keguguran adalah bercak atau perdarahan pada vagina, yang dapat bervariasi dari cairan berwarna kecokelatan hingga perdarahan yang sangat berat.

Gejala lain termasuk kram dan sakit perut saat hamil. Tak jarang, sebagian wanita juga mengalami nyeri punggung ringan hingga parah.

Dr. Duff mengatakan bahwa sakit perut hebat yang terjadi di trimester pertama seringkali menjadi indikasi keguguran.

Selain sakit perut, gejala keguguran juga meliputi perdarahan dan kontraksi.

8. Solusio Plasenta

Plasenta merupakan sumber oksigen dan nutrisi untuk janin, dan baru akan terlepas setelah bayi lahir.

Terjadinya solusio plasenta juga bisa menjadi penyebab sakit perut saat hamil yang patut diperhatikan.

Dalam kasus yang jarang terjadi (1 dari setiap 200 kelahiran), plasenta dapat terpisah dari dinding rahim. Ini merupakan komplikasi yang berbahaya, dan paling umum terjadi di trimester ketiga.

Dr. Duff menggambarkan rasa sakit perut saat hamil akibat solusio plasenta sebagai 'sakit perut bagian bawah yang parah, konstan, dan semakin memburuk'.

9. Preeklampsia

Sakit Perut Saat Hamil
Foto: Sakit Perut Saat Hamil (Freepik.com)

Menurut Preeclampsia Foundation of America, preeklamsia dan gangguan hipertensi lainnya dialami oleh 5 hingga 8% dari semua wanita hamil.

Preeklamsia dapat terjadi kapan saja setelah usia kehamilan di atas 20 minggu, dan ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urine.

Tak jarang ini menyebabkan sakit perut saat hamil muda pada trimester awal kehamilan, Moms.

10. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Sekitar 10% wanita hamil akan mengalami infeksi saluran kemih (ISK) selama kehamilan.

Gejala khasnya termasuk keinginan tiba-tiba untuk buang air kecil, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, dan berdarah.

Beberapa pasien dengan ISK juga mengalami sakit perut saat hamil.

Itulah salah satu alasan mengapa dokter kandungan kerap melakukan tes urine setiap kali kunjungan, untuk memeriksa tanda-tanda bakteri penyebab ISK.

Tapi tak perlu khawatir, jika ISK diketahui lebih awal, ISK mudah diobati dengan antibiotik.

Baca Juga: 11 Perubahan Vagina saat Hamil, Bengkak hingga Flek!

11. Kontraksi Palsu

Kontraksi palsu atau yang dikenal Braxton Hicks, bisa menjadi salah satu penyebab sakit perut saat hamil, Moms.

Braxton Hicks merupakan gangguan ringan yang dirasakan saat kehamilan dengan gejala sakit perut saat hamil.

Banyak wanita merasakan kontraksi palsu seperti otot perut yang mengencang sehingga terasa kencang atau keras.

Penting untuk membedakan Braxton Hicks dari kontraksi sebenarnya.

Kontraksi yang sebenarnya akan lebih berdekatan, berlangsung lebih lama, dan menyakitkan.

Kontraksi yang asli membuat Moms lebih lelah, dan tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasa.

Selain itu, para dokter mengatakan bahwa Braxton Hick dapat disebabkan oleh dehidrasi, jadi minum banyak air dapat membantu mengatasi masalah sakit perut saat hamil.


Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Hamil

Ibu Hamil Tertidur di Sofa (Orami Photo Stock)
Foto: Ibu Hamil Tertidur di Sofa (Orami Photo Stock)

Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat sakit perut saat hamil di atas, beberapa hal berikut ini bisa Moms lakukan.

1. Mandi Air Hangat

Untuk meredakan nyeri atau sakit perut saat hamil dari otot perut dan ligamen yang meregang, istirahat atau mandi air hangat bisa membantu.

Olahraga teratur akan memperkuat dan mengencangkan otot perut Moms.

Berhati-hatilah untuk menghindari latihan sambil berbaring telentang selama lebih dari beberapa menit setelah trimester pertama.

Hal ini karena dapat menurunkan aliran darah ke bayi Moms yang sedang berkembang.

2. Makan Banyak Serat

Cara alami mengatasi sakit perut saat hamil dengan menjaga pola makan yang sehat.

Agar feses tetap lembut dan buang air besar secara teratur, Moms harus konsumsi banyak serat makanan dari buah segar, sayuran, sereal dan roti gandum, dan buah kering.

Hindari penggunaan obat pencahar yang dijual tanpa resep.

Misalnya, konsumsi obat pelembut serat atau feses mungkin membantu.

Cobalah psyllium (Plantago psyllium), agen pembentuk ruah herbal. Disertai juga dengan minum banyak air putih dan berolahraga secara teratur.

3. Sering Nyemil dan Minum Banyak Air

Jika sakit perut saat hamil disebabkan oleh gas, maka harus ditangani dengan perubahan gaya hidup.

Cobalah makan beberapa dengan porsi kecil sepanjang hari dan minum banyak air.

Olahraga juga dapat membantu pencernaan. Identifikasi makanan yang memicu gas dan hindari.

Makanan yang digoreng dan berminyak, serta kacang-kacangan dan kubis, adalah penyebab sakit perut saat hamil.

Hindari juga semua minuman berkarbonasi.

Banyak wanita menganggap sakit perut selama kehamilan dipicu dari gas, tetapi ada alasan lainnya yang menjadi faktor penyebabnya.

Baca Juga: Simak Sumber Makanan Mengandung Zat Besi, Cegah Anemia!

4. Lakukan Peregangan

Untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri ligamen bundar, berlatihlah bangun perlahan jika Moms duduk atau berbaring.

Peregangan harian juga merupakan metode yang efektif untuk mengurangi nyeri ligamen bundar yang jadi penyebab sakit perut saat hamil.

5. Konsultasi ke Dokter

Moms harus mengunjungi dokter langsung jika sakit perut saat hamil diakibatkan karena masalah-masalah yang berbahaya.

Dokter akan merawat Moms hingga merasa lebih baik.

Segera ke dokter jika mengalami sakit perut saat hamil disertai dengan salah satu gejala berikut ini:

  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat buang air kecil
  • Suhu yang meningkat (lebih dari 37,5 ° C)
  • Feses yang berbau tidak enak atau berdarah
  • Merasa mual dan muntah
  • Sakit kepala hebat

Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!

Bagaimana, Moms? Sudah tahu, kan, mana sakit perut saat hamil yang normal dan berbahaya pada kehamilan?

Pastikan kenali penyebab sakit perut saat hamil dan memahami cara perawatannya yang tepat.

  • https://www.tommys.org/pregnancy-information/pregnancy-symptom-checker/stomach-abdominal-pain-or-cramps-pregnancy
  • https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/stomach-pain/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/symptoms-causes/syc-20354253

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb