09 Oktober 2023

Operasi Sesar Gagal? Cari Tahu Apa Penyebab dan Risikonya

Hamil di usia tua meningkatkan risiko mengalami dampak operasi sesar yang gagal
Operasi Sesar Gagal? Cari Tahu Apa Penyebab dan Risikonya

Tak sedikit, ada beberapa kasus melaporkan operasi sesar gagal karena berbagai faktor penyebab.

Banyak dipilih karena minim rasa sakit saat prosesnya, nyatanya ini juga berisiko besar pada ibu hamil yang disertai penyakit tertentu.

Dikenal sebagai operasi besar, kemungkinan untuk gagal bisa saja terjadi, bahkan sampai berakhir kematian.

Lantas, apakah faktor-faktor penyebab operasi sesar bisa gagal dan dampaknya terhadap ibu hamil dan janin?

Baca Juga: Proses Melahirkan Caesar, Ini yang Perlu Moms Ketahui!

Penyebab Operasi Sesar Gagal

Ibu Hendak Operasi Sesar
Foto: Ibu Hendak Operasi Sesar (healthline.com)

Faktor di balik operasi sesar gagal memiliki angka yang lebih tinggi jika dilihat data-data terkait.

Berikut ini adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko operasi sesar gagal secara umum, antara lain:

1. Usia

Faktor pertama yang dapat meningkatkan risiko operasi caesar gagal adalah usia.

Wanita yang berada di usia 20 cenderung memiliki komplikasi lebih sedikit selama kehamilan, daripada yang lebih muda atau tua.

Seperti dijelaskan oleh World Health Organization (WHO), perempuan muda di bawah usia 15 tahun memiliki peluang komplikasi yang jauh lebih besar dan dapat menyebabkan kematian.

Risiko berbahaya ini sama halnya dengan wanita yang hamil usia 40 tahun ke atas.

2. Status Sosial Ekonomi

Pasangan Menghitung Keuangan
Foto: Pasangan Menghitung Keuangan

Faktor selanjutnya yang bisa meningkatkan risiko operasi sesar gagal adalah status sosial ekonomi.

Bagi mereka dengan keuangan tidak stabil atau status ekonomi rendah dipercayai sebagai salah satu penyebabnya.

Ini berakibat pada rendahnya asupan makanan bergizi serta akses terhadap fasilitas kesehatan.

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan program kehamilan yang buruk.

3. Akses Pendidikan Minim

Pendidikan yang kurang pun berkontribusi pada kehamilan yang lebih awal atau tidak direncanakan.

Akibatnya, orang tua tidak siap untuk memiliki anak ataupun persiapan melahirkan.

Kurangnya informasi untuk mendapatkan perawatan yang berkualitas, menjadi salah satu penyebab operasi caesar gagal.

Baca Juga: Semua Persiapan Melahirkan Caesar yang Perlu Moms Ketahui

4. Ketidaksetaraan Gender

Ilustrasi Kesetaraan Gender
Foto: Ilustrasi Kesetaraan Gender (freepik.com)

Ketidaksetaraan gender juga disebut-sebut bisa meningkatkan risiko operasi sesar gagal.

Penelitian yang diterbitkan UN Maternal Mortality Estimation Inter-Agency Group menjelaskan bahwa kesetaraan gender masih sering terjadi.

Misalnya, anak perempuan yang cenderung memiliki lebih sedikit kesempatan untuk mendapatkan pendidikan sepenuhnya.

Sering kali hal ini dikarenakan tidak ada dukungan keuangan ataupun hak untuk menentukan jalan hidup sendiri.

5. Fasilitas Kesehatan Tak Memadai

Minimnya sumber daya yang tersedia juga bisa meningkatkan operasi sesar tidak berhasil.

Bagi banyak wanita di daerah atau negara tertentu, perawatan medis terkadang cukup jauh dan sulit dijangkau.

Kurangnya perawatan kehamilan dan melahirkan seperti dokter berkualitas atau perawat salah satu penunjangnya.

Jika tak bisa mendapatkan hal ini, meningkatkan konsekuensi yang mengancam jiwa.

6. Riwayat Masalah Kehamilan

Ibu Hamil
Foto: Ibu Hamil (https://sepicat.com/)

Kemungkinan memiliki masalah dengan kehamilan di masa lalu, tinggi risikonya operasi sesar akan gagal.

Dalam penelitian berjudul Tackling a Neglected Need Through Formative Research and Action, dijelaskan bahwa kemungkinan risiko tentu berkurang pada kehamilan kedua.

Tetapi, setelah 5 atau lebih kehamilan yang terjadi, risikonya akan bertambah satu kali lebih besar.

Baca Juga: 13+ Macam Nutrisi Ibu Hamil yang Wajib Dikonsumsi

Dampak Operasi Sesar Gagal

Konsultasi ke Dokter Kandungan
Foto: Konsultasi ke Dokter Kandungan

Operasi sesar yang gagal bisa menimbulkan beberapa efek jangka panjang pada ibu dan bayi.

Pada kondisi terburuk, operasi sesar gagal bisa berdampak pada kematian. Simak penjelasan dampak operasi sesar gagal di bawah ini.

1. Pendarahan Berlebihan

Komplikasi serius yang bisa terjadi adalah pendarahan berlebihan akibat operasi sesar.

Sebenarnya, ini bukanlah karena proses operasi itu sendiri, melainkan karena beberapa penyakit penyerta sebelumnya.

WHO mencatat sepertiga dari semua kematian setelah operasi sesar dikaitkan dengan 19% preeklamsia, 22% sepsis, dan 14% terkait anestesi.

Jika pendarahan tak dihentikan, bisa berakibat fatal pada bayi ataupun ibu hamil.

2. Infeksi Jahitan Serius

Ilustrasi Jahitan Pasca Sesar
Foto: Ilustrasi Jahitan Pasca Sesar (flo.health)

Dampak operasi sesar gagal pada ibu yang selanjutnya adalah infeksi.

Gejala dan peradangan seperti demam tinggi bisa menjadi tanda-tanda infeksi.

Infeksi setelah bedah sesar adalah hal biasa, karena terjadi di sekitar 2-15% dari seluruh operasi jenis ini.

Infeksi bakteri adalah yang paling sering terjadi akibat luka jahitan yang tidak cukup steril atau bersih.

3. Sepsis

Sepsis adalah dampak operasi sesar gagal yang juga bisa dialami.

Komplikasi berbahaya akibat infeksi atau sepsis dapat menimbulkan tekanan darah turun drastis, serta kerusakan pada banyak organ.

Baca Juga: Apa Perbedaan Kadas, Kurap, Kudis, dan Panu? Jangan Tertukar ya!

Kedua hal ini dapat menimbulkan kematian. Pada saat terjadi peradangan, sistem kekebalan tubuh akan aktif untuk melawan penyebab infeksi dengan tidak terkendali.


4. Pembekuan Darah

Pembekuan Darah Operasi Sesar
Foto: Pembekuan Darah Operasi Sesar (shutterstock.com)

Operasi sesar gagal juga bisa menimbulkan gumpalan darah yang berpotensi fatal.

Dikutip dari WebMD, operasi sesar membawa lebih tinggi risiko pembekuan darah dibandingkan atas kehamilan itu sendiri.

Menurut Andra James, dokter kandungan asal Duke University School of Medicine, Durham mengatakan kehamilan dapat menyebabkan pembekuan darah karena beberapa penyebab.

Baca Juga: Hipoglisemia, Kondisi Gula Darah Lebih Rendah dari Biasanya

Penyebab pembekuan darah pada kehamilan seperti:

  • Tekanan pada pembuluh darah panggul
  • Perubahan hormon dan protein darah

"Operasi bedah sesar meningkatkan peluang lebih besar. Ini memberikan peningkatan kecenderungan darah untuk menggumpal," ujarnya.

5. Bayi Cedera

Selain ibu hamil, Si Kecil dalam kandungan pun bisa merasakan dampak operasi sesar gagal.

Meski jarang, goresan tak sengaja pada kulit bayi bisa terjadi selama operasi.

Namun Moms tidak perlu khawatir, ini karena luka atau cedera bedah biasanya kecil dan sembuh dengan cepat.

Jika diperlukan perawatan khusus, ia akan ditempatkan di inkubator bayi selama proses penyembuhan.

6. Reaksi Anestesi Epidural

Anestesi Spinal
Foto: Anestesi Spinal

Dampak operasi sesar pada ibu yang lainnya adalah reaksi anestesi.

Keadaan darurat dalam operasi sesar terkadang membutuhkan anestesi umum.

Misalnya, saat induksi persalinan tidak bekerja atau kelahiran sungsang yang tidak terduga.

Dikutip dari Healthline, anastesi umum menyebabkan hilangnya kesadaran dan melemaskan otot-otot di saluran napas dan saluran pencernaan.

Untuk beberapa kasus, meningkatkan risiko penyumbatan cairan di paru-paru dan kerusakan organ tubuh lain.

7. Kehilangan Banyak Darah

Kehilangan darah juga termasuk komplikasi akibat operasi sesar yang gagal.

Melahirkan normal membuat tubuh kehilangann sekitar 500 cc darah. Jumlah ini akan berlipat apabila Moms melahirkan caesar.

Ini karena rahim pada wanita hamil memiliki salah satu persediaan darah terbesar dari semua organ dalam tubuh.

Apabila darah keluar terlalu banyak, membuat komplikasi tak terduga pada ibu dan juga janin.

Baca Juga: Anensefali, Kondisi Saat Bayi Lahir Tanpa Tempurung Kepala yang Utuh

8. Masalah Pernapasan Bayi

Masalah Pernapasan Bayi
Foto: Masalah Pernapasan Bayi

Saat bayi lahir sebelum usia kehamilan 39 minggu, maka masalah pernapasan bisa menjadi efek dari operasi sesar gagal.

Sebagian besar masalah pernapasan membaik setelah beberapa hari perawatan dilakukan.

Bicaralah dengan dokter anak yang menangani bayi Moms, untuk tahu bagaimana kondisi pernapasan Si Kecil.

9. Cedera pada Organ Lain

Operasi sesar gagal bisa menyebabkan cedera pada organ lain selama proses berlangsung.

Apabila ini terjadi, masalah kesehatan bisa mengancam jiwa ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

Cedera bedah terjadi ketika organ di dekatnya terpotong atau teriris akibat proses caesar di ruang operasi.

Operasi tambahan untuk memperbaiki organ yang rusak mungkin diperlukan, jika operasi sesar gagal dan merusak organ lainnya.

Baca Juga: Tumor Rahim Saat Hamil, Ini Gejala, Komplikasi, dan Penanganannya


10. Kerusakan Fungsi Kandung Kemih

Infeksi Kantung Kemih
Foto: Infeksi Kantung Kemih

Melansir National Health Services, kandung kemih bisa gagal fungsi akibat operasi sesar gagal.

Kerusakan pada kandung kemih atau saluran yang menghubungkan ginjal ini jarang terjadi.

Apabila ditemukan adanya kerusakan, mungkin memerlukan pembedahan lebih lanjut.

11. Keputihan Tidak Normal

Keputihan tidak normal adalah risiko operasi sesar gagal lainnya yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Keputihan pasca melahirkan ini mungkin akan berlangsung secara sementara.

Diperlukan konsumsi antibiotik dengan resep dokter untuk menghentikan infeksi akibat bakteri.

12. Luka Jahitan Sulit Kering

Ibu Baru Melahirkan
Foto: Ibu Baru Melahirkan (Orami Photo Stock)

Luka jahitan operasi caesar yang gatal adalah tanda menuju sembuh, lho.

Namun, tak sedikit juga bisa sulit kering sebagai dampak operasi sesar yang gagal, Moms.

Luka jahitan yang lama sembuhnya ini bisa terjadi karena infeksi dan perawatan luka yang tidak steril.

Hindari menggaruk luka agar tak memicu infeksi lainnya ya, Moms.

13. Endometriosis

Endometriosis dapat menjadi dampak langsung dari persalinan sesar.

Untungnya, hampir semua kasus endometriosis dapat diobati dengan antibiotik. Ini tak akan menghalangi Moms untuk merencakan program hamil di masa datang.

Dalam kasus yang sangat jarang, infeksi mungkin serius dan memerlukan histerektomi.

Baca Juga: 10 Cara Membuat Anak Kembar, Coba Yuk Moms dan Dads!

14. Kematian Ibu

Proses Operasi Sesar
Foto: Proses Operasi Sesar

Kematian mungkin bisa menjadi dampak operasi sesar gagal yang paling menakutkan.

Di negara maju, peluang kematian dari operasi sesar masih terbilang jarang, tetapi sedikit lebih tinggi dari angka kematian saat persalinan normal.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2008 di American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa angka kematian ibu karena operasi sesar adalah 2,2 per 100.000 dan 0,2 per 100.000 untuk kelahiran normal.

Artinya, risiko kematian akan lebih tinggi pada operasi caesar dibandingkan lahir normal pada saat itu.

15. Bayi Meninggal

Studi dalam Biomedicine memaparkan bahwa ketika operasi sesar dilakukan tanpa kebutuhan medis, risikonya lebih tinggi daripada persalinan normal.

Hal ini berakibat pada kondisi yang mengenaskan seperti kematian bayi dalam kandungan.

Sementara itu, World Health Organization (WHO) mencatat studi global menunjukan bahwa kematian dari operasi sesar 100 kali lebih tinggi di negara berkembang.

Baca Juga: Doa untuk Kelancaran Operasi, agar Tidak ada Hambatan dan Diberikan Kesembuhan Setelah Menjalaninya

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang operasi sesar gagal.

Namun apapun itu, satu yang perlu Moms ingat bahwa operasi sesar juga bisa menyelamatkan nyawa. Saat ini sudah beragam jenis operasi caesar yang terbaik.

Bahkan, bedah sesar dapat menurunkan kemungkinan kematian ibu serta bayi.

  • https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality
  • https://doi.org/10.1016/S0140-6736%2815%2900838-7
  • https://doi.org/10.9745/GHSP-D-17-00417
  • https://www.webmd.com/baby/risks-of-a-c-section
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/complications-cesarean-section
  • https://doi.org/10.1016/j.ajog.2008.03.007
  • https://bmcmedicine.biomedcentral.com/articles/10.1186/1741-7015-8-71]
  • https://www.nhs.uk/conditions/caesarean-section/risks/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb