25 Februari 2024

9 Penyebab Bentol Berair pada Kulit Bayi dan Cara Atasinya

Hindari menggaruk atau memencet bentolnya, ya Moms!
9 Penyebab Bentol Berair pada Kulit Bayi dan Cara Atasinya

4. Alergi

Anak Alergi (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Alergi (Orami Photo Stock)

Alergi bisa mengiritasi kulit dan menimbulkan bentol berair pada kulit bayi.

Misalnya, dermatitis kontak, yang merupakan reaksi kulit terhadap iritan atau alergen.

Zat yang dapat menyebabkan reaksi kulit pada beberapa orang, antara lain produk kosmetik dan deterjen.

Alergi juga bisa menyebabkan gatal-gatal.

Biduran adalah benjolan atau bekas yang berkembang di mana saja pada kulit dan tampak merah pada orang dengan warna kulit lebih cerah.

Keluhan ini bisa menyebabkan kulit menjadi panas dan bengkak.

Moms bisa mencegah alergi kulit dengan menghindari pemicunya.

Pemicu umum alergi kulit, meliputi:

  • Sabun beraroma
  • Logam tertentu, seperti nikel
  • Susu formula
  • Tabir surya
  • Karet
  • Deodoran
  • Pemutih
  • Pembersih tangan

Beberapa obat, seperti antihistamin, dapat pula membantu mengatasi gejala alergi.

Baca Juga: 10 Tips Mudah Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir, Bantu Cegah Iritasi Kulit!

5. Pemfigoid Bulosa

Pemfigoid bulosa adalah kelainan autoimun langka yang menyebabkan bentol berair bening pada kulit bayi. Keluhan ini juga dapat menyebabkan gatal pada kulit.

Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan terlalu aktif dan secara keliru menyerang jaringan sehat.

Jika seseorang memiliki pemfigoid bulosa, bentol berair pada kulit dan gatal-gatal dapat berkembang di area:

  • Lengan
  • Kaki
  • Perut
  • Kunci paha

Lepuh mungkin berisi cairan bening atau berdarah.

Dokter biasanya menggunakan obat anti-inflamasi, seperti steroid topikal atau oral, untuk mengobati lepuh pemfigoid bulosa.

Dalam kasus gangguan yang parah, dokter mungkin menggunakan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan.

6. Skabies

Skabies atau kudis adalah bentol berair pada kulit bayi akibat tungau kecil yang menyusup ke bawah kulit.

Ruam merah bergelombang sering kali berkembang menjadi lepuh kecil berisi cairan.

Menurut jurnal Paediatrics & Child Health, ruam kudis paling sering terlihat di pergelangan tangan, di antara jari-jari, di bawah lengan, dan di sekitar garis pinggang.

Anak dapat menularkan kudis melalui kontak dari kulit ke kulit.

Skabies juga dapat terjadi akibat pakaian dan tempat tidur yang terkontaminasi.

Kudis biasanya diobati dengan losion antiparasit yang membunuh tungau dan telurnya. Obat oral juga tersedia.

7. Varicella

Varicella merupakan istilah medis dari cacar air.

Cacar air merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus Varicella

Gejala khasnya yaitu timbul bintik gatal berair dan menyebar di badan, lengan, telapak tangan, hingga kaki.

Gejala lainnya berupa demam, sakit kepala, lemas, dan tidak nafsu makan.

Baca Juga: 19 Manfaat Sauna untuk Kesehatan Tubuh, Cari Tahu, Yuk!

8. Gigitan Serangga

Nyamuk
Foto: Nyamuk (Vaniman.com)

Penyebab sederhana seperti gigitan serangga juga bisa menimbulkan bentol berair.

Gigitan serangga seperti nyamuk, kutu, atau tungau adalah yang paling sering menyebabkannya. 

Gejala yang ditimbulkan dari gigitan serangga biasanya bisa menghilang dengan sendirinya.

Namun, jika penyebabnya tungau, diperlukan obat khusus untuk menyembuhkannya.

Kulit bayi yang lembap atau terlalu panas bisa menjadi tempat berkembangnya bentol berair, terutama...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb