08 November 2023

9 Cara Mencukur Bulu Kemaluan dan Hukumnya Menurut Hadits

Cari tahu yuk, agar menurunkan risiko cedera pada kemaluan
9 Cara Mencukur Bulu Kemaluan dan Hukumnya Menurut Hadits

6. Oleskan Krim Cukur

Mengoleskan krim merupakan salah satu cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat.

Moms dapat mengoleskan krim cukur dalam jumlah banyak ke area diinginkan.

Namun, pastikan Moms menggunakan krim cukur bebas pewangi pada area tersebut. Karena krim dengan pewangi dapat mengiritasi kulit yang halus.

7. Mencukur Sesuai Arah Pertumbuhan Rambut

Cara mencukur bulu kemaluan berikutnya adalah cukur sesuai arah pertumbuhan rambut.

Tarik kulit kencang dan cukur searah dengan pertumbuhan rambut untuk menghindari iritasi pada folikel rambut.

8. Bilas Krim

Bilas sisa krim cukur menggunakan air hangat dan keringkan dengan lembut menjadi salah satu cara mencukur bulu kemaluan selanjutnya.

Moms bisa menyiramnya dengan perlahan setelah mencukur kemudian keringkan dengan handuk bersih.

9. Lembapkan dengan Fragrance-Free Lotion

Cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat harus diakhiri dengan memberikan lotion bebas pengharum.

Bila Moms akan berpakaian dan pergi keluar, bisa mengoleskan Gold Bond Powder. Ini seperti bedak untuk mencegah gesekan atau lecet, tapi jangan gunakan bedak bayi ya Moms.

Baca Juga: 4 Manfaat Air Izaura, Cari Tahu Juga Efek Sampingnya

Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan

Banyak wanita yang menghindari mencukur rambut di area kemaluan karena khawatir tentang potensi iritasi kulit, alergi, atau infeksi.

Namun, selama Moms tahu cara mencukur bulu kemaluan yang tepat, ada manfaat yang bisa diperoleh, yaitu:

1. Bersih dan Terhindar dari Bau

Area kemaluan adalah area yang cenderung panas dan berkeringat. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.

Rambut di area tersebut dapat menahan keringat dan membuatnya sulit untuk tetap bersih.

Ketika bakteri menempel pada rambut kemaluan, mereka dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan membuat Moms merasa tidak nyaman.

Dengan mencukur rambut kemaluan dengan benar, Moms dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan, karena mereka tidak akan dapat tumbuh subur di area yang dicukur.

Penting juga untuk menjaga kebersihan area setelah bercukur. Namun, pastikan untuk tidak menggunakan produk kimia yang berpotensi menyebabkan alergi atau infeksi, ya.

2. Mencegah Iritasi Kulit

Salah satu masalah yang sering terjadi ketika bulu kemaluan tumbuh terlalu panjang adalah iritasi kulit.

Rambut yang terjepit di dalam pakaian atau terus-menerus tergesek dengan kulit dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.

Dalam beberapa kasus, iritasi kulit ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Dengan mencukur rambut kemaluan secara teratur dan menjaga area tersebut tetap rapi, Moms dapat mencegah iritasi kulit yang tidak diinginkan.

3. Meningkatkan Kualitas Hubungan Intim

Kebersihan dan perawatan pribadi adalah hal yang penting dalam kehidupan seksual. Kebanyakan orang akan suka pasangan yang senantiasa menjaga kebersihan area intim.

Dengan mempraktikkan cara mencukur bulu kemaluan, Moms memberikan kesan yang lebih terawat dan menarik bagi pasangan.

Vagina yang bersih dan terawat juga dapat meningkatkan kepuasan dalam kehidupan seksual.

Selain itu, saat merasa nyaman dengan penampilan, Moms dapat lebih percaya diri dan terbuka dalam menjalani momen intim dengan pasangan.

Baca Juga: Manfaat Vitamin B2 atau Riboflavin bagi Kesehatan Tubuh

4. Menurunkan Risiko Kutu Kemaluan

Mungkin terdengar menjijikkan, tetapi kutu kemaluan merupakan masalah yang dapat terjadi pada siapa saja.

Kutu kemaluan adalah serangga kecil yang hidup di rambut kemaluan dan dapat menyebabkan rasa gatal yang tidak nyaman.

Ketika Moms mencukur bulu kemaluan secara teratur, Moms juga mengurangi risiko infestasi kutu kemaluan.

Ketika rambut kemaluan dipangkas, kutu yang menempel di rambut tersebut juga akan berkurang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya infestasi.

Oleh karena itu, pencukuran bulu kemaluan adalah langkah yang bijak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area intim Moms.

5. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Memotong bulu kemaluan dapat memberikan Moms perasaan segar dan percaya diri.

Dengan menghilangkan keringat dan bau yang seringkali terperangkap di bulu kemaluan, Moms akan merasa lebih segar dan nyaman.

Kebersihan yang terjaga juga akan membuat Moms lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.

Ketika Moms merasa percaya diri tentang penampilan, ini akan tercermin dalam sikap dan kepercayaan diri Moms secara keseluruhan.

6. Menjaga Kesejukan dan Kekeringan di Area Intim

Lapisan bulu ekstra di area kemaluan dapat menyebabkan rasa panas dan keringat berlebih. Terutama bagi wanita yang mengalami hot flashes selama menopause.

Cara mencukur bulu kemaluan yang tepat dapat membantu menghindari kelebihan panas dan keringat di area tersebut.

Dengan menjaga area tersebut tetap sejuk, Moms akan merasa lebih nyaman dan mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat perubahan suhu yang tiba-tiba.

Risiko Mencukur Bulu Kemaluan

Alat Cukur (Orami Photo Stock)
Foto: Alat Cukur (Orami Photo Stock)

Tidak memilih cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat dapat memberikan risiko pada area intim.

Berikut risiko yang mungkin Moms rasakan saat mencukur bulu kemaluan.

1. Cedera

Cedera ketika mencukur bulu kemaluan merupak satu hal yang sering terjadi.

Sebuah studi tahun 2017 berdasarkan data dari survei perwakilan nasional yang sama pada tahun 2013.

Penelitian tersebut melaporkan bahwa 25,6 persen perawatan rambut mengalami cedera selama atau setelah pencabutan rambut.

Dalam penelitian tersebut, luka adalah cedera yang paling sering dilaporkan, dengan luka bakar dan ruam juga sering dilaporkan.

Walaupun jarang, cedera pada area kemaluan juga memerlukan tindakan medis.

Agar tidak mengalami cedera, sebaiknya Moms memilih cara bercukur bulu kemaluan yang baik dan sehat ya.

2. Infeksi

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bulu kemaluan berfungsi sebagai pelindung tubuh dari paparan patogen.

Oleh karena itu, menghilangkan rambut kemaluan dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi umum, seperti ISK, vaginitis, dan infeksi jamur.

Pencabutan rambut juga dapat mengiritasi kulit, yang menyebabkan infeksi kulit seperti selulitis dan folikulitis.

Dalam kasus lain, cedera terkait perawatan, seperti luka, dapat terinfeksi.

Jika ingin terhindar dari infeksi, pastikan Moms memilih cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan benar.

3. Bisul Staph

Dalam kasus yang jarang terjadi, pencabutan rambut dapat menyebabkan timbulnya bisul di area genital.

Bisul bisa timbul dari iritasi dan infeksi kulit, seperti selulitis dan folikulitis.

Kondisi ini biasanya dimulai dengan benjolan merah tepat di bawah permukaan kulit, seperti berisi nanah atau bisul tidak sedalam abses.

Baca Juga: Mengenal Karakter ISTP, Si Kepala Dingin yang Suka Tantangan

4. Abses

Hampir sama seperti bisul, abses cenderung berkembang dari iritasi yang disebabkan oleh metode penghilangan rambut tertentu, seperti mencukur atau waxing.

Abses adalah infeksi dalam, di bawah kulit yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan.

Kondisi ini bisa terjadi jika Moms tidak memilih cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat.

5. Infeksi Menular Seksual

Perawatan rambut kemaluan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi menular seksual.

Dalam sebuah studi tahun 2017, orang-orang yang melaporkan merawat rambut kemaluan mereka lebih mungkin juga melaporkan pernah mengalami infeksi menular seksual dibanding yang tidak merawatnya.

Beberapa infeksi menular seksual yang telah dikaitkan dengan perawatan rambut kemaluan antara lain, klamidia, herpes, HIV, human papillomavirus (HPV), moluskum kontagiosum, sipilis.

Baca Juga: 10+ Tips Lari di Treadmill yang Efektif untuk Bakar Lemak

REPAIR BY NYDIA

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb