27 Juni 2024

13 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi agar Lega Napasnya

Berikut pilihan obat yang aman untuk mengeluarkan dahak Si Kecil

Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi dengan Obat

Cara mengeluarkan dahak pada bayi juga bisa dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang bisa dibeli di apotek.

Obat batuk yang dirancang khusus untuk bayi mengandung bahan-bahan tertentu yang meredakan gejala batuk dengan menyesuaikan kondisi fisik bayi pada umumnya.

Berikut rekomendasi obat batuk berdahak untuk bayi di apotek. Jangan lupa konsultasikan dahulu dengan dokter anak agar perawatannya tepat, Moms.

Pilihan obat batuk berdahak untuk bayi yang pertama adalah Anacetine.

Produk ini dikemas dalam bentuk sirup untuk memudahkan bayi dalam mengonsumsi obat ini saat batuk.

Obat ini berfungsi untuk meredakan demam, sakit kepala, serta bersin-bersin yang diikuti oleh batuk.

Beberapa kandungan yang dimiliki Anacetine antara lain acetaminophen, guaiphenesin, phenylpropanolamine, dan chlorpheniramine maleate.

Beberapa efek samping yang perlu Moms waspadai setelah memberi Anecetine antara lain mengantuk dan juga gangguan pencernaan.

Anecetine dapat dikonsumsi oleh bayi di bawah usia 1 tahun dengan ½ sendok takar untuk 3 kali sehari.

Pilihan obat batuk bayi yang pertama adalah Zarbee’s Baby Cough Syrup.

Hal ini karena madu tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi usia di bawah 12 bulan, Zarbee’s Baby Cough Syrup dirancang dengan menggunakan agave organik sebagai bahan utamanya.

Tidak hanya itu, obat batuk berdahak untuk bayi ini juga mengandung zinc yang bermanfaat untuk mendukung sistem imun Si Kecil yang melemah.

Zarbee’s Baby Cough Syrup diformulasikan untuk meredakan dan melegakan tenggorokan bayi tanpa menimbulkan efek samping.

Oleh karena itu, Zarbee’s Baby Cough Syrup menggunakan bahan-bahan alami yang terpilih tanpa pemanis buatan apapun.

Konsumsi Zarbee’s Baby Cough Syrup dianjurkan untuk bayi berusia 6 bulan ke atas.

Baca Juga: Begini Cara Mengeluarkan Ingus pada Bayi yang Aman

Anakonidin Syrup dapat meredakan demam, batuk, sakit kepala, hidung tersumbat, dan alergi.

Dextromethrophan dalam obat batuk untuk bayi ini dapat mengurangi frekuensi batuk.

Sementara itu, kandungan guaifenesin berfungsi sebagai obat batuk berdahak (ekspektoran) yang dapat mengencerkan dahak atau lendir.

Kandungan pseudoephedrine dapat melegakan hidung yang tersumbat.

Sedangkan chlorpheniramine berfungsi sebagai antialergi. Terakhir, kandungan dextromethorpan bersifat antitusif (mengatasi batuk kering).

Untuk bayi usia kurang dari satu tahun, berikanlah 1/2 sendok teh sebanyak 3 kali sehari.

Untuk Moms yang membutuhkan alternatif obat yang tidak diminum, bisa mencoba produk Cessa Cough and Flu.

Produk ini berbentuk seperti roll-on yang bisa dioleskan untuk melegakan tenggorokan Si Kecil.

Untuk penggunaannya, Moms bisa mengoleskannya di tulang belakang, dada, area belakang leher, dan belakang kuping.

Cessa Cough and Flu hanya untuk pengobatan luar dan tidak boleh dioleskan di wajah.

Penggunaannya dianjurkan untuk bayi usia 0–2 tahun.

Sterimar Baby Nasal Spray adalah produk yang dirancang khusus untuk membersihkan hidung bayi.

Cara mengeluarkan dahak pada bayi menggunakan obat ini dengan membersihkan saluran hidung dari lendir dan kotoran, Moms.

Jadi, dengan membersihkan hidung, pernapasan bayi menjadi lebih lancar dan nyaman.

Lalu, spray ini mengandung air laut alami yang membantu melembapkan saluran hidung, sehingga dahak yang ada di saluran pernapasan dapat lebih mudah dikeluarkan.

Dengan membersihkan dan melembapkan hidung, Sterimar membantu mengurangi hidung tersumbat, yang seringkali disebabkan oleh penumpukan dahak dan lendir.

Penggunaan Sterimar Baby Nasal Spray dapat meningkatkan kenyamanan bayi, terutama saat tidur, karena saluran pernapasan yang bersih dan tidak tersumbat.

Cara penggunaannya cukup mudah, cukup menyemprotkan Sterimar Baby Nasal Spray ke dalam hidung bayi, biasanya satu atau dua kali sehari atau sesuai kebutuhan.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan atau sesuai anjuran dokter, ya.

Baca Juga: 13 Cara Membersihkan Hidung Bayi dari Kotoran dan Lendir

Bahaya Jika Dahak Bayi Tidak Keluar

Jika Moms sudah melakukan cara mengeluarkan dahak pada bayi namun tidak bisa keluar, jangan dibiarkan, ya Moms.

Sebab dahak yang tertahan bisa menimbulkan bahaya.

1. Risiko Aspirasi

Ilustrasi Bayi Menangis
Foto: Ilustrasi Bayi Menangis (Orami Photo Stock)

Jika bayi memiliki dahak yang sulit dikeluarkan, ada risiko menghirup dahak tersebut ke dalam saluran pernapasan mereka.

Ini dapat menyebabkan masalah serius seperti aspirasi pneumonia, yaitu peradangan paru-paru akibat masuknya bahan-bahan asing ke dalamnya.

2. Kesulitan Bernapas

Dahak yang menumpuk dalam saluran pernapasan bayi dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

Ini bisa mengganggu aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru, yang berpotensi mengakibatkan hipoksia (kurangnya oksigen dalam darah).

3. Gangguan Pertumbuhan dan Kembang

Kesulitan bernapas yang berkelanjutan atau masalah pernapasan kronis pada bayi dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Bayi mungkin menjadi lemas, rewel, atau sulit makan.

Baca Juga: 10 Penyebab Napas Bayi Grok-grok dan Kapan Harus Waspada!

Itu dia Moms beberapa cara sederhana yang bisa Moms lakukan untuk mengeluarkan dahak pada bayi.

Pastikan Moms melakukannya dengan hati-hati ya.

Untuk Moms atau Dads yang memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cara mengeluarkan dahak pada bayi, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar ya!

Atau untuk Moms dan Dads yang memiliki pengalaman tentang cara menangani batuk berdahak balita dan ingin membagikan kisahnya.

  • https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/menjemur-bayi-dengan-tepat
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold-in-babies/symptoms-causes/syc-20351651
  • https://www.healthline.com/health/baby/how-to-help-baby-with-cough
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5301968/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519008/
  • https://www.phytojournal.com/vol1Issue6/Issue_march_2013/19.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.