19 April 2024

Alami Cedera, Ini Cara Mengobati Darah Beku Akibat Terjepit

Perhatikan juga perbedaan antara darah beku dan memar
Alami Cedera, Ini Cara Mengobati Darah Beku Akibat Terjepit

Memar biasanya berkembang setelah cedera, seperti kontak keras dengan benda, jatuh, atau patah tulang.

Jenis cedera ini dapat menyebabkan kapiler di kulit pecah. Memar dapat terjadi di mana saja pada kulit.

Darah beku adalah bagian dari proses alami penyembuhan setelah cedera.

Misalnya setelah terjadi memar di salah satu bagian tubuh akibat terjepit.

Gumpalan kecil yang terbentuk bisa hilang dengan sendirinya.

Namun, beberapa gumpalan darah menjadi lebih besar dari yang diperlukan atau terbentuk di tempat-tempat di mana tidak ada cedera.

Tidak seperti kebanyakan memar, gumpalan darah tidak selalu mengikuti pola yang tepat saat mereka sembuh.

Ini dapat menyebabkan gejala yang berbeda tergantung di mana mereka berada di dalam tubuh dan jaringan mana yang dipengaruhi, dikutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC) .

Pembekuan darah dan memar dapat menyebabkan gejala:

  • Perubahan warna kulit
  • Pembengkakan
  • Kulit yang terasa lebih lembut
  • Nyeri di lokasi yang terjepit

Baca Juga: Cedera ACL: Gejala, Penyebab, dan Pilihan Pengobatannya

Cara Mengobati Darah Beku Akibat Terjepit

Mengobati Darah Beku (Orami Photo Stock)
Foto: Mengobati Darah Beku (Orami Photo Stock)

Cara mengobati darah beku akibat terjepit biasanya tergantung pada lokasi.

Namun, sebagian besar situasi memerlukan penggunaan obat antikoagulan yang mengencerkan darah, dan mencegah pembekuan lebih lanjut.

Bagaimana cara mengobati darah beku akibat terjepit di kuku jari?

Cedera ini bisa disebabkan karena terinjak atau terjepit pintu, hingga mengakibatkan kuku jari berubah menjadi kehitaman.

Darah beku di bawah kuku dalam istilah medis disebut subungual hematoma.

Gejalanya yang umum adalah nyeri dan bengkak pada jari dengan warna kuku yang kelamaan menghitam.

Ketika terjepit pintu, pada bawah kuku umumnya terjadi pendarahan kecil.

Tanpa perlu penanganan khusus, pendarahan ini akan berhenti dengan sendirinya.

Moms dapat mengobatinya dengan merendam bagian jari yang terjepit dalam air hangat.

Atau bisa juga kompres menggunakan air dingin.

Cara lainnya dengan menggunakan krim sodium heparin untuk membantu menghilangkan darah beku.

Bisa juga minum obat pereda nyeri jika diperlukan.

Jangan lupa amati tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan yang parah, atau keluarnya nanah.

Jika melihat tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter.

Lalu apabila darah beku menimbulkan nyeri hebat di jari, periksakan ke dokter.

Meski biasanya tidak memerlukan perawatan apa pun.

Jika memar sangat menyakitkan atau meluas, dokter mungkin merekomendasikan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Baca Juga: Luna Maya Alami Cedera Patah Tulang Metatarsal, Kondisi Apa Itu?

Jika dokter mencurigai bahwa kondisi yang mendasari menyebabkan memar, dokter dapat mengajukan tes tambahan atau merekomendasikan perawatan untuk kondisi tersebut.

Bergantung penyebabnya dan organ serta jaringan yang terpengaruh, darah beku mungkin memerlukan perawatan atau tidak.

Terkadang, pengumpulan darah ini memerlukan perawatan medis atau prosedur bedah, terutama jika terjadi tanpa cedera.

Untuk mengobati trombus, seperti DVT, dokter menggunakan obat untuk menghentikan pembekuan yang berlangsung dan mencegah pembekuan darah di masa mendatang.

Perawatan ini mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit.

Obat pengencer darah suntik, seperti heparin, dapat mencegah pembentukan gumpalan baru.

Cara mengobati darah beku akibat terjepit mana saja yang dipilih, Moms?

  • https://www.emedicinehealth.com/blood_clots/article_em.htm
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322829
  • https://www.nhs.uk/conditions/deep-vein-thrombosis-dvt/
  • https://www.cdc.gov/ncbddd/dvt/infographic-risk.html
  • https://mathsworkout.net/cara-mengobati-darah-beku-di-kuku-jari-akibat-terjepit-pintu/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb