26 Desember 2023

Cephalohematoma, Penumpukan Darah di Bawah Kulit Kepala Bayi

Dapat dipicu karena trauma atau tekanan pada kepala saat persalinan
Cephalohematoma, Penumpukan Darah di Bawah Kulit Kepala Bayi

Caput Succedaneum vs Cephalohematoma

Caput Succedaneum vs Cephalohematoma
Foto: Caput Succedaneum vs Cephalohematoma (Quizlet.com/448802966/ob-exam-3-flash-cards)

Caput succedaneum merupakan kondisi adanya pembengkakan atau edema yang memengaruhi kulit kepala bayi baru lahir.

Kondisi ini terjadi dari tekanan di kepala saat bayi bergerak melalui jalan lahir selama persalinan pervaginam yang lama dan sulit.

Kondisi caput succedaneum berupa penumpukan cairan di bawah kulit kepala sehingga menyebabkan pembengkakan yang berbentuk kerucut atau kepala berbentuk kerucut.

Secara kasatmata, kedua kondisi ini terbilang sangat mirip.

Namun, perlu adanya pemeriksaan fisik oleh dokter guna membedakannya.

Sebab meskipun mirip, caput succedaneum dan cephalohematoma adalah kondisi yang berbeda.

"Benjolan pada caput succedaneum dan cephalohematoma terjadi karena pengumpulan cairan (biasanya termasuk di dalamnya darah) di jaringan kepala di atas (caput succedaneum) atau di bawah (cephalohematoma) periosteum (jaringan lunak pelapis tulang)," jelas dr. Putu.

Kedua trauma ini terjadi di jaringan lunak kepala di luar otak bayi, jadi keduanya tidak akan mengganggu pertumbuhan otak bayi, ya Moms.

Benjolan pada caput succedaneum biasanya akan hilang spontan setelah beberapa hari tanpa perlu terapi apapun.

Berbeda dengan caput succedaneum, benjolan pada cephalohematoma biasanya terlihat di satu sisi kepala, tidak melewati garis sutura tulang tengkorak.

Pada cephalohematoma, cairan terkumpul di jaringan yang lebih dalam daripada caput succedaneum, yaitu di bawah lapisan periosteum.

Cephalohematoma biasanya terjadi karena ada pembuluh darah di periosteum yang rupture/robek, biasanya karena proses persalinan sulit yang dibantu forsep atau vakum.

Baca Juga: Kenali 7+ Arti Suara Bayi Nangis dan Cara Mengatasinya

Cara Penyembuhan

Benjol di Kepala Balita (Orami Photo Stocks)
Foto: Benjol di Kepala Balita (Orami Photo Stocks)

Dalam beberapa kasus yang ringan, cephalohematoma tidak memerlukan pengobatan karena biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa bantuan medis.

Benjolan ini bisa hilang beberapa minggu atau dalam hitungan bulan.

Umumnya dokter hanya menyarankan untuk terus memantau area benjolan dengan hati-hati jika kondisi semakin memburuk.

Dalam kasus yang jarang, dokter juga akan mencoba untuk mengalirkan darah yang terkumpul.

Namun, hal ini tidak selalu diperlukan dan hanya mengurangi risiko infeksi dan abses pada bayi.

Perlu waktu beberapa minggu untuk cephalohematoma resolusi spontan tanpa perlu intervensi terapi apapun.

Pada beberapa kasus, cephalohematoma tidak beresolusi sempurna dan benjolan ini berklasifikasi menyatu dengan tulang dan tetap tampak seperti benjolan pada kepala bayi.

"Meskipun demikian, tumbuh kembang bayi tidak akan berdampak karena cephalohematoma ini," kata dr. Putu.

Baca Juga: 5 Penyebab Benjolan di Kepala, Bisa Jadi Adanya Tumor di Dasar Tenggorak, Waspada!

Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Bayi Demam (Orami Photo Stocks)
Foto: Bayi Demam (Orami Photo Stocks)

Moms, seperti yang sudah diketahui, kondisi ini tidak perlu dicemaskan karena akan sembuh dengan sendirinya dan hanya perlu dipantau.

Namun tentunya Moms pasti cemas, bukan? Nah, Moms perlu mengetahui beberapa gejala yang bisa menjadi tanda atau peringatan kapan sebaiknya bawa Si Kecil ke dokter.

Segera bawa bayi ke rumah sakit apabila:

  • Benjolan kepala bertambah besar dengan cepat
  • Bayi tampak lemas dan malas menyusu
  • Bayi tampak pucat
  • Bayi tampak kuning sampai ke paha sebelum jadwal kontrol ke dokter
  • Bayi demam
  • Benjolan di kepala tampak kemerahan dan teraba panas
  • Bayi kejang

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Perayaan Tahun Baru 2024, Intip Yuk!

Nah, itu dia Moms informasi seputar cephalohematoma atau benjolan di kepala yang terjadi pada bayi baru lahir.

Cara mencegah trauma lahir ini adalah dengan pemeriksaan kehamilan yang teratur.

Pastikan persalinan Moms dibantu oleh tenaga kesehatan profesional dan kompeten untuk mengurangi risiko terjadinya trauma lahir pada bayi dan ibu, ya!

  • https://www.webmd.com/parenting/baby/what-is-newborn-cephalohematoma#091e9c5e821d0f94-2-5
  • https://www.healthline.com/health/cephalohematoma#causes
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470192/
  • https://beasleyfirm.com/blog/cephalohematoma-vs-caput-succedaneum/
  • https://www.healthline.com/health/caput-succedaneum
  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22230-caput-succedaneum

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb