06 Juni 2022

Hal Penting yang Perlu Dipahami tentang Crush Injury

Penanganan pertama sangat diperlukan!
Hal Penting yang Perlu Dipahami tentang Crush Injury

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan cedera, salah satunya adalah crush injury.

Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang bekerja di luar ruangan atau terkena bencana alam.

Risiko semakin terbuka bagi orang yang bekerja di pertambangan, konstruksi atau alat berat, bekerja di ketinggian, hingga para tentara atau polisi yang sewaktu-waktu dapat terkena peluru.

Baca Juga: Alami Cedera, Ini Cara Mengobati Darah Beku Akibat Terjepit

Mengenal Crush Injury

Crush Injury -1
Foto: Crush Injury -1

Foto: aofoundation.org

Termasuk kecelakaan, Medline Plus menyatakan crush injury adalah cedera yang terjadi saat ada kekuatan atau tekanan diberikan pada bagian tubuh.

Misalnya, seperti terjepit, terlindas, atau tertimpa benda besar.

Jenis cedera ini paling sering terjadi ketika bagian tubuh terjepit di antara dua benda berat.

Biasanya, crush injury akan mengakibatkan rasa sakit, bengkak, memar, atau berdarah di bagian yang cedera.

Korban dengan luka parah di dada dan perut biasanya meninggal sebelum pertolongan pertama bisa diperoleh.

Cedera pada ekstremitas mungkin tidak segera tampak serius, meskipun gejala lanjutan sering muncul.

Ketika kulit dan tulang menjadi cukup padat, lemak cair dapat merembes keluar dari sel-sel adiposa (lemak) dan sumsum tulang.

Tetesan lemak berkumpul menjadi gumpalan, membentuk emboli yang menghalangi kapiler dan pembuluh darah yang menuju ke paru-paru, otak, kulit, dan ginjal.

Setelah bagian tubuh yang terluka mulai membengkak dengan darah dari pembuluh yang pecah, syok tubuh akan terjadi.

Tekanan darah biasanya mulai turun karena lebih banyak darah yang hilang dari sistem peredaran darah utama.

Bagian yang rusak menjadi lunak, bengkak, dan mengeras dengan adanya darah yang berlebihan.

Baca Juga: Cari Tahu Soal Nekrosis, Cedera Sel Akut yang Membahayakan Nyawa

Penyebab dan Diagnosis Crush Injury

Crush Injury -2
Foto: Crush Injury -2

Foto: talk-bussines.co.uk

Penyebab cedera kaki bisa bermacam-macam, seperti terlindas, terhimpit benda berat yang jatuh, kendaraan yang berguling di atas kaki, terlindas, dan cedera akibat peralatan industri.

Crush injury sering terjadi di pabrik.

Banyak kasus serius yang terjadi di area pabrik di mana mesin berat digunakan dan orang-orang bisa saja terjebak di dalamnya atau di bawahnya.

Bentuk cedera ini umum terjadi setelah beberapa bentuk trauma akibat kecelakaan yang tiba-tiba terjadi atau setelah bencana alam.

Diagnosis yang tepat adalah kunci mengobati cedera akibat crush injury.

Misalnya saat kaki terhimpit atau terlindas, dokter dapat menilai kondisi dan membuat keputusan perawatan yang tepat untuk hasil terbaik secara akurat.

Dokter akan memulai dengan pemeriksaan fisik, dengan perhatian lebih yang diberikan pada area keluhan.

Kemudian mungkin akan dilakukan rontgen dan bentuk pencitraan lain, seperti magnetic resonance imaging (MRI) atau computerized tomography (CT) scan.

Setelah melakukan pertolongan pertama, pengobatan untuk cedera tersebut mencakup pengobatan, casting, kinesiology taping, terapi fisik, atau pembedahan.

Seringkali lebih dari satu perawatan ini dilakukan.

Jika cedera ini terjadi di kaki, kondisinya akan serius.

Komplikasi yang berpotensi menghancurkan kaki dapat terjadi jika cedera diremehkan atau salah pengobatan.

Cedera di kaki dapat mengganggu pergerakan dan memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Jika setelah pengobatan masih terasa tidak nyaman, bisa juga menemui ahli penyakit kaki untuk memperbaikinya.

Baca Juga: Ketahui Fungsi Tulang Betis dan Cara Mencegah dari Cedera

Komplikasi yang Dapat Terjadi karena Crush Injury

Selain itu, crush injury yang parah akan menyebabkan:

  • Sindrom kompartemen atau peningkatan tekanan pada lengan atau kaki yang menyebabkan kerusakan otot, saraf, pembuluh darah, dan jaringan yang serius.
  • Fraktur (patah tulang).
  • Laserasi (luka terbuka).
  • Cedera saraf.
  • Infeksi, yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka.

Untuk akibat yang lebih parah seperti cedera pada organ fital, crush injury bisa menyebabkan kematian langsung.

Kematian tertunda setelah mencapai rumah sakit dapat terjadi karena beberapa alasan, salah satunya adalah crush syndrome.

Crush syndrome terutama mempengaruhi ginjal yang mengarah pada penyakit gagal ginjal.

Akan tetapi, gambaran klinis mungkin termasuk sindrom gangguan pernapasan akut, diselektrolitemia, koagulasi intravaskular diseminata, syok hipovolemik, aritmia, dan trauma psikologis.

Penyelamatan, resusitasi dan rehabilitasi adalah tugas berat dan strategi terkoordinasi dengan tim profesional terlatih melalui berbagai rantai evakuasi dianjurkan, melansir Medical Journal Armed Forces India.

Pengobatan Crush Injury

Crush Injury -3
Foto: Crush Injury -3

Foto: hyperbaricmedicalsolution.com

Berikut ini adalah langkah perawatan pertolongan pertama pada crush injury yang dapat dilakukan:

  • Hentikan pendarahan dengan memberikan tekanan langsung.
  • Bersihkan area yang terluka untuk mencegah infeksi.
  • Tutupi area tersebut dengan kain basah atau perban. Lalu, naikkan area di atas ketinggian jantung, jika memungkinkan.
  • Jika ada kecurigaan cedera kepala, leher, atau tulang belakang, imobilisasi area tersebut jika memungkinkan dan batasi gerakan hanya pada area yang hancur.
  • Hubungi nomor darurat lokal atau rumah sakit setempat agar segera diatasi di UGD.

Baca Juga: Hati-hati, 5 Jenis Kecelakaan Ini Sering Terjadi pada Balita!

Gagal ginjal yang terjadi setelah satu atau dua hari kecelakaan, dapat menyebabkan kematian atau menunda pemulihan lebih lama.

Efek emboli lemak biasanya tidak terlihat selama beberapa hari setelah cedera awal.

Pernapasan bisa menjadi berat dan dangkal jika paru-paru terpengaruh.

Jika pembuluh darah ke otak tersumbat oleh emboli, mungkin ada kegelisahan, kecemasan, kejang, atau ketidaksadaran.

Sering kali jika emboli terjadi, ada jejak lemak yang dikeluarkan dalam urine, dan kulit menunjukkan perdarahan kecokelatan halus.

Pada kasus crush injury yang parah, terutama yang melibatkan kepala, leher, atau punggung, mungkin memerlukan imobilisasi segera.

Ini untuk mencegah atau membatasi cedera tulang belakang dan memerlukan perawatan untuk syok.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Cedera Engkel, Catat Moms!

Perawatan cedera ringan biasanya melibatkan penghentian pendarahan, pembersihan area yang cedera, dan pemberian es dan kompresi untuk membatasi pembengkakan.

Nyeri dapat dikelola melalui pereda nyeri resep, seperti opioid atau melalui penggunaan obat bebas seperti ibuprofen atau asetaminofen.

Crush injury biasanya perlu dievaluasi di unit gawat darurat rumah sakit.

Sebab, bisa saja diperlukan pembedahan untuk melihat jika ada luka dalam yang serius.

Kecelakaan tidak bisa dihindari, sehingga penanganan pertama dan pengobatan crush injury harus diperhatikan agar tidak menimbulkan komplikasi.

  • https://medlineplus.gov/ency/article/000024.htm#:~:text=A%20crush%20injury%20occurs%20when,Bruising
  • https://www.honeygopodiatry.com/blog/145703-what-is-a-crush-injury
  • https://www.britannica.com/science/crush-injury
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4919827/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb