23 Juli 2022

Manfaat Daun Berlangkas dan Efek Samping yang Dapat Terjadi

Daun berlangkas punya banyak manfaat untuk tubuh
Manfaat Daun Berlangkas dan Efek Samping yang Dapat Terjadi

Moms mungkin sudah tidak asing dengan daun berlangkas atau kedondong laut.

Daun ini sering dijadikan sebagai lalapan di beberapa daerah.

Sebutan untuk daun berlangkas berbeda-beda di setiap daerah.

Di luar negeri, tanaman ini memiliki nama Ming Aralia atau aralia.

Simak terus artikel berikut ini untuk mengetahui lebih banyak tentang daun berlangkas.

Baca juga: 7 Manfaat Daun Patikan Kebo, Tanaman Pengganggu yang Membantu Atasi Asma

Manfaat Daun Berlangkas

daun berlangkas
Foto: daun berlangkas

Foto: Daun Berlangkas (instagram.com/creatursbygod)

Daun berlangkas mengandung berbagai macam nutrisi, termasuk vitamin dan mineral, termasuk flavonoid dan juga saponin.

Jurnal Pharma Times menjelaskan bahwa saponin dapat merusak sel-sel pada lapisan hewan-hewan berdarah dingin atau reptil, sehingga memiliki sifat beracun.

Tak hanya itu, masih banyak manfaat daun berlangkas yang menarik untuk diketahui.

Berikut ini penjelasannya, ya, Moms!

1. Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi

Kandungan saponin yang ada di dalam daun berlangkas memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol di dalam darah.

Kemampuan senyawa ini mempercepat metabolisme kolesterol dalam hari sehingga jumlah kolesterol dalam darah menurun.

2. Meringankan Gejala Batuk Berdahak

Sifat antitusif dalam ekstrak daun berlangkas dapat mengurangi gejala batuk karena mengandung saponin, sterol dan alkaloid.

Senyawa tersebut dipercaya dapat mencegah peradangan pada saluran pernapasan serta bersifat anti bakteri sehingga dapat membunuh bakteri infeksi.

Tidak heran kalau ekstrak daun ini sering digunakan untuk mengatasi gangguan di saluran penapasan, seperti batuk berdahak.

Sifat mucus-suppresant yang ada di dalam daun berlangkas sering digunakan sebagai obat alternatif penghilang dahak dengan efek samping yang lebih sedikit.

3. Meredakan Gejala Asma

The Journal of Phytopharmacology menjelaskan senyawa saponin, sterol, dan luteolin pada ekstrak daun berlangkas berfungsi mencegah pembentukan radang.

Senyawa tersebut juga bisa mencegah pembengkakan sel dan mengurangi rasa sakit pada orang yang menderita asma.

Jadi, jangan ragu untuk menggunakan ekstrak daun ini saat mengalami asma, ya, Moms.

Baca juga: 9 Manfaat Kayang untuk Tubuh, Bisa Mengatasi Asma Lho!

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh penting untuk selalu dijaga, ya, Moms.

Salah satunya dengan konsumsi berbagai multivitamin yang mengandung antioksidan.

Daun berlangkas mengandung senyawa adaptogen yang berfungsi meningkatkan stamina tubuh dan menjaga agar tubuh tetap sehat dan menangkal berbagai penyakit.

5. Insomnia

Insomnia atau penyakit sulit tidur yang disebabkan oleh produksi hormon kortisol yang berlebihan di dalam tubuh.

Tingkat stres yang tinggi merupakan salah satu penyebab produksi hormon ini berlebihan di dalam tubuh.

Ekstrak daun berlangkas mengandung senyawa adaptogen yang dapat mengurangi tingkat stres dan mengontrol kadar hormon kortisol sehingga tubuh lebih tenang dan mudah tertidur di malam hari.

6. Menurunkan Risiko Pembentukan Sel Kanker

Senyawa asiatik yang ada di dalam dan ini mampu mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.

Kalsium yang ada di dalam sel tersebut mampu menghancurkan sel kanker sehingga mereka tidak dapat bertahan hidup dan mati.

Konsumsi ekstrak daun yang mengandung asam asiatik mampu menurunkan kanker hati, kolon, dan kanker kulit.

7. Membantu Penyembuhan Luka Bakar

Kandungan flavonoid dan saponin dalam daun berlangkas berfungsi membantu proses pembentukan epitel dan pembentukan kulit baru.

Fungsi lainnya untuk mencegah infeksi bakteri pada luka.

Sehingga, hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak di sekitar kulit yang terbakar.

8. Bantu Mengobati Diabetes

Kandungan senyawa saponin dan asam oleanolik dalam ekstrak daun berlangkas berperan membantu meningkatkan produksi hormon insulin dengan mencegah kerusakan organ pankreas.

Tidak heran kalau ekstrak daun dari tanaman ini dipercaya mampu mengobati penyakit diabetes.

Seperti yang diketahui, diabetes terjadi karena organ pankreas yang tidak mampu menghasilkan insulin.

Insulin adalah hormon yang mengubah gula darah menjadi sumber energi tubuh, sehingga terjadi penimbunan gula pada pembuluh darah dan tubuh rentan menjadi lemas.

Baca juga: 13 Pilihan Buah untuk Diabetes, Mulai dari Apel hingga Kurma

9. Obat Diuretik

Manfaat lain dari daun ini adalah sebagai obat diuretik atau memperlancar pembuangan cairan melalui urine.

Hal ini karena adanya kandungan flavonoid, saponin, dan asam organik yang terdapat dalam ekstrak daun ini.

Semua kandungan ini membantu mencegah penyerapan kembali cairan tubuh sehingga meningkatkan volume urine yang dikeluarkan.

Seperti yang diketahui, obat diuretik memiliki efek samping terhadap tubuh, seperti gangguan pencernaan.

Namun, Moms tidak perlu khawatir karena sifatnya alami ekstrak daun ini lebih aman digunakan sebagai obat diuretik.

10. Meredakan Stres

Stres merupakan kondisi yang sangat mudah dialami oleh Moms.

Namun, hal ini dapat diatasi dengan ekstrak daun berlangkas atau kedondong laut.

Kandungan adaptogen dalam ekstrak daun berlangkas berfungsi menjaga kestabilan hormon adrenal sehingga mencegah gejala klinis terjadi.

Selain itu, kandungan senyawa flavonoid yang bekerja mengurangi radikal bebas akibat stres sehingga mencegah terjadinya kerusakan dan penuaan sel berlebih.

11. Mencegah Penyakit Tulang

Paget’s disease atau penyakit yang menyebabkan tulang rapuh disebabkan ketidakstabilan produksi sel osteoklas dalam tulang dapat diatasi oleh ekstrak daun berlangkas.

Sifat anti-osteoklastogenik yang ada di dalamnya dapat mengontrol produksi sel osteoklas agar tidak berlebihan di dalam tubuh.

Baca juga: Kenali Kondisi Osteogenesis Imperfecta, Penyakit Tulang Rapuh pada Balita

Efek Samping Daun Berlangkas

efek samping daun berlangkas
Foto: efek samping daun berlangkas

Foto: Tumbuhan Berlangkas (instagram.com/heti_nurita)

Dilansir dari Journal of Phytopharmacology menunjukkan, penggunaan ekstrak berlangkas dengan dosis 100 hingga 2000 mg per kg berat badan pada hewan percobaan seperti tikus tidak menyebabkan kematian.

Namun, saat jumlah tersebut dinaikan terjadi gejala seperti nafsu makan dan minum berkurang.

Selain itu, penggunaan ekstrak daun ini secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penekanan sistem saraf pusat dan efek relaksasi yang berlebihan sehingga menimbulkan rasa malas.

Kandungan saponin yang berlebihan juga dapat menyebabkan aborsi benih dan penghambatan penempelan janin pada rahim.

Saponin juga menyebabkan penurunan penyerapan protein dan nafsu makan.

Jadi, penting untuk Moms mengetahui takaran saat akan mengonsumsi ekstrak daun ini.

Pasalnya, sesuatu yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika terjadi sesuatu usai mengkonsumsi ekstrak daun ini, ya, Moms.

Baca juga: 8 Manfaat Daun Shiso Merah, Bisa Mengatasi Masalah Kulit

Daun Berlangkas dari Mana?

daun berlangkas dari mana?
Foto: daun berlangkas dari mana?

Foto: Berlangkas (instagram.com/halwatuzahraflorist)

Daun kedondong laut berasal dari daerah pasifik dan saat ini sudah tersebar ke Eropa dan seluruh dunia.

Namun, pada awalnya tanaman ini tumbuh subur di India.

Di Indonesia, daun berlangkas banyak ditanam di pekarangan, sepanjang jalan dan batas-batas pekarangan.

Di daerah Jawa, tanaman ini paling banyak digunakan sebagai tanaman pembatas.

Sementara di Vietnam, daun ini banyak digunakan sebagai tanaman obat yang berkhasiat untuk membantu berbagai jenis penyakit.

Tumbuhan ini langsung dimasukkan ke kota Ternate, Kota Ambon sebagai tanaman hias.

Uniknya, pada zaman belanda tanaman ini digunakan sebagai tanaman hias di gedung pengadilan pada masa kolonial Belanda di Ambon.

Baca Juga: Jamu Jamsi, Obat Herbal untuk Penyakit Diabetes

Daun Berlangkas sebagai Lalapan

Daun berlangkas untuk lalapan
Foto: Daun berlangkas untuk lalapan

Foto: Lalapan dari Daun Berlangkas (Orami Photo Stocks)

Selain digunakan sebagai tanaman hias dan obat, di daerah Jawa Barat, daun berlangkas banyak dikonsumsi sebagai lalapan.

Moms dapat dengan mudah menemukan daun ini di pasar-pasar sekitar Jawa Barat.

Selain itu, beberapa masyarakat yang berada di Tanah Pasundan menganggap bahwa daun ini sangat lezat untuk dikonsumsi sebagai hidangan pendamping dengan nasi dan sambal.

Jadi, Moms sudah tahu manfaat dan juga efek samping dari daun berlangkas, bukan? Tetap hati-hati saat mengonsumsinya, ya!

  • https://idnmedis.com/daun-berlangkas#idnmedis_ref
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Daun_berlangkas
  • https://p2k.unkris.ac.id/id1/3065-2962/Daun-Berlangkas_104066_p2k-unkris.html
  • https://drhealthbenefits.com/herbal/herbal-plant/polyscias-fruticosa-benefits

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb