17 Oktober 2023

Serba-serbi Down Syndrome dari Ciri-ciri hingga Pengobatan

Risiko Down syndrome akibat keturunan tergolong rendah
Serba-serbi Down Syndrome dari Ciri-ciri hingga Pengobatan

Down syndrome merupakan kondisi yang umum dan bisa dialami siapa saja sejak bayi baru lahir, lho Moms.

Nah, mendengar kondisi tersebut, apakah Moms sudah tahu seluk-beluk Down syndrome pada anak?

Mengutip studi dalam NDSS, Down syndrome merupakan kelainan kromosom genetik paling umum yang menyebabkan ketidakmampuan belajar pada anak.

Pada umumnya, Down syndrome bukanlah penyakit keturunan.

Lantas, apa yang memicu Down syndrome pada anak? Bagaimana cara pengobatannya?

Mari simak penjelasan tentang Down syndrome pada anak di bawah ini, Moms!

Baca juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Apa Itu Down Syndrome?

Sejarah Perayaan Down Syndrome Sedunia
Foto: Sejarah Perayaan Down Syndrome Sedunia (Orami Photo Stocks)

Down syndrome adalah kondisi yang disebabkan oleh kelainan genetik pada kromosom 21, mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan fisik maupun mental pada pengidap.

Ciri fisik Down syndrome yang paling menonjol antara lain kepala cenderung kecil, tinggi badan relatif pendek, dan hidung yang cenderung datar.

Bayi dengan kondisi Down syndrome umumnya mengalami perkembangan yang berbeda dibandingkan dengan anak lain seusianya.

Ketika anak mulai tumbuh dewasa, perbedaan dalam hal kepribadian, kecerdasan, hingga gaya belajar akan tampak lebih jelas.

Dibanding anak normal, Si Kecil dengan Down syndrome cenderung memiliki penampilan, kasih sayang, humor, kepatuhan, pengertian, dan sikap yang berbeda.

Baca Juga: Kata Dokter soal Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus

Ciri-ciri Anak Down Syndrome

Ilustrasi Bayi Down Syndrome
Foto: Ilustrasi Bayi Down Syndrome (Freepik.com)

Diketahui, anak dengan kondisi Down syndrome dapat diskrining selama kehamilan.

Dokter dapat mengidentifikasi gejala fisik pada Si Kecil saat trimester tertentu.

Anak dengan Down syndrome cenderung tumbuh lebih lambat jika dibandingkan dengan anak sebayanya.

Hal ini disebabkan karena ototnya kurang terbentuk dengan sempurna. Namun demikian, postur tubuhnya tergolong proporsional.

Saat lahir, bayi dengan Down syndrome biasanya memiliki tanda-tanda khas tertentu, di antaranya:

  • Penampilan wajah yang khas, misalnya memiliki tulang hidung rata dan telinga yang kecil
  • Ukuran kepala lebih kecil dan bagian belakangnya datar
  • Mata agak naik ke atas dengan lipatan kulit menutupi sudut mata bagian dalam
  • Muncul bintik-bintik putih di bagian hitam mata (disebut bintik brushifield)
  • Leher pendek dengan kulit di belakang leher terlihat agak kendur
  • Mulut berukuran kecil dan lidah yang terjulur
  • Otot kurang terbentuk dengan sempurna
  • Ada celah antara jari kaki pertama dan kedua
  • Telapak tangan yang lebar dengan jari-jari yang pendek dan satu lipatan pada telapak
  • Berat dan tinggi badan rendah dibanding rata-rata

Selain memengaruhi fisik, Down syndrome juga menghambat perkembangan anak dalam membaca, berjalan, dan bicara.

Penderita juga sulit untuk berkonsentrasi, memecahkan masalah, dan memahami akibat dari perbuatannya.

Umumnya, pengidap kondisi tersebut memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata.

Biasanya dokter dapat mendiagnosis anak yang akan lahir atau sudah dilahirkan dengan kondisi Down syndrome.

Bila Moms ragu dengan kondisi kesehatan bayi dalam kandungan, segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu

Penyebab Down Syndrome

Stigma Anak Down Syndrome
Foto: Stigma Anak Down Syndrome (Orami Photo Stocks)

Trisomi adalah suatu kondisi ketika salah satu kromosom di dalam tubuh bayi memiliki 3 salinan kromosom.

"Sedangkan normalnya setiap kromosom hanya berjumlah sepasang," ujar dr. Ardiansjah Dara, SpOG, dalam konferensi pers 5th Trisomy Awareness Bash, pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Down syndrome terbagi menjadi T21, T13 dan T18, yakni trisomi tersebut muncul pada urutan ke-21, 13 dan ke-18.

Salah satu yang paling sering terjadi adalah trisomi 21.

Ini merupakan kondisi dengan tingkat hidup cukup tinggi dibandingkan jenis lainnya.

Kondisi ini disebabkan oleh kelainan genetik pada bayi yang berada dalam kandungan.

Kondisi tersebut menambah kromosom 21, baik salinan penuh atau hanya sebagian, yang terbentuk saat perkembangan sel telur, sperma, atau embrio.

Belum ada penelitian ilmiah yang pasti yang menunjukkan bahwa Down syndrome disebabkan oleh faktor lingkungan atau bawaan orang tua sebelum atau selama kehamilan.

Tingkat keparahan Down syndrome dapat menyebabkan cacat intelektual seumur hidup dan keterlambatan perkembangan.

Kondisi ini juga biasanya menyebabkan kelainan medis lainnya, termasuk gangguan jantung dan gangguan saluran cerna.

Baca Juga: Tips Dokter! Cara Meningkatkan Kualitas ASI agar Bayi Gemuk

Ada berbagai jenis Down syndrome yang terjadi pada bayi ataupun anak.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb