09 April 2024

Mengenal Drontal Cat, Obat untuk Infeksi Cacing pada Kucing

Obat ini aman untuk diberikan untuk kucing
Mengenal Drontal Cat, Obat untuk Infeksi Cacing pada Kucing

Efek Samping Obat Drontal Cat pada Kucing

Ada beberapa efek samping yang bisa dialami oleh kucing saat mengonsumsi obat ini.

Jika ia diberikan dengan dosis tertinggi, maka kucing bisa mengalami beberapa hal berikut:

1. Mual dan Muntah

Beberapa kucing mungkin mengalami mual atau muntah setelah mengonsumsi Drontal Cat.

Ini biasanya merupakan reaksi sementara dan tidak berbahaya.

2. Diare atau Gangguan Saluran Pencernaan

Drontal Cat dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa kucing, termasuk diare atau perubahan frekuensi buang air besar.

3. Reaksi Alergi

Beberapa kucing mungkin mengalami reaksi alergi terhadap salah satu bahan aktif dalam Drontal Cat.

Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, ruam kulit, atau pembengkakan wajah.

Reaksi alergi yang parah seperti sesak napas atau syok anafilaksis sangat jarang terjadi tetapi harus segera ditangani oleh dokter hewan.

Baca Juga: Sariawan pada Kucing: Gejala, Penyebab, dan Cara Atasinya

4. Kemungkinan Reaksi Neurologis

Meskipun jarang terjadi, beberapa kucing mungkin mengalami efek samping neurologis setelah mengonsumsi Drontal Cat.

Ini bisa termasuk perilaku tidak biasa, kelemahan otot, atau gemetar.

5. Masalah Gastrointestinal

Dalam beberapa kasus, Drontal Cat dapat menyebabkan iritasi atau luka pada lambung atau usus kucing, terutama jika diberikan dengan dosis yang tidak tepat.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua kucing akan mengalami efek samping ini, dan sebagian besar kucing akan mentoleransi Drontal Cat dengan baik.

Namun, jika melihat kucing mengalami reaksi yang mencurigakan setelah mengonsumsi obat ini, segera hubungi dokter hewan untuk mendapatkan saran dan perawatan lebih lanjut.

Alasan Pentingnya Mengatasi Cacingan pada Kucing

Kucing Cacingan (newman.nsw.edu.au)
Foto: Kucing Cacingan (newman.nsw.edu.au)

Ingat, infeksi cacing pada kucing peliharaan yang tidak diobati bisa membahayakan mereka, bahkan berakibat fatal.

Pasalnya, migrasi larva melalui organ dan jaringan tubuh ke usus dapat mengakibatkan infeksi kulit yang parah, kebutaan, kejang, atau pneumonia, yang tergantung pada jalur migrasi larva.

Selain itu, kucing bisa mengalami kondisi kehilangan darah dan nutrisi penting secara intens yang seharusnya diserap oleh usus.

Ini pun membuat kucing mengalami anemia progresif, penurunan berat badan, dehidrasi, dan kematian.

Cacingan pada kucing dapat dicegah beberapa cara, seperti:

  • Menerapkan pola hidup bersih.
  • Konsumsi obat cacing hati dan cacing usus.
  • Melakukan pencegahan parasit lain yang dilakukan secara rutin.

Jika kucing peliharaan beraktivitas dalam ruangan, penting untuk membersihkan kotak pasir setiap hari, serta pasir dan menggosok kotak pasir secara teratur untuk meminimalkan paparan kotoran yang terkontaminasi.

Jika kucing peliharaan beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa untuk secara teratur menyendoki kotoran dari halaman, kotak pasir, dan tanaman untuk meminimalkan potensi penyebaran siklus hidup parasit.

Baca Juga: 7 Penyebab Kucing Mencret dan Cara Mengatasinya

Itulah berbagai informasi mengenai Drontal Cat sebagai obat cacing untuk kucing.

Periksakan dulu kucing ke dokter hewan saat muncul gejala yang mencurigakan, ya!

  • https://www.drugs.com/pro/drontal.html
  • https://www.vetoquinolpet.co.uk/products/daily-care-and-parasites/drontal%C2%AE-for-cats
  • https://www.petmd.com/cat/parasites/worms-cats-everything-you-need-know
  • https://www.smalldoorvet.com/learning-center/medical/worms-in-cats/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb