03 Oktober 2023

Mengenal Fibroadenoma, Benjolan Payudara yang Tidak Nyeri

Sering dialami wanita berusia di bawah 30 tahun
Mengenal Fibroadenoma, Benjolan Payudara yang Tidak Nyeri

Cara Pemeriksaan Fibroadenoma

Ilustrasi Payudara
Foto: Ilustrasi Payudara (Orami Photo Stocks)

Jika menemukan benjolan di payudara, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Mereka kemungkinan akan merujuk untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Serangkaian tes yang biasa diperlukan yakni, termasuk:

  • Mammografi (rontgen payudara)
  • Pemindaian dengan ultrasound
  • Biopsi (pengambilan sampel jaringan payudara untuk diteliti oleh ahli patologi)
  • Aspirasi jarum halus (FNA) (pengambilan sampel sel dengan jarum suntik untuk diteliti)

Fibroadenoma sering mudah diidentifikasi pada wanita dengan usia lebih muda.

Umumnya, untuk usia 20 tahun awal, diperlukan pemeriksaan payudara dengan USG saja.

Namun, jika ada ketidakpastian tentang diagnosis, biopsi atau pengambilan sampel dengan jarum (FNA) akan dilakukan.

Beda halnya dengan mereka yang berusia 40 tahun, dibutuhkan pemeriksaan mamografi untuk gambaran lebih jelas.

Ini dia penjelasan diagnosis fibroadenoma.

1. USG

USG payudara berfungsi untuk melihat gambar di dalam payudara, kemudian lokasi benjolan atau ada tidaknya benjolan bisa terlihat dari hasil USG.

Mengutip dari Mayo Clinic, diagnosis dengan cara USG bisa dilakukan bagi pasien yang berusia 30 tahun atau yang lebih muda.

Tes ini mampu memperlihatkan perbedaan antara benjolan payudara yang padat dan kista yang berisi cairan guna membantu dokter untuk diagnosis.

2. Mamografi

Mamografi mirip dengan USG tapi cara diagnosis ini menggunakan sinar X untuk memberikan gambaran jaringan di dalam payudara.

Mamogram bisa mendeteksi batas fibroadenoma dan membedakannya dari jaringan lain.

Namun, mamografi bukan termasuk pemeriksaan yang baik untuk orang dewasa muda yang masih memiliki jaringan payudara yang padat.

Sebab, jaringan padat sulit untuk melihat perbedaan antara jaringan payudara atau fibroadenoma.

Baca Juga: 20 Rekomendasi Susu Tinggi Protein untuk Anak dan Dewasa

Pengobatan Fibroadenoma (FAM)

Ilustrasi Payudara Wanita
Foto: Ilustrasi Payudara Wanita (Pexels/Dainis Graveris)

Penanganan yang dilakukan untuk FAM ini memang akan bervariasi. Biasanya dilihat dari gejala dan usia perempuan tersebut.

Sejumlah cara untuk mengatasi fibroadenoma, yaitu:

1. Tindakan Operasi

Operasi atau disebut juga biopsi, perlu dilakukan apabila benjolan pada payudara cukup mencurigakan.

Melansir American Cancer Society, upaya ini sering diberlakukan untuk jenis FAM kompleks.

Biasanya, gejala yang dirasakan berupa nyeri dan ukuran yang membesar.

Tindakan operasi ini membutuhkan anestesi total dengan pengerjaan yang cukup singkat, yakni sekitar 1 jam.

Benjolan yang diambil nanti akan diteliti untuk menentukan apakah ada indikasi kanker ataupun non-kanker.

2. Gaya Hidup Sehat

Olahraga Skipping
Foto: Olahraga Skipping (Orami Photo Stock)

Tak cukup hanya pengangkatan benjolan, perubahan gaya hidup pun perlu diterapkan.

Gaya hidup sehat perlu dijalankan untuk mencegah fibroadenema timbul kembali.

Melakukan olahraga dengan setidaknya 30 menit sehari cukup membantu, lho.

3. Konsumsi Makanan Antioksidan

Mari mulai sekarang tingkatkan makanan kaya antioksidan untuk mencegah FAM atau benjolan payudara.

Jika dilihat dari jenis jaringan yang tumbuh, ini termasuk ke dalam tumor jinak dan tidak bersifat kanker.

Namun, tak ada salahnya untuk mencegah risiko yang tak diinginkan, bukan?

Antioksidan dipercaya dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh, Moms.

Baca Juga: 17 Cara Membesarkan Payudara, Tampilannya Naik dan Kencang!

Sejumlah orang merasakan gejala tidak nyaman karena adanya fibroadenoma.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb