10 Agustus 2023

7 Gejala Rakitis pada Bayi, Jangan Dianggap Sepele!

Rakitis adalah penyakit tulang pada anak yang dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan lunak.
7 Gejala Rakitis pada Bayi, Jangan Dianggap Sepele!

1. Kekurangan Vitamin D

Salah satu penyebab utama rakitis pada bayi adalah kekurangan vitamin D.

Tubuh bayi memerlukan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan.

Jika tubuh bayi tidak mendapatkan cukup vitamin D atau tidak dapat menggunakan vitamin D dengan benar, kondisi rakitis bisa terjadi.

Beberapa anak mungkin kekurangan vitamin D karena kekurangan paparan sinar matahari.

Kulit bayi akan menghasilkan vitamin D ketika terkena sinar matahari.

Jadi, bayi yang menghabiskan lebih sedikit waktu di luar rumah berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini.

Selain dari sinar matahari, kekurangan vitamin D juga bisa terjadi karena kurangnya asupan dari makanan dan minuman.

Vitamin D dapat diperoleh dari makanan seperti minyak ikan, kuning telur, dan ikan berlemak seperti salmon dan mackerel.

Beberapa produk makanan dan minuman juga ditambahkan dengan vitamin D, seperti susu, sereal, dan jus buah.

2. Masalah dengan Penyerapan Vitamin D

Selain kekurangan vitamin D, beberapa anak mungkin memiliki masalah dalam penyerapan vitamin D oleh tubuh mereka.

Kondisi medis tertentu dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin D dengan baik.

Beberapa contoh kondisi medis tersebut antara lain:

Selain dua penyebab tersebut, ada juga beberapa faktor risiko rakitis pada bayi, yaitu:

  • Memiliki Kulit Gelap. Kadar pigmen melanin yang tinggi menurunkan kemampuan kulit untuk memproduksi vitamin D dari sinar matahari.
  • Ibu Kekurangan Vitamin D Selama Kehamilan. Bayi yang lahir dari ibu tersebut dapat memiliki kadar vitamin D yang rendah.
  • Tinggal di Garis Lintang Utara. Anak-anak yang tinggal di daerah ini lebih berisiko karena sinar matahari kurang intens.
  • Lahir Prematur. Bayi yang lahir sebelum waktunya cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.

3. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa jenis obat antikejang dan obat antiretroviral, yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV dapat meningkatkan risiko rakitis pada bayi.

Obat ini dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan vitamin D dengan baik, sehingga meningkatkan risiko rakitis.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Kolagen, Bagus untuk Kulit!

Bisakah Rakitis Dicegah?

Pencegahan Rakitis (Orami Photo Stock)
Foto: Pencegahan Rakitis (Orami Photo Stock)

Rakitis adalah kondisi yang terkait dengan kekurangan vitamin D atau kalsium dalam tubuh.

Kondisi ini sering kali mempengaruhi anak-anak dan bayi, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Rakitis dapat menyebabkan masalah pada tulang dan gigi, dan dapat menyebabkan pertumbuhan tulang yang tidak normal.

Namun, berita baiknya adalah bahwa rakitis dapat dicegah dengan asupan nutrisi yang tepat.

Berikut ini beberapa cara mencegah rakitis pada bayi:

1. Konsumsi Suplemen Vitamin D selama Hamil

Bagi ibu hamil, penting untuk memastikan asupan vitamin D yang cukup untuk mencegah rakitis pada bayi yang sedang berkembang dalam kandungan.

Rekomendasi standar asupan vitamin D untuk ibu hamil adalah setidaknya 600 IU setiap hari.

Namun, sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat berdasarkan kondisi tubuh masing-masing.

Dokter mungkin menganjurkan Moms untuk mengonsumsi hingga 2.000 IU vitamin D setiap hari jika dibutuhkan.

Selain itu, dokter juga mungkin menyarankan Moms untuk mengonsumsi suplemen kalsium untuk menjaga kesehatan tulang di kemudian hari.

Bila bayi berisiko mengalami rakitis, dokter mungkin akan memberi resep suplemen vitamin D, sebagai...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb