18 Oktober 2023

Jarak Minum Obat Berapa Jam? Begini Penjelasan dari Dokter!

Tergantung jenis obat dan kondisi pasien, ya Moms!
Jarak Minum Obat Berapa Jam? Begini Penjelasan dari Dokter!

Foto: Freepik.com/freepik

Saat sedang sakit, umumnya kita minum obat sesuai dosis, bisa 1–3x sehari. Lantas, jarak minum obat berapa jam, ya? Dari minum pertama hingga ke yang kedua?

Ternyata, hal ini tergantung dari jenis obat dan kondisi pasien.

Dengan memastikan jarak minum obat hingga dosis, memastikan obat bekerja dengan baik di dalam tubuh.

Terlebih, jarak minum obat juga tergantung dari jenis obat, dosis, serta instruksi yang diberikan oleh dokter.

Maka dari itu, sebelum mengonsumsi obat sebaiknya tanyakan terlebih dahulu ke dokter.

Jika mengikuti petunjuk yang sudah diberikan oleh dokter maka besar juga kemungkinan obat dapat bekerja dengan baik di tubuh.

Selain jarak minum obat, ada beberapa obat tertentu yang harus dikonsumsi setelah makan atau bahkan saat perut kosong.

Dengan begitu, cara mengonsumsi obat dan kekonsistenan dalam mengonsumsi obat termasuk salah satu kunci keberhasilan dalam pengobatan.

Latas, jarak minum obat berapa jam? Yuk, simak jawaban dari dokter di bawah ini, Moms.

Baca Juga: Ibu Hamil Sering Gerah dan Berkeringat, Ini Kata Dokter!

Jarak Minum Obat Berapa Jam?

Ilustrasi Jarak Minum Obat Berapa Jam
Foto: Ilustrasi Jarak Minum Obat Berapa Jam (Pexels.com)

Senada dengan penjelasan di atas, dr. Corrina Giovani, Dokter Umum RS Pondok Indah - Puri Indah juga menjelaskan bahwa jarak minum obat tergantung dari jenis obatnya.

"Jarak minum obat itu tergantung dari jenis obatnya.

Beberapa obat ada yang dikonsumsi satu kali sehari, dua kali sehari atau, tiga kali sehari nah memang masing-masing obat ini tentunya memiliki sifat-sifat dan fungsinya itu sendiri," jelasnya.

Sebagai contoh, obat yang diminum satu kali sehari itu biasanya yang bersifat extended release atau ER jadi itu dilepaskan dalam tubuh secara perlahan.

Tujuan obat dengan sifat ER adalah agar obatnya tidak terlalu sering diminum dan obat tersebut bisa bertahan dalam tubuh lebih lama.

Nah, jika obat dianjurkan untuk dikonsumsi dua kali sehari, biasanya per 12 jam.

Contoh, jika obat dikonsumsi jam 8 pagi, maka idelanya untuk obat kedua adalah pukul 8 malam.

"Lalu, apakah obat boleh diminum selama 4 jam sekali itu juga tergantung dari obat-obatnya," tambah dr. Corrina Giovani.

Contohnya jika mengonsumsi obat penurun panas biasanya diperbolehkan minum 4 jam sekali.

"Sebab, memang dosisnya itu maksimal per 24 jam satu hari adalah 4000 MG.

Jadi jika dikonsumsi per 4 jam tergantung berat badan dan dosisnya selama tidak melebihi dari dosis hariannya itu masih diperbolehkan," lanjutnya.

Berikut rincian jarak minum obat berdasarkan dosis.

1. Satu Kali Sehari (1x1)

Seperti yang dijelaskan di atas, obat yang sering kali diberikan dalam dosis sekali sehari biasanya obat jenis ER.

Obat jenis ER dirancang untuk dilepaskan secara perlahan di dalam tubuh atau mungkin dikeluarkan setelah beberapa waktu tertentu.

Tujuannya untuk menjaga konsentrasi obat dalam tubuh pada tingkat yang konstan dan mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.

Jika mengonsumsi obat jenis ER, tidak perlu dikonsumsi berkali-kali.

Disarankan untuk minum obat ini pada waktu yang sama setiap hari, sebagai contoh, pada pukul 8 malam.

Ada obat yang sebaiknya dikonsumsi pagi hari atau malam hari. Nah, ini tergantung dari jenis obatnya.

Baca Juga: 6 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar, Kata Dokter!

Jarak minum obat jika dua kali sehari, idealnya adalah dengan jarak waktu 12 jam, setiap kali satu...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb