31 Januari 2024

Kalkulator Jenis Kelamin Bayi Warisan Cina Kuno, Cari Tahu!

Apakah akurat atau tidak?
Kalkulator Jenis Kelamin Bayi Warisan Cina Kuno, Cari Tahu!

Kalkulator jenis kelamin bayi atau dikenal kalender China menjadi hal menjawab rasa penasaran calon orang tua untuk mengetahui jenis kelamin janin.

Apakah sebelumnya Moms pernah mengetahui tentang kalender kalkulator China untuk mengetahui jenis kelamin bayi?

Sekitar 700 tahun yang lalu, kalender prediksi jenis kelamin ini ditemukan di sebuah makam kerajaan China.

Cara ini pada dasarnya melibatkan tanggal lahir calon ibu dan tanggal pembuahan ke dalam sebuah kalender khusus, yang mengubah angka tersebut menjadi usia lunar ketika hamil dan tanggal konsepsi bulan.

Kemudian, nantinya akan memberi tahu apakah bayi yang akan Moms dapaatkan berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

Praktisi astrologi Tiongkok percaya kalkulator jenis kelamin bayi dengan kalkulator China ini melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk memberi tahu Moms tentang jenis kelamin bayi.

Tetapi tidak banyak informasi dari sumber yang dapat dipercaya terkait dengan fungsi atau keakuratan kalender kalkulator China.

Baca Juga: Kekurangan Kalsium Saat Hamil, Waspada Risiko Osteoporosis!

Mengenal Kalender Kalkulator China, Kalkulator Jenis Kelamin Bayi

Kalkulator Jenis Kelamin Bayi.jpg
Foto: Kalkulator Jenis Kelamin Bayi.jpg

Ada beberapa teori tentang kalkulator jenis kelamin bayi yang merupakan kalender kalkulator China.

Kalkulator jenis kelain ini diklaim didasarkan pada I Ching atau Kitab Perubahan dan bergantung pada Yin dan Yang, Lima Elemen dan Delapan Trigram.

Itu dibuat untuk keluarga kekaisaran dinasti Qing, yang menggunakan bagan untuk dapat mengandung anak laki-laki yang disukai untuk bekerja, menghasilkan uang dan untuk meneruskan garis keturunan keluarga.

Kalender tersebut disimpan di istana Qing oleh para kasim yang berdedikasi dan tidak untuk dipamerkan atau digunakan untuk umum.

Selama Pemberontakan Boxers di akhir Dinasti Qing, bagan itu adalah salah satu harta yang dijarah yang kemudian dibawa ke Inggris, diterjemahkan dan dihargai oleh Raja saat itu.

Bagan itu dibawa ke Austria oleh seorang profesor yang merupakan sarjana Cina untuk mempelajarinya secara rinci dan membawanya kembali ke tanah air.

Salinan asli dari bagan yang ada di Institute of Science di Beijing, saat ini menarik perhatian dunia barat dan timur.

Baca Juga: Simak Penjelasan Tes Pendulum Saat Hamil untuk Ketahui Jenis Kelamin Bayi

Akurasi Penggunaan Kalender Kalkulator China

Kalkulator Jenis Kelamin Bayi -2
Foto: Kalkulator Jenis Kelamin Bayi -2

Banyak calon ibu hamil mengatakan bahwa kalender kalkulator China ini adalah tes non-medis terbaik untuk memberi tahu Moms mengenai jenis kelamin bayi.

Tapi seberapa akurat kalkulator jenis kelamin bayi ini?

Beberapa orang mengklaim bahwa menggunakan kalender kalkulator China mencapai 93 persen akurat dalam memprediksi jenis kelamin bayi.

Ini karena didasarkan pada usia Moms dan bulan mengandung, Moms dapat melihat grafik kapan saja selama kehamilan.

Berbeda dengan USG yang harus menunggu trimester kedua untuk mengetahui jenis kelamin bayi.

Dengan kalkulator jenis kelamin bayi ini Moms akan mendapat prediksi terbaik dalam mengetahui jenis kelamin bayi tanpa menunggu waktu lama.

Tapi tentu saja, tidak ada bukti nyata bahwa kalender gender Tiongkok berfungsi. Bagan ini tidak didasarkan pada sains, jadi tidak lebih akurat daripada tes jenis kelamin non-medis berteknologi rendah lainnya.

Ini hanyalah kepercayaan pada orang tua zaman dulu, meski ada beberapa yang benar terjadi sesuai prediksi.

Dr. Eduardo Villamor dari U-M School of Public Health, menemukan bahwa metode kalender kalkulator China untuk memprediksi jenis kelamin bayi tidak lebih akurat daripada membalik koin.

“Kami tidak melakukan penelitian ini dengan tujuan menjadi pembasmi mitos. Kami benar-benar ingin tahu tentang itu. Tapi berdasarkan hasil kami, saya tidak mempercayai prediksi ini sama sekali,” jelas dia.

Eduardo dan rekan-rekannya meninjau catatan 2,8 juta kelahiran Swedia antara 1973 dan 2006, untuk menguji keakuratan metode kalkulator jenis kelamin bayi dengan kalender China.

Teknik ini melibatkan pengubahan usia ibu dan bulan pembuahan menjadi tanggal pada kalender lunar China, kemudian memasukkan tanggal tersebut ke dalam bagan yang konon memprediksi jenis kelamin bayi.

Penelitian utama dalam studi itu berfokus pada penggunaan metode epidemiologi untuk mempelajari faktor penentu nutrisi pada kesehatan ibu dan anak.

Oleh karena itu, beberapa perempuan mungkin menganggapnya akurat dalam menggunakan kalkulator jenis kelamin bayi, sementara beberapa yang lain mungkin salah hanya karena kebetulan.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Minuman Penghilang Jerawat dan Bekasnya, Tertarik Mencoba?

Cara Kerja Kalender Kalkulator China

Kalkulator Jenis Kelamin Bayi -3
Foto: Kalkulator Jenis Kelamin Bayi -3 (duofertility.com)

Kalkulator jenis kelamin bayi atau kalender kalkulator China didasarkan pada usia lunar ibu dan tanggal lunar konsepsi.

Jika tidak mengetahui 'tanggal lunar' Moms, ada beberapa aplikasi khusus yang bisa membantu Moms mengetahuinya.

Caranya mudah, Moms. Berikut langkah-langkahnya:

  • Tulis bulan pembuahan
  • Tulis usia Moms saat pembuahan
  • Cocokkan dengan bagan atau tabel kalender Cina

Nah, sebelum menggunakan kalkulator jenis kelamin ini, Moms harus lebih dulu memahami siklus masa subur.

Secara serta-merta Moms juga harus ingat kapan hari pertama menstruasi terakhir.

Lalu metode ini juga memerlukan usia Moms saat pembuahan atau pertama kali mengetahui hami

Penghitungan tersebut didasarkan pada kalender kalkulator China.

Pembuahan biasanya terjadi antara 11-21 hari dari hari pertama periode menstruasi terakhir.

Baca Juga: Review 6 Sabun Cuci Botol Bayi, Mana yang Jadi Andalan Moms?

Semakin lama siklus menstruasi, semakin jauh tanggal konsepsi.

Misalnya, jika Moms memiliki siklus 28 hari, Moms cenderung hamil pada sekitar hari ke-14.

Tetapi jika Moms memiliki siklus 40 hari, Moms cenderung hamil sekitar hari ke-20.

Namun, perhatikan juga bahwa tanggal konsepsi tidak dapat diketahui dengan tepat karena sebagian besar merupakan perkiraan.

Misalnya, jika Moms memasukkan tanggal lahir 15 Januari 1989, maka berdasarkan kalender biasa, tanggal lahir lunar adalah 8 Desember 1988.

Demikian juga, jika tanggal pembuahan Moms adalah 5 Juni 2018, tanggal pembuahan lunar adalah 22 April 2018.

Hasilnya, menurut usia bulan dan bulan saat pembuahan pada kalender kalkulator China, kemungkinan besar jenis kelamin bayi adalah perempuan.

Secara umum, Moms akan berusia satu atau dua tahun lebih tua dalam sistem lunar China karena perbedaan antara kalender dan praktik penghitungan waktu China.

Nah, Moms sudah mengetahui kalkulator jenis kelamin bayi, lalu adakah cara lain untuk mengetahui jenis kelamin bayi?

Baca Juga: 11 Tanda Hamil Sebelum Telat Haid, Moms Perlu Tahu!

Cara Lain untuk Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

Kalkulator Jenis Kelamin Bayi -4
Foto: Kalkulator Jenis Kelamin Bayi -4

Mungkin Moms telah mencoba menggunakan kalkulator jenis kelamin bayi, dan masih merasa ragu akan hasilnya.

Nyatanya, ada banyak cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang ilmiah atau tradisional untuk memprediksi jenis kelamin bayi, yaitu:

1. Menggunakan USG

Jika dibandingkan dengan kalkulator jenis kelamin bayi, tentunya ini cara paling ilmiah untuk mengetahui jenis kelamin bayi.

USG menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang menghasilkan gambar janin.

Melansir Cochrane Database of Systematic Reviews, prosedur ini biasanya dilakukan untuk melihat perkembangan janin , di mana gelombang dikirim ke perut melalui rahim.

Gelombang tersebut kemudian membuat gambar janin yang dapat dilihat di monitor.

Dokter akan dapat mengetahui apakah itu laki-laki atau perempuan berdasarkan posisi janin.


2. Amniosentesis dan Pengambilan Sampel Vilus Korionik (CVS)

Berbeda dengan menggunakan kalkulator jenis kelamin bayi untuk bersenang-senang, kedua tes ini dilakukan jika bayi berisiko mengalami kelainan genetik atau kromosom.

Ini karena dapat mendeteksi kromosom janin, ini juga dapat mengidentifikasi jenis kelamin bayi.

Dengan cara amniosentesis, dokter akan memasukkan jarum tipis ke dalam rahim melalui perut untuk menarik sampel cairan dan menganalisis kromosom.

Tes ini dilakukan setelah minggu ke 15 kehamilan.

CVS melibatkan ekstraksi sampel jaringan kecil dari plasenta, yang dapat berisi informasi genetik bayi yang dilakukan pada minggu ke 11 kehamilan.

3. Tes DNA

Melansir The Journal of American Medical Association (JAMA), tes DNA menggunakan sampel darah untuk mendeteksi jenis kelamin janin, seperti dikutip

Prosedur ini menggunakan untaian kecil DNA yang ditemukan di aliran darah ibu. Jika kromosom Y terdeteksi, kemungkinan besar janin berjenis kelain laki-laki.

Jika tidak, maka Moms akan memiliki seorang gadis. Tes in dilakukan setelah 10 minggu kehamilan dan memiliki tingkat akurasi hingga 95%.

4. Teori Ramzi

Dikembangkan oleh Dr. Saam Ramzi Ismail, metode ini menggunakan lokasi plasenta sebagai penanda untuk mendeteksi jenis kelamin janin.

Sisi plasenta diketahui melalui pemindaian ultrasound, dilakukan pada enam hingga empat belas minggu setelah kehamilan.

Jika plasenta mengarah ke kanan berarti laki-laki, jika ke kiri kemungkinan perempuan.

5. Tes Cincin Pernikahan

kalkulator jenis kelamin
Foto: kalkulator jenis kelamin

Ini adalah salah satu tes prediksi seks terpopuler yang dilakukan dengan menggunakan cincin kawin dan tali.

Cara ini dapat dicoba kapan saja, dan kebanyakan orang lebih suka bermain selama pesta baby shower.

Menurut USC Digital Folklore Archives (2013), tidak ada bukti ilmiah yang mendukung metode ini, .

Jika Moms ingin mencobanya, lakukan dengan mengikat cincin pernikahan dengan tali dan diayunkan di atas perut saat berbaring, Moms dapat memprediksi jenis kelamin bayi.

Jika cincin bergerak maju mundur seperti gerakan pendulum, maka itu adalah laki-laki. Jika bergerak dalam gerakan melingkar, janin tersebut perempuan.

6. Teori Nub

Alternatif dari kalkulator jenis kelamin bayi juga bisa menggunakan Teori Nub.

Cara ini akan memeriksa ‘sudut menjuntai’ yang dapat ditentukan dalam gambar USG minggu ke-12.

Pada trimester pertama, janin akan memiliki tuberkulum genital atau dikenal sebagai inti, yang kemudian berkembang menjadi penis atau klitoris.

Moms kemungkinan besar akan memiliki bayi laki-laki jika intinya mengarah ke kepala bayi. Dan itu mungkin seorang gadis jika inti tetap datar atau mengarah ke bawah.

7. Menggunakan Soda Kue

Ini adalah teori tes gender lain yang tidak ilmiah dan eksperimen DIY yang mudah berdasarkan kepercayaan orang tua sebagai cara menyenangkan menebak jenis kelamin bayi.

Caranya, campur secangkir air seni Moms dengan beberapa sendok teh soda kue.

Hasilnya akan menjadi bayi laki-laki jika campuran menggelembung atau mendesis, dan perempuan jika tetap tenang tanpa reaksi.

Sebenarnya, reaksi soda kue dengan hCG ini diyakini akan menciptakan gelembung seperti yang biasa Moms lihat setelah membuka minuman soda.

8. Detak Jantung Janin

Cara mengetahui jenis kelamin bayi selanjutnya menggunakan alat prediksi detak jantung janin.

Jika alat tersebut menghasilkan sekitar 140 detak per menit atau lebih, itu menandakan janin berjenis kelamin perempuan.

Sementara jika hasilnya di bawah itu janin tersebut berarti anak laki-laki .

Baca Juga: Inspirasi Desain Pintu Geser Kayu untuk Rumah, Berikan Kesan Minimalis Nan Mewah

9. Mengamati Bentuk Perut

Salah satu metode yang populer dan mudah dilakukan untuk menebak jenis kelamin bayi adalah dengan mengamati bentuk perut ibu hamil.

Menurut kepercayaan populer, jika perut Moms menonjol dan terlihat seperti semangka, itu menunjukkan bahwa Moms mungkin mengandung anak laki-laki.

Namun, jika bentuk perut Moms bulat seperti bola basket, Moms kemungkinan mengandung anak perempuan.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung metode ini, itu bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk berspekulasi tentang jenis kelamin bayi.

10. Tes Kubis Merah

Kubis Merah
Foto: Kubis Merah (Freepik.com/stockking)

Selain dengan kalkulator jenis kelamin bayi, salah satu metode unik yang bisa Moms coba adalah dengan tes kubis merah.

Untuk melakukannya, Moms perlu memotong beberapa kubis merah segar dan memasukkannya ke dalam panci berisi air.

Setelah air mendidih, biarkan dingin dan tuangkan air kubis ke dalam cangkir. Ambil sampel urine pagi Moms dan campurkan dengan air kubis.

Jika air kubis berubah menjadi warna merah muda atau merah, konon itu menandakan bahwa Moms sedang mengandung seorang anak laki-laki.

Namun, jika air kubis berubah menjadi warna ungu, itu bisa menjadi tanda bahwa Moms sedang mengandung seorang anak perempuan.

Namun, ingatlah bahwa metode ini tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

11. Metode Prediktor Gender Maya

Kalkulator jenis kelamin bayi ini didasarkan pada kepercayaan kuno suku Maya.

Menurut prediktor gender Maya, jika tahun kehamilan dan usia ibu saat pembuahan keduanya genap atau ganjil, Moms akan memiliki anak perempuan.

Namun, jika salah satu angka genap dan yang lain ganjil, itu bisa menjadi tanda bahwa Moms sedang mengandung seorang anak laki-laki.

Seperti metode lainnya, ini juga hanya sebagai hiburan semata dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.


12. Tes Garis Rambut

Tes jenis kelamin bayi yang satu ini mungkin belum pernah Moms dengar sebelumnya.

Metode ini dilakukan dengan mengamati garis rambut di tengkuk anak Moms sebelumnya atau anak yang paling bungsu.

Jika garis rambut mencapai puncak di tengah, itu menunjukkan bahwa Moms akan melahirkan anak dengan jenis kelamin yang berbeda dengan anak sebelumnya.

Namun, jika garis rambut lurus, itu bisa menjadi tanda bahwa Moms akan menyambut anak dengan jenis kelamin yang sama seperti anak sebelumnya.

Penting untuk diingat bahwa metode ini tidak didukung oleh bukti ilmiah dan hanya sebagai hiburan semata, ya.

13. Tes Kunci

Kunci
Foto: Kunci

Metode ini dilakukan dengan cara mengambil kunci pada ujung yang panjang dan kurus.

Jika Moms mengambilnya dengan cara ini, itu bisa menjadi pertanda bahwa Moms sedang mengandung seorang anak perempuan.

Namun, jika Moms mengambilnya dengan ujung yang lebar dan bulat, itu bisa menjadi pertanda bahwa Moms sedang mengandung seorang anak laki-laki.

14. Mengamati Garis Pigmen (Linea Nigra)

Pada beberapa ibu hamil, garis pigmen yang lebih gelap dapat muncul pada perut mereka.

Garis ini dikenal sebagai linea nigra dan dianggap sebagai bagian normal dari kehamilan.

Namun, beberapa orang percaya bahwa garis pigmen ini dapat memberikan petunjuk tentang jenis kelamin bayi yang sedang dikandung.

Jika linea nigra berhenti di pusar Moms, itu mungkin pertanda bahwa Moms mungkin mengandung seorang anak perempuan.

Sebalinya, jika garis meluas hingga ke tulang rusuk dan dada, itu mungkin pertanda bahwa Moms mungkin mengandung seorang anak laki-laki.

Baca juga: Jenis-Jenis Operasi Caesar dan Metode Penutupan Lukanya

15. Memerhatikan Kebiasaan Mengidam

Ngidam
Foto: Ngidam (huffpost.com)

Menurut kepercayaan beberapa orang, makanan yang diidamkan selama kehamilan dapat memberikan petunjuk tentang jenis kelamin bayi.

Jika Moms mendambakan makanan manis, dikatakan itu merupakan pertanda bahwa Moms mungkin mengandung seorang anak perempuan.

Namun, jika Moms mendambakan makanan asam atau gurih, dikatakan itu merupakan pertanda bahwa Moms mungkin mengandung seorang anak laki-laki.

16. Tes Mimpi

Mimpi selama kehamilan dapat menjadi pengalaman yang sangat menarik dan bervariasi bagi setiap ibu.

Menurut beberapa kepercayaan populer, mimpi tentang anak dengan jenis kelamin tertentu dapat memberikan petunjuk mengenai jenis kelamin bayi.

Misalnya, jika seorang ibu hamil bermimpi tentang seorang anak perempuan, kemungkinan bayi yang akan lahir adalah seorang anak laki-laki, dan sebaliknya.

Namun, perlu diingat bahwa interpretasi mimpi sangat subjektif dan tidak dapat dianggap sebagai metode yang pasti dalam memprediksi jenis kelamin bayi.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi mimpi, dan keterkaitan antara mimpi dan jenis kelamin bayi belum terbukti secara ilmiah.

17. Mengamati Penambahan Berat Badan Pasangan

Penambahan berat badan pasangan juga telah menjadi salah satu cara unik dalam memprediksi jenis kelamin bayi.

Menurut kepercayaan populer, jika suami mengalami penambahan berat badan istri hamil, itu mungkin menandakan bahwa bayi yang akan lahir adalah perempuan.

Sebaliknya, jika suami tetap dalam kondisi fisik yang prima, itu bisa menjadi petunjuk bahwa bayi yang akan dilahirkan adalah seorang laki-laki.

Namun, penting untuk diingat bahwa ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan lebih merupakan mitos yang berkembang dalam masyarakat.

Proses penentuan jenis kelamin bayi melibatkan faktor genetik dan hormon, bukan kondisi fisik pasangan.

Beberapa metode prediksi seperti kalkulator jenis kelamin bayi akan menjadi cara yang menyenangkan dalam mencari tahu jenis kelamin bayi Moms.

Benar atau tidaknya bisa jadi hanya kebetulan karena rasa berdebar saat menebaknya adalah saat yang akan membuat Moms bersenang-senang.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4526182/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4084925/
  • https://www.biroco.com/yijing/Moore_Trigrams_of_Han.pdf
  • https://news.umich.edu/chinese-lunar-calendar-don-t-paint-the-nursery-just-yet/
  • http://folklore.usc.edu/wedding-ring-test-pregnancy-gender-predictor/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb