31 Oktober 2023

Leher Bayi Merah? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Salah satu penyebabnya karena sisa ASI yang tumpah ke leher
Leher Bayi Merah? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Jenis Salep Ruam Leher Bayi

Salep
Foto: Salep (Orami Photo Stocks)

Leher bayi merah dapat mudah diatasi dengan salep, krim, atau gel yang dibuat khusus untuk kulit bayi.

Walaupun obat atau salep untuk mengatasi leher bayi merah dapat didapatkan tanpa resep, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Berikut ini adalah deretan obat yang direkomendasikan sebagai cara mengobati leher bayi merah, baik dengan maupun tanpa resep.

1. Salep yang Mengandung Zinc Oxide

American Academy of Dermatology menyebutkan salep zinc oxide sebagai salah satu pengobatan ampuh untuk leher bayi merah.

Zinc oxide membentuk lapisan pertahanan pada kulit teratas bayi untuk memperkecil peluang zat asing menyebabkan iritasi.

Efek samping juga jarang terjadi pada bayi yang menggunakan obat ini.

Namun, gunakan obat sesuai arahan dokter maupun apoteker.

Bersihkan tangan Moms sebelum mengoleskan obat ini ke kulit dengan tipis-tipis.

Jika dalam beberapa hari ruam tidak juga membaik, konsultasikan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.

2. Salep Hidrokortison

Salep hidrokortison bisa digunakan sebagai cara mengobati leher bayi merah.

Obat ini dapat mengurangi pembengkakan, rasa gatal, dan iritasi pada kulit.

Sebagian besar krim kulit memang mengandung hidrokortison dosis ringan.

Namun, untuk digunakan sebagai obat leher bayi merah, cara pakai salep hidrokortison harus diawasi oleh dokter jika usia anak di bawah 10 tahun.

Gunakan hanya ketika dokter merekomendasikannya untuk Si Kecil.

Penggunaan secara sembarangan justru dapat memperparah ruam dan iritasi kulit.

Bila Moms menggunakan salep hidrokortison sebagai obat untuk mengatasi leher bayi merah, jangan gunakan obat lain secara bersamaan.

Sebaiknya tunggu sekitar 10 menit baru oleskan obat lain, atau akan lebih baik jika obat lain digunakan pada waktu yang berbeda.

3. Krim Antijamur

Perlu diketahui bahwa ada jamur yang hidup di permukaan kulit.

Namun, keberadaannya tidak membahayakan karena jumlahnya tidak banyak dan terkendali.

Sayangnya, kondisi kulit yang lembap dan kotor dapat merangsang pertumbuhan jamur jadi lebih banyak.

Kondisi tersebut bisa terjadi pada kulit di sekitar leher bayi.

Untuk mengobati leher bayi merah akibat infeksi jamur, Moms sebaiknya menggunakan salep antijamur untuk bayi.

Obat ini dapat mengurangi infeksi dengan menghambat pertumbuhan jamur di kulit.

Beberapa salep antijamur yang biasanya digunakan, yaitu golongan clotrimazole atau miconazole, seperti Balmex, Desitin, Triple Paste dan Lotrimin.

Selain itu, salep antijamur juga sering mengandung zinc oksida, ini adalah bahan aktif yang banyak dipakai di dalam produk untuk mengatasi leher bayi merah.

Kandungan ini bisa menenangkan dan melindungi kulit bayi sepanjang hari.

4. Krim Antibiotik

Selain jamur, infeksi juga bisa disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak pada kulit lembap dan kotor.

Jika leher bayi merah terjadi akibat infeksi bakteri, cara mengobatinya adalah dengan salep antibiotik.

Antibiotik mampu untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri.

Namun, penggunaannya untuk mengobati ruam popok sangat perlu resep dokter.

Hal ini karena tidak semua antibiotik dapat membantu mengobati ruam, seperti amoxicillin misalnya.

Penggunaan antibiotik secara sembarangan dan tidak perlu juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.

Selain itu, antibiotik tidak boleh digunakan dalam jangka panjang karena bisa menyebabkan resistensi (bakteri kebal dengan antibiotik).

Oleh karena itu, Moms harus konsultasi ke dokter.

5. Petroleum Jelly

Pilihan salep terakhir sebagai cara mengobati leher bayi merah adalah petroleum jelly, khususnya jika iritasi masih tergolong ringan.

Mengaplikasikan petroleum jelly pada kulit bayi juga dapat menjadi obat tambahan untuk krim ruam tertentu agar tidak lengket menempel di baju bayi.

Setelah sembuh, Moms bisa menggunakan salep ini sebagai perawatan lanjutan untuk mencegah leher bayi merah kembali kambuh.

Studi tahun 2013 pada Journal for Specialists in Pediatric Nursing menunjukkan bahwa, penggunaan petroleum jelly menurunkan risiko bayi terkena ruam popok di kemudian hari.

Agar lebih optimal, gunakan setelah kulit bayi dibersihkan dengan air agar salep dapat menahan air dan lebih efektif menjaga kelembapan kulit.

Baca Juga: Serba-serbi Darah Implantasi, Flek di Awal Kehamilan

Kapan Leher Bayi Merah Perlu Diperiksa Dokter

Periksa ke Dokter
Foto: Periksa ke Dokter

Kebanyakan kasus ruam leher bisa diatasi dengan pengobatan rumah sederhana atau pengolesan salep atau krim untuk mengurangi efek ruam.

Akan tetapi, ketika gejala ruam leher tidak menunjukkan tanda membaik setelah dirawat, dan gejala-gejala seperti di bawah ini muncul:

  • Ruam tampaknya menyebar ke bagian tubuh yang lain
  • Bayi mengalami demam bersama dengan ruam leher
  • Ruam leher berubah menjadi lepuh berisi nanah

Baca Juga: Penyebab Darah Haid Sedikit dan Cara Mengatasinya, Moms Wajib Tahu!

Maka Moms sebaiknya segera membawa Si Kecil untuk berkonsultasi ke dokter, karena ada kemungkinan ada sebab-sebab lain kenapa leher bayi merah menjadi parah.

Dokter juga akan lebih paham pengobatan terbaik untuk bayi!

  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/jspn.12022
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3508548/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/6387672/
  • https://parenting.firstcry.com/
  • https://www.momjunction.com/articles/simple-home-care-tips-to-treat-neck-rashes-in-your-baby_0077751/
  • https://www.healthline.com/health/baby/baby-yeast-infection-neck#symptoms
  • https://www.parents.com/baby/health/rashes/infant-neck-rashes/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb