07 September 2022

Mengenal Bronkitis Kronis, Penyebab Batuk yang Tak Kunjung Sembuh

Ditandai dengan batuk yang berkepanjangan
Mengenal Bronkitis Kronis, Penyebab Batuk yang Tak Kunjung Sembuh

Pernahkah Moms mendengar tentang penyakit bronkitis kronis? Penyakit ini sering dikaitkan dengan pneumonia karena memiliki gejala yang hampir serupa.

Keduanya dapat menyebabkan batuk, demam, kelelahan, dan rasa berat di dada.

Pada umumnya, berdasarkan lama waktu gejala timbul bronkitis terbagi menjadi dua, yaitu akut dan kronis.

Kali ini kita akan membahas bronkitis kronis yang bisa bertahan sampai minimal tiga bulan dalam satu tahun dan berlangsung selama dua tahun berturut turut.

Yuk, langsung saja simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Mengenal Avascular Necrosis, Jaringan Tulang Mati karena Kurang Pasokan Darah

Apa Itu Bronkitis Kronis?

bronkitis kronis
Foto: bronkitis kronis (Pixabay)

Foto Wanita Batuk (Orami Photo Stock)

Bronkitis kronis adalah peradangan (pembengkakan) dan iritasi pada saluran bronkus.

Saluran ini merupakan saluran udara yang membawa udara ke dan dari kantung udara di paru-paru.

Iritasi pada saluran bronkus menyebabkan lendir menumpuk.

Lendir dan pembengkakan saluran mempersulit paru-paru Moms untuk memindahkan oksigen masuk dan karbon dioksida keluar dari tubuh.

Bronkitis kronis merupakan kondisi yang lebih serius dan umumnya terjadi selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Peradangan bronkus dalam waktu lama ini menyebabkan terbentuknya mukus lengket pada saluran napas.

Hal ini dapat memicu gangguan pernapasan.Bronkitis kronis merupakan salah satu jenis dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Menurut StatPearls, kasus kejadian bronkitis kronis diperkirakan terjadi pada sebanyak 74% pasien yang didiagnosis dengan PPOK.

Penyakit ini paling banyak ditemukan pada pasien berjenis kelamin pria.

Ditambah lagi, salah satu faktor risiko terbesar dari penyakit ini adalah aktif merokok.

Selain itu, orang-orang yang sering terpapar polusi udara, gas beracun, serta zat kimiawi di tempat kerja juga lebih rentan mengalami bronkitis.

Baca Juga: 13 Ujian Rumah Tangga di 5 Tahun Pertama Pernikahan, Paling Utama Masalah Finansial!

Gejala Bronkitis Kronis

bronkitis kronis
Foto: bronkitis kronis

Foto Wanita Sesak Napas (Orami Photo Stock)

Bronkitis kronis ditandai dengan batuk yang hampir muncul setiap hari dalam kurun waktu minimal 3 bulan dalam 1 tahun dan selama 2 tahun berturut-turut.

Batuk juga bukan disebabkan oleh TBC atau penyakit paru-paru lainnya.

Gejala lain dari bronkitis kronis yang umum terjadi meliputi:

1. Dahak Berwarna

Batuk berulang yang dialami oleh pasien bronkitis kronis juga disertai dengan adanya dahak yang bisa muncul dalam berbagai warna.

Warna dahak yang dikeluarkan bisa beragam.

Ada kalanya dahak berwarna bening, kuning, atau kehijauan.

Dalam beberapa kasus, dahak dari batuk bahkan bisa mengandung darah.

Perubahan pada warna dahak dapat menandakan adanya infeksi bakteri pada paru-paru atau saluran pernapasan.

Namun, terkadang warna dahak juga dipengaruhi oleh pelepasan enzim peroksidase dari sel darah putih pada dahak.

Itu artinya, dahak yang berwarna tidak selamanya menjadi pertanda infeksi pernapasan.

2. Sesak Napas

Gejala bronkitis kronis berikutnya yang cukup banyak ditemukan adalah kesulitan bernapas.

Ketika peradangan terjadi di saluran bronkus, produksi dahak akan meningkat.

Semakin parah peradangannya, maka semakin banyak pula dahak yang dihasilkan.

Dahak yang dibiarkan menumpuk berpotensi menghalangi saluran pernapasan.

Akibatnya, penderita bronkitis akan mengalami kesulitan bernapas karena sempitnya saluran pernapasan.

Pada kasus gejala sesak napas yang sudah parah, kondisi ini berisiko menyebabkan paru-paru kekurangan asupan oksigen yang dibutuhkan.

Akibatnya, organ-organ tubuh lain tidak dapat berfungsi secara maksimal karena kekurangan suplai darah yang mengandung oksigen.

Baca Juga: Review Serum Somethinc Niacinamide + Moisture Sabi Beet Brightening Serum oleh Moms Orami, Terbukti Berkhasiat!

3. Nyeri Dada atau Perut

Beberapa pasien bronkitis kronis juga sering kali mengeluhkan gejala sakit dada atau sakit pada otot perut.

Hal ini diduga disebabkan oleh batuk terlalu keras dan berlangsung terus-menerus.

Terkadang, rasa sakit juga disertai dengan sensasi sesak atau penuh di bagian dada.

Akibatnya, banyak pasien yang juga mengeluhkan kesulitan tidur karena rasa sakit yang mengganggu serta terlalu sering batuk.

4. Napas Berbunyi (Mengi)

Gejala yang sering kali menyertai pasien bronkitis kronis adalah napas yang berbunyi alias mengi.

Suara yang muncul biasanya menyerupai siulan kecil atau suara serak ketika Moms sedang bernapas.

Mengi terjadi karena adanya penyumbatan atau penyempitan pada saluran pernapasan.

Tak hanya bronkitis kronis, mengi juga sering kali dialami pasien dengan penyakit pernapasan lainnya, seperti asma dan emfisema.

5. Gejala Lainnya

Indikasi bronkitis kronis lainnya dapat berupa:

  • Lelah
  • Demam atau menggigil
  • Rasa tidak nyaman pada dada
  • Rasa tersumbat pada rongga hidung (sinus)
  • Bau mulut

Pada bronkitis kronis stadium lanjut, penderita bisa mengalami kulit dan bibir yang membiru.

Kondisi ini terjadi akibat kurangnya oksigen dalam darah. 

Rendahnya kadar oksigen dalam darah juga dapat menyebabkan pembengkakan ujung-ujung jari atau yang juga disebut clubbing finger.

Baca Juga: Satelit Jupiter, Ada Reguler dan Ireguler, Kenalan Yuk!

Penyebab Bronkitis Kronis

bronkitis kronis
Foto: bronkitis kronis

Foto Rokok (Orami Photo Stock)

Melansir International Journal of Environmental Research and Public Health, penyebab utama bronkitis kronis adalah paparan asap rokok dalam jangka panjang.

Merokok atau menghirup asap rokok dapat melumpuhkan silia, yakni struktur seperti rambut pada saluran napas yang membantu membersihkan kotoran dan iritan pada saluran pernapasan.

Selain paparan asap rokok, beberapa kondisi lain yang menyebabkan seseorang lebih berisiko terkena bronkitis kronis adalah :

  • Tinggal atau bekerja di sekitar perokok aktif.
  • Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit paru-paru.
  • Sering terpapar debu atau asap pembakaran zat kimia.
  • Tinggal di lingkungan dengan kualitas udara buruk.
  • Menderita penyakit genetik berupa defisiensi alfa-1 antitripsin.

Baca Juga: Benarkah Ada Makanan Penyebab Bintitan? Cari Tahu Penjelasannya di Sini, Moms!

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

konsultasi
Foto: konsultasi (Orami Photo Stocks)

Foto Konsultasi ke Dokter (Orami Photo Stock)

Bronkitis kronis adalah penyakit yang sering kali luput disadari oleh penderitanya.

Ini karena gejalanya yang sepintas mirip dengan batuk biasa.

Oleh karena itu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika Moms merasakan gejala batuk yang tidak biasa, seperti:

  • Batuk bertahan lebih dari 3 minggu,
  • Moms mengalami sulit tidur akibat sering batuk,
  • Mengeluarkan dahak berwarna atau disertai darah, dan
  • Merasakan sesak napas atau napas berbunyi.

Cara Mengatasi Bronkitis Kronis

obat bronkitis kronis
Foto: obat bronkitis kronis (Orami Photo Stocks)

Foto Ilustrasi Obat-obatan (Orami Photo Stock)

Pengobatan bronkitis kronis bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.

Beberapa metode yang dapat dilakukan oleh dokter yaitu:

  • Bronkodilator, yang tersedia dalam bentuk obat hirup, untuk melegakan pernapasan dan mengurangi batuk
  • Steroid, untuk mengurangi peradangan di saluran pernapasan
  • Antibiotik, untuk mengatasi infeksi sekunder yang dapat terjadi akibat bronkitis kronis

Pasien bronkitis kronis dengan gejala berat dapat diberikan oksigen di rumah sakit atau di rumah.

Pasien juga dianjurkan untuk menjalani vaksin flu dan vaksin pneumonia.

Jika dibutuhkan, dokter dapat menjalankan tindakan medis untuk mengatasi penumpukan cairan di paru-paru pasien.

Pasien juga bisa melakukan latihan pernapasan untuk memaksimalkan penyerapan oksigen.

Caranya adalah dengan mengambil napas dalam dan mengembuskannya secara perlahan melalui mulut.

Baca Juga: Cabang Olahraga Atletik: Jalan, Lari, Lempar, Lompat, Lengkap dengan Rinciannya!

Cara Mencegah Bronkitis Kronis

vaksin
Foto: vaksin

Foto Vaksin (Orami Photo Stock)

Beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengurangi risiko terjadinya bronkitis kronis, antara lain:

  • Tidak merokok atau menghindari paparan asap rokok.
  • Menghindari paparan polusi udara dan zat berbahaya dengan memakai masker. 
  • Cukup istirahat, terlebih bila terserang pilek, demam, dan batuk.
  • Minum obat sesuai dengan saran dan resep dokter.
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
  • Tidak berbagi barang pribadi dengan orang lain.
  • Lakukan vaksin pneumonia dan flu. 

Baca Juga: 10 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak secara Generatif

Itu dia Moms penjelasan mengenai bronkitis kronis. Jika mengalami gejala di atas, segera periksa ke dokter ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482437/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2672326/
  • https://medlineplus.gov/chronicbronchitis.html
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bronchitis
  • https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/chronic-bronchitis
  • https://familydoctor.org/condition/https-familydoctor-org-condition-chronic-bronchitis/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb