10 Penyebab Muntah, Cara Mengatasi, dan Mencegahnya
8. Menelan Racun atau Obat-obatan
Menelan racun, seperti terdapat timbal dan tanaman serta makanan tertentu, bisa menyebabkan mual dan muntah yang parah.
Selain itu, menurut studi di jurnal Therapeutic Advances in Gastroenterology, beberapa obat juga berpotensi menyebabkan muntah, seperti:
- Antibiotik.
- Obat kemoterapi.
- Opioid, seperti morfin.
- Ganja.
Jika merasa telah (atau merasa kemungkinan telah) menelan racun atau bahan kimia berbahaya, segera cari bantuan medis.
9. Sindrom Muntah Siklik
Sindrom muntah siklik adalah gangguan langka yang dapat menyebabkan orang muntah pada interval yang bervariasi.
Kondisi ini biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan dapat bertahan hingga dewasa.
Orang dewasa yang mengalami sindrom ini biasanya karena penggunaan ganja kronis.
Baca Juga: 21+ Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan, Jangan Dianggap Sepele ya!
10. Penyebab Psikologis
Stres dan kecemasan dapat menyebabkan orang mengalami mual dan muntah.
Masalah psikologis yang dapat menjadi penyebab muntah adalah bulimia nervosa.
Cara Mengobati Muntah
Pengobatan untuk muntah tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Minum banyak air dan minuman yang mengandung elektrolit dapat membantu mencegah dehidrasi.
Pada orang dewasa, beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba adalah:
- Makanlah dalam porsi kecil yang hanya terdiri dari makanan ringan dan polos (nasi, roti, kerupuk atau diet BRAT).
- Minum air putih yang cukup.
- Istirahat dan hindari aktivitas fisik.
Selain itu, ada juga beberapa obat yang dapat membantu mengatasi muntah, yaitu:
- Obat-obatan yang dijual bebas (OTC) seperti Imodium dan Pepto-Bismol.
- Antasida OTC atau obat resep lainnya membantu mengobati gejala refluks asam.
- Tergantung penyebabnya, dokter mungkin meresepkan obat antiemetik, seperti ondansetron (Zofran), granisetron, atau promethazine.
- Obat anti-kecemasan dapat diresepkan dokter jika muntah terkait dengan kondisi kecemasan.
Jika Moms menyukai obat-obatan herbal atau tradisional, Moms bisa minum air jahe.
Ekstrak jahe mempercepat pengosongan lambung dan merangsang kontraksi antral lambung, sehingga bisa mengatasi mual dan muntah.
Hal ini diungkapkan dalam studi di jurnal European Review for Medical and Pharmacological Sciences.
Pada kasus muntah akibat morning sickness atau hiperemesis gravidarum, ibu hamil perlu menerima cairan infus.
Penanganan ini harus segera dilakukan, terutama jika mereka tidak dapat minum cairan apa pun.
Kasus hiperemesis gravidarum yang lebih parah mungkin memerlukan nutrisi parenteral total yang diberikan melalui infus.
Dokter mungkin juga meresepkan antiemetik, seperti promethazine, metoclopramide (Reglan), atau droperidol (Inapsine), untuk mencegah mual dan muntah.
Obat-obatan ini dapat diberikan melalui mulut, intravesa, atau suppositoria.
Baca Juga: Yuk, Mulai Konsumsi Antioksidan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Cara Mencegah Muntah
Moms dapat mencegah muntah dengan mempraktikkan kebersihan yang baik, terutama di sekitar makanan.
Ini dapat membantu mencegah Moms secara tidak sengaja mengonsumsi bakteri.
Untuk memastikan makanan aman untuk dimakan, berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan:
- Mencuci meja, pisau, dan peralatan makan yang digunakan untuk menyiapkan makanan.
- Sering cuci tangan.
- Bilas buah dan sayuran.
- Simpan makanan pada suhu yang tepat.
- Gunakan termometer daging.
- Gunakan talenan yang berbeda untuk daging dan sayuran
- Memasak daging, unggas, dan ikan dengan benar dan matang.
Jika merasa mual, Moms dapat mengambil tindakan untuk mencegahnya memburuk.
Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah:
- Makan kerupuk atau camilan asin segera setelah bangun tidur.
- Makan makanan kecil sepanjang hari, bukan tiga kali makan besar.
- Menghindari makanan pedas.
- Minum sedikit cairan bening, seperti air atau kaldu.
- Menghindari jus yang rasanya asam.
- Minum obat pereda mual yang dijual bebas.
Nah, itulah pembahasan mengenai muntah, mulai dari penyebab, cara mengatasi, dan mencegahnya.
Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat ya, Moms!
- https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-complications/hyperemesis-gravidarum/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4699282/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25912592/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/vomiting
- https://www.verywellhealth.com/causes-of-nausea-and-vomiting-1298245
- https://www.healthline.com/health/vomiting-causes-treatment
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.