29 Januari 2024

Niat Puasa Ganti Ramadan atau Qadha, Yuk Lunasi Utang Puasa!

Yuk segerakan ganti puasa Ramadan lalu
Niat Puasa Ganti Ramadan atau Qadha, Yuk Lunasi Utang Puasa!

Tidak terasa Ramadan sebentar lagi akan tiba. Sebelum tiba, sudahkah Moms membayar utang puasa Ramadan atau Qadha? Jika belum, yuk simak niat puasa ganti Ramadan di bawah ini.

Puasa Ramadan adalah salah satu dari 5 hal utama yang termasuk ke dalam rukun Islam.

Jadi, wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk melaksanakannya, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q. S. Al-Baqarah: 183).

Dalam menjalankan puasa Ramadan, sebelumnya seseorang juga harus memenuhi syarat sah puasa dan rukun puasa, yakni:

  • Berakal sehat
  • Baligh atau sudah bermimpi basah bagi pria dan haid bagi wanita
  • Sanggup untuk melakukan ibadah puasa
  • Mengetahui kapan dilaksanakannya puasa

Puasa Ramadan juga memiliki banyak keutamaan atau fadhilah yang terkandung di dalamnya.

Di antaranya adalah dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka serta dibelenggunya syaitan. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila tiba awal malam dalam bulan Ramadan diikat semua syaitan dan jin-jin yang derhaka, ditutup semua pintu neraka dan tidak dibuka walau satu pintu, dan dibuka pintu-pinta syurga dan tidak ditutup walaupun satu pintu.

Penyeru pun menyeru: ‘

Wahai orang yang mengharapkan kebaikan! Terimalah. Wahai orang yang mengharapkan kejahatan! Berhentilah, dan (yang ikhlas) kerana Allah dibebaskam daripada api neraka dan (penyeru itu akan menyeru) pada setiap malam ramadan’.” (HR at-Tirmizi dan Ibnu Majah).

Meskipun puasa Ramadan wajib hukumnya, tapi seseorang diperbolehkan untuk meninggalkan puasa dengan sebab adanya halangan dan memiliki alasan syari, serta wajib mengqada atau mengganti puasanya di bulan lain.

Baca Juga: Yuk Ajarkan Doa Buka Puasa dan Maknanya pada Si Kecil, Intip di Sini!

Penjelasan Niat Puasa Ganti Ramadan

Penjelasan Puasa Ganti Ramadan
Foto: Penjelasan Puasa Ganti Ramadan (Orami Photo Stock)

Mengenai puasa ganti Ramadan, Allah SWT berfirman:

“…(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 184).

Dalam ayat tersebut disebutkan orang-orang yang dibolehkan meninggalkan puasa dan menggantinya di hari lain, yakni:

  • Orang Sakit

Jika seorang muslim sakit, dan sakitnya itu membuatnya lemah dan tidak mampu melaksanakan puasa.

Namun jika sakit ringan dan masih mampu berpuasa, tetap harus melaksanakan puasa karena apabila meninggalkannya maka ia berdosa.

  • Musafir

Atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh dengan tujuan yang baik dan menimbulkan kesulitan atau membahayakan diri.

Menurut imam Syafii, jarak seseorang dikatakan musafir adalah 83 kilometer.

  • Wanita yang Haid atau Nifas

Boleh meninggalkan puasa dan mengganti puasa tersebut dilain hari setelah Ramadan, karena darah haid membatalkan puasanya.

  • Wanita yang Hamil dan Menyusui

Jika ibu hamil merasa lemah atau khawatir berpuasa dapat mengganggu kesehatan atau perkembangan bayi, beberapa ulama menyamakannya dengan orang tua yang tidak mampu berpuasa.

Dalam hal ini, mereka diperbolehkan untuk membayar fidyah sebagai gantinya.

Mengganti puasa Ramadan hukumnya wajib. Qada puasa seperti memiliki hutang yang harus dibayarkan kepada Allah SWT, dan harus disegerakan.

Puasa ganti Ramadan pun boleh ditunaikan secara selang-seling atau acak, atau berurutan harinya. Sebagaimana hadis berikut:

“Qadha (puasa) Ramadan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan.” (HR. Daruquthni dari Ibnu’ Umar)

Adapun waktu ganti puasa Ramadan ialah 1 tahun penuh. Jadi, sampai bertemu dengan bulan Ramadan berikutnya.

Dari Abu Salamah, ia mendengar ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,

“Aku dahulu punya kewajiban puasa. Aku tidaklah bisa membayar utang puasa tersebut kecuali pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari. No: 1950; Muslim. No: 1146)

Maka, diperbolehkan untuk mengganti atau mengqadha puasa pada hari apa saja, tetapi tidak boleh dilakukan pada hari-hari tertentu misalnya di bulan Ramadan, hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha serta hari-hari tasyrik.

Baca Juga: 6 Menu Buka Puasa Segar dan Enak, Layak Dicoba!


Bacaan Niat Qadha Puasa Ganti Ramadan

Niat Puasa Ganti Ramadan
Foto: Niat Puasa Ganti Ramadan (Orami Photo Stock)

Menurut NU Online, orang yang mengganti puasa Ramadan juga wajib membaca niat qadha puasa ganti Ramadan di malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.

Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya mengatakan:

“Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa ramadan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW:

‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits.” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, juz II).

Bacaan niat puasa ganti Ramadan adalah:

“Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.” artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.”

Niat puasa ganti Ramadan diucapkan di dalam hati dan bukan dengan lisan karena tidak disyaratkan untuk ‘talaffuz’ atau menyebut niat dengan lisan.

Adapun niat yang diucapkan dalam hati harus sesuai dengan tujuan melaksanakan puasa yaitu puasa qadha dan niat puasa ganti ramadan diucapkan saat malam hari sebelum terbitnya matahari.

Selain mengetahui niat puasa ganti Ramadan, ada beberapa ketentuan pelaksanaan yang harus perhatikan, seperti:

  • Dianjurkan untuk melakukan puasa ganti secara berurutan, jika puasa yang ditinggalkan juga berurutan.
  • Lakukan puasa ganti sebanyak puasa Ramadan yang telah ditinggalkan.
  • Ucapkan niat puasa ganti Ramadan dengan ikhlas dan benar di dalam hati.
  • Ucapkan niat di malam hari sebelum matahari terbit.
  • Jika jumlah hari yang ditinggalkan tidak diketahui, maka wajib melakukan puasa ganti dengan mengambil jumlah terbanyak dari hari yang ditinggalkan. Tujuannya adalah agar puasa yang dilakukan memberikan ketenangan dan tidak khawatir kurang.

Ada pula niat berbuka untuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki sehingga bisa berbuka puasa. Bacaan niat berbuka puasa ganti Ramadan adalah:

“Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa‘alaa rizqika afthortu birohmatika yaa rhamar roohimin.”

Artinya: “Ya Allah karena Mu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepada Mu aku beriman dan dengan rezeki Mu aku berbuka puasa, dengan rahmat Mu ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”

Lafaz niat berbuka puasa ganti sama dengan berbuka puasa Ramadan maupun puasa sunah lainnya.

Dengan membaca niat ini sebelum berbuka, berarti seseorang sedang menyerukan rasa syukur yang telah diberikan Allah SWT sehingga bisa berbuka dengan pemberian dan nikmatNya.

Baca Juga: Ketahui Waktu Sahur Terbaik Menurut Nabi Muhammad SAW!

Tips Agar Puasa Berjalan Lancar

Baik saat menjalankan puasa Ramadan atau puasa ganti Ramadan, seseorang akan mendapatkan manfaat kesehatan yang banyak.

Misalnya peningkatan hormon pertumbuhan manusia (HGH) jangka pendek dan perubahan ekspresi gen, dikutip American Journal of Clinical Nutrition.

Ada banyak cara berbeda untuk berpuasa. Namun, puasa juga bisa berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar.

Dikutip Healthline, berikut ini tips untuk membantu berpuasa dengan aman.

1. Makan Sedikit-sedikit

Tips Makan saat Puasa
Foto: Tips Makan saat Puasa (nus.edu.sg)

Secara umum, puasa akan menghilangkan waktu makan dan minum yang biasa dilakukan.

Meski begitu, beberapa pola puasa seperti diet 5:2 memungkinkan untuk mengonsumsi hingga sekitar 25 persen dari kebutuhan kalori dalam sehari, seperti yang dikutip dari American Journal of Clinical Nutrition.

Jika ingin mencoba berpuasa, batasi asupan kalori sehingga tetap makan dalam jumlah sedikit pada hari-hari puasa.

Cara ini dapat membantu mengurangi beberapa risiko yang terkait dengan puasa, seperti perasaan lemas, lapar, dan tidak fokus.

Baca Juga: 5 Menu Buka Puasa Rumahan yang Praktis dan Lezat


2. Tetap Terhidrasi

Tetap Terhidrasi saat Puasa
Foto: Tetap Terhidrasi saat Puasa (india.com)

Dehidrasi ringan dapat menyebabkan kelelahan, mulut kering, haus, dan sakit kepala, jadi sangat penting untuk minum cukup cairan.

Sebagian besar otoritas kesehatan seperti American Journal of Psychology pun merekomendasikan aturan 8 × 8 - delapan gelas 8 ons (total di bawah 2 liter) cairan setiap hari agar tetap terhidrasi

Selama berpuasa, banyak orang menargetkan untuk minum 8,5–13 gelas (2–3 liter) air sepanjang hari.

Namun, rasa haus dapat memberi tahu kapan perlu minum lebih banyak. Jadi, cari tahu tanda tubuh butuh cairan karena kebutuhan air setiap orang akan berbeda, Moms.

3. Makan Cukup Protein

Protein
Foto: Protein (jakpost.net)

Selain ibadah, ada juga yang memanfaatkan puasa untuk mencoba menurunkan berat badan. Namun, kekurangan kalori dapat menyebabkan kehilangan otot selain lemak.

Salah satu cara untuk meminimalkan itu adalah dengan memastikan makan cukup protein.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 30 persen kalori makanan dari protein dapat signifikan mengurangi nafsu makan, seperti dilansir dari National Library of Medicine.

Protein pada makanan juga memberikan manfaat lain, misalnya dapat mengelola rasa lapar sehingga Moms bisa berpuasa dengan lancar.

Baca Juga: 6 Tips agar Tidak Overeating Selama Bulan Puasa

4. Lakukan Latihan Ringan

Niat Puasa Ganti Ramadhan
Foto: Niat Puasa Ganti Ramadhan (goodhousekeeping.com)

Dilansir dari Behavioral Science, beberapa orang menemukan bahwa mereka dapat mempertahankan olahraga teraturnya saat berpuasa.

Moms pun bisa mencobanya dengan latihan intensitas rendah sehingga dapat melihat pola untuk mengaturnya.

Latihan intensitas yang bisa dilakukan, misalnya dengan jalan kaki, yoga ringan, peregangan lembut, dan pekerjaan rumah.

Yang terpenting, dengarkan tubuh dan istirahatlah jika kesulitan berolahraga saat berpuasa. Daripada harus batal puasa, lebih baik untuk beristirahat olahraga, bukan?

5. Jangan Makan Berlebihan saat Buka Puasa

makan berlebih saat buka puasa
Foto: makan berlebih saat buka puasa (evensi.us)

Ketika menjalani ibadah puasa, tubuh Moms akan terasa sangat lapar karena tidak makan atau minum selama beberapa jam.

Hal ini pun bisa memicu makan berlebihan ketika buka puasa. Namun, sebaiknya hal ini dihindari karena bisa menyebabkan Moms merasa kembung dan lelah.

Selain itu, jika Moms berpuasa sekaligus untuk menurunkan berat badan, makan berlebihan saat buka puasa juga dapat memperlambat atau menghentikan penurunan berat badan.

Pasalnya, mengonsumsi kalori berlebihan setelah puasa akan mengurangi defisit kalori yang justru bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Jadi, cara terbaik dalam berbuka puasa adalah dengan melanjutkan makan secara normal dan kembali ke rutinitas makan Moms seperti biasa.

Baca Juga: Yuk, Aktif Melakukan 4 Jenis Olahraga Saat Puasa Ramadan Ini Moms!

Ini dia penjelasan mengenai niat puasa ganti Ramadan yang bisa menambah semangat bagi Moms untuk bersegera menggantinya di hari lain.

  • https://islam.nu.or.id/post/read/105797/ini-lafal-niat-qadha-puasa
  • https://masjidpedesaan.or.id/bagaimana-membayar-hutang-puasa/
  • https://www.healthline.com/nutrition/how-to-fast
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26135345/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12376390/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17495198/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5371748/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb