04 Agustus 2022

Pahala Ibu Menyusui Menurut Islam, Diampuni Dosa yang Telah Lalu, hingga Dimuliakan Allah SWT

Banyak dalil dan ayat Alquran yang menjelaskan tentang pahala untuk ibu menyusui
Pahala Ibu Menyusui Menurut Islam, Diampuni Dosa yang Telah Lalu, hingga Dimuliakan Allah SWT

Menyusui bukan hanya bermanfaat, tapi juga membuat seorang ibu menjadi mulia. Karena itu, pahala ibu menyusui menurut Islam begitu besar.

Sejumlah penelitian hingga organisasi yang ada di dunia telah menganjurkan untuk menyusui bayi sejak awal kehidupannya guna memperoleh manfaat baiknya.

Di dalam Islam, hal tersebut juga sangat dianjurkan. Dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 233, yang berbunyi:

۞ وَٱلْوَٰلِدَٰتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَٰدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ ٱلرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى ٱلْمَوْلُودِ لَهُۥ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَآرَّ وَٰلِدَةٌۢ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُۥ بِوَلَدِهِۦ ۚ وَعَلَى ٱلْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوٓا۟ أَوْلَٰدَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّآ ءَاتَيْتُم بِٱلْمَعْرُوفِ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

"Wal-wālidātu yurḍi'na aulādahunna ḥaulaini kāmilaini liman arāda ay yutimmar-raḍā'ah,

wa 'alal-maulụdi lahụ rizquhunna wa kiswatuhunna bil-ma'rụf, lā tukallafu nafsun illā wus'ahā, lā tuḍārra wālidatum biwaladihā wa lā maulụdul lahụ biwaladihī wa 'alal-wāriṡi miṡlu żālik, fa in arādā fiṣālan 'an tarāḍim min-humā wa tasyāwurin fa lā junāḥa 'alaihimā,

wa in arattum an tastarḍi'ū aulādakum fa lā junāḥa 'alaikum iżā sallamtum mā ātaitum bil-ma'rụf, wattaqullāha wa'lamū annallāha bimā ta'malụna baṣīr"

Artinya: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama 2 tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.

Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.

Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian.

Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.

Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.

Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

Baca Juga: Pekan ASI Sedunia: Ciptakan Dunia yang Mendukung Ibu Menyusui Memberikan ASI Eksklusif

Pahala Ibu Menyusui Menurut Islam

Menyusui mungkin menjadi masa-masa yang menyenangkan bagi para ibu baru, namun terkadang diselipi dengan rasa gelisah, kelelahan, hingga menimbulkan masalah emosi.

Tetap ikhlas dalam menjalankan peran sebagai ibu tentunya akan mendapatkan kebaikan dari Allah SWT.

Dalam Islam, menyusui sangat bernilai pahala. Apa saja pahala ibu menyusui menurut Islam? Simak selengkapnya berikut ini.

1. Pahala dari Tiap Tetes ASI yang Menjelma Pancaran Cahaya di Hari Kiamat

Pahala dari Tiap Tetes ASI
Foto: Pahala dari Tiap Tetes ASI (Orami Photo Stocks)

Foto: ibu menyusui (Orami Photo Stock)

Pahala ibu menyusui menurut Islam terdapat di tiap tetes ASI. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi:

"…Tak ada seorang pun perempuan yang hamil dari suaminya, kecuali ia berada dalam naungan Allah azza wa jalla,

sampai ia merasakan sakit karena melahirkan, dan setiap rasa sakit yang ia rasakan pahalanya seperti memerdekakan seorang budak yang mukmin.

Jika ia telah melahirkan anaknya dan menyusuinya, maka tak ada setetes pun air susu yang diisap oleh anaknya kecuali ia akan menjadi cahaya yang memancar di hadapannya kelak di hari kiamat,

yang menakjubkan setiap orang yang melihatnya dari umat terdahulu hingga yang belakangan.

Selain itu ia dicatat sebagai seorang yang berpuasa, dan sekiranya puasa itu tanpa berbuka niscaya pahalanya dicatat seperti pahala puasa dan qiyamul layl sepanjang masa.

Ketika ia menyapih anaknya Allah Yang Maha Agung sebutan-Nya berfirman: "Wahai perempuan, Aku telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu, maka perbaruilah amalmu," (Mustadrak Al-Wasail 2: bab 47, hlm 623).

Baca Juga: 12 Makanan Pelancar ASI yang Enak serta Bergizi, Bikin ASI Deras dan Nggak Seret!

2. Dihindarkan dari Siksa Api Neraka

Dihindarkan dari Siksa Api Neraka
Foto: Dihindarkan dari Siksa Api Neraka

Foto: ibu dan bayi (Orami Photo Stock)

Salah satu hal yang bisa menghindarkan kita dari siksaan api neraka adalah dengan menyusui.

Ini merupakan keistimewaan untuk wanita yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam HR Ibnu Hibban yang berbunyi:

“Kemudian malaikat itu mengajakku melanjutkan perjalanan, tiba-tiba aku melihat beberapa wanita yang payudaranya dicabik-cabik ular yang ganas.

Aku bertanya: ‘Kenapa mereka?’ Malaikat itu menjawab: ‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i),” (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya 7491).

Baca Juga: 8 Barang Kebutuhan Ibu Menyusui yang Pasti Moms Perlukan, dari Nursing Dress hingga Pompa ASI

3. Pahala Karena Memberikan Manfaat untuk Anak

Pahala Karena Bermanfaat untuk Anak
Foto: Pahala Karena Bermanfaat untuk Anak (Babycenter.com)

Foto: bayi menyusu (Orami Photo Stock)

Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as berkata, “Tidak ada satu pun susu yang lebih bermanfaat dan lebih sesuai bagi anak dari air susu ibu."

Menjadi orang yang bermanfaat memiliki posisi yang baik di mata Allah SWT. Hal tersebut dijelaskan dalam dalil Rasulullah SAW:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

Artinya: "Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain," (H.R. Bukhari).

Baca Juga: Manfaat Daun Katuk untuk ASI dan Kesehatan, Ketahui Cara Mengolahnya Juga, Moms!

4. Dimuliakan oleh Allah dan Mendapatkan Kebaikan dari Anak

Mendapatkan Balasan Kebaikan Sepanjang Masa
Foto: Mendapatkan Balasan Kebaikan Sepanjang Masa (Orami Photo Stocks)

Foto: ibu dan bayinya (Orami Photo Stock)

Seorang ibu yang memberikan ASI untuk anaknya, dimuliakan oleh Allah SWT, sebagaimana dalam Alquran surah Luqman ayat 14, yang berbunyi:

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

"Wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr."

Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam 2 tahun.

Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."

Demikian ulasan mengenai pahala Ibu menyusui menurut Islam.

Semoga Moms dan Dads selalu mengutamakan pemberian ASI dalam kehidupan awal Si Kecil guna mendapatkan manfaat baiknya.

  • https://tafsirweb.com/924-surat-al-baqarah-ayat-233.html
  • https://islam.nu.or.id/bahtsul-masail/hukum-memberikan-kolostrum-kepada-bayi-yang-baru-lahir-K4uVK
  • https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/pahala-menyusui-dalam-islam
  • https://tafsirweb.com/7498-surat-luqman-ayat-14.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb