
Memilih ukuran sepatu anak sesuai umur memang susah-susah gampang. Apa lagi kalau kita membeli sepatu secara online, tentu kita cuma bisa menerka apakah ukuran sepatu tersebut akan pas di kaki Si Kecil.
Ditambah, ukuran kaki bayi sangat cepat berubah sehingga sepatu yang baru kita beli bisa saja tak muat lagi hanya dalam hitungan minggu.
Karenanya, orang tua mungkin menemukan kesulitan menemukan ukuran sepatu anak sesuai umur.
Lalu, seperti apa tips agar Moms dapat memberikan sepatu kepada Si Kecil dengan ukuran yang pas? Simak lebih lanjut caranya berikut ini.
Baca Juga: Ini 11 Hal yang Perlu Diketahui Saat Memilih Sepatu Bayi
Foto: photo-1554580515-2b721b6bda25.jpg
Foto:unsplash.com
Osifikasi atau pembentukan tulang pada manusia umumnya baru akan selesai saat menginjak usia 18 hingga 20 tahun, termasuk pada tulang kaki.
Rata-rata ukuran kaki anak akan mulai stabil di usia 12 hingga 14 tahun, dan selama kurun waktu tersebut, setidaknya anak akan mengalami perubahan ukuran kaki hingga puluhan kali.
"Kaki seorang anak dapat berubah ukuran hingga 34 kali sebelum berusia 10 tahun," kata Tom Brunick dilansir New York Times, direktur Athlete's Foot Wear Test Center in Naperville, Illinois, yakni sebuah pusat penelitian independen yang mengevaluasi sepatu atletik anak-anak.
Terbayang ya Moms, penting sekali untuk orang tua sering-sering mengamati perubahan ukuran kaki Si Kecil untuk memastikan sepatunya tak kekecilan. Berikut ini adalah panduan ukuran sepatu anak sesuai umur:
Bayi baru lahir umumnya tidak memerlukan sepatu karena pada saat tersebut mereka menghabiskan waktu mayoritas untuk tidur. Selain itu, kaki bayi baru lahir masih terlalu kecil untuk membawa beban sepatu.
Dibanding sepatu, kaus kaki lebih ideal digunakan untuk menjaga kaki bayi tetap hangat dan nyaman. Bahan kaus kaki yang terbuat dari katun, wol, atau kombinasi keduanya lebih disarankan karena lembut dan elastis.
Saat ini sudah banyak produsen sepatu khusus bayi yang menggunakan bahan sepenuhnya kain, terutama untuk bayi di atas dua bulan. Sehingga Si Kecil bisa tampil menggemaskan dengan sepatu yang lucu namun tetap nyaman.
Pada usia ini, umumnya bayi sudah aktif dan dapat melakukan berbagai gerakan seperti merangkak, berdiri, dan berjalan dengan berpegangan.
Meski begitu, Si Kecil belum membutuhkan sepatu sebagai alas kaki untuk berjalan atau berdiri. Sehingga, Moms mungkin juga belum mencari ukuran sepatu anak sesuai umur.
Sepatu hanya sebagai aksesoris dan juga pelindung kaki terutama saat bepergian ke luar rumah. Namun jika Moms ingin mengenakan sepatu pada bayi, pilih sepatu bersol empuk untuk menunjang kenyamanannya.
Ukuran sepatu anak sesuai umur 6 hingga 8 bulan adalah:
Si Kecil sudah semakin sering belajar berdiri di usia ini, sebagian bahkan sudah mulai berjalan tanpa berpegangan.
Meski berjalan tanpa alas kaki lebih direkomendasikan untuk perkembangan bayi belajar berjalan, namun sepatu tetap diperlukan untuk melindungi kaki Si Kecil ketika berada di luar.
Ukuran sepatu anak sesuai umur 8 hingga 12 bulan adalah:
Baca Juga: Supaya Selalu Terlihat Baru, Ketahui Cara Merawat Sepatu Kulit Berikut Ini!
Anak-anak di usia ini biasanya sudah mulai dapat berjalan meski belum lancar. Sepatu boleh diperkenalkan sebagai alas kaki untuk mendukung Si Kecil berjalan di berbagai permukaan berbeda.
Ukuran sepatu anak sesuai umur 12 hingga 14 bulan adalah:
Setelah bayi mencapai usia dua tahun, Moms mungkin perlu beralih dari sepatu bersol lembut ke sepatu bersol keras.
Ini karena anak kecil akan belajar berjalan lebih lama, lebih bebas, dan mereka juga berjalan pada permukaan yang berbeda seperti aspal atau tanah.
Sepatu bersol keras memberikan perlindungan pada kaki dan direkomendasikan secara umum saat anak sudah menekan atau menjejakkan kakinya lebih kuat saat berjalan.
Meski begitu, pastikan insole bagian dalam sepatu tetap lembut dan nyaman ya, Moms.
Ukuran sepatu anak sesuai umur 15 hingga 24 bulan adalah:
Intensitas berjalan Si Kecil pada usia di atas dua tahun akan bertambah tinggi. Mereka juga sudah mulai berlari hingga melompat, sehingga diperlukan sepatu berukuran pas untuk menunjang aktivitas tersebut.
Ukuran sepatu anak sesuai umur di atas dua tahun adalah:
Saat ini sudah banyak sepatu yang mencantumkan label usia mulai dari bayi baru lahir, berdasarkan bulan, maupun tahun. Namun perlu diingat jika pertumbuhan kaki bayi bisa berbeda-beda satu dengan lainnya.
Untuk memastikan sepatu yang Moms pilih sesuai dengan kaki Si Kecil, Moms bisa mengukur panjang dan lebar kaki bayi terlebih dahulu baru mencari ukuran sepatu anak sesuai umur yang pas.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Kesalahan Saat Membeli Sepatu Balita yang Menyakiti Kaki
Foto: photo-1462543407303-196c44faeef6.jpg
Foto: unsplash.com
Ukuran sepatu anak sesuai umur bukan satu-satunya kriteria yang harus dipenuhi agar kaki Si Kecil nyaman. Pastikan Moms mempertimbangkan hal-hal berikut ini saat membali sepatu untuk anak:
Bahan sepatu untuk pre-walker maupun anak yang sudah bisa berjalan harus fleksibel. Salah satu cirinya adalah Moms dapat merasakan jari-jari kaki bayi saat sepatu ditekan.
Selain itu, sepatu juga terbuat dari bahan yang fleksibel dan breathable alias memungkinkan sirkulasi udara yang seperti kulit, kain, atau kanvas.
Hindari membeli sepatu berbahan plastik atau karet karena akan membuat kaki anak cepat berkeringat dan tak nyaman.
Tidak hanya menentukan ukuran sepatu anak sesuai umur yang pas, tetapi bentuk, dan kenyamanan harus menjadi pertimbangan utama saat membeli sepatu anak.
Tren model sepatu bayi zaman sekarang memang sangat lucu dan modis, mulai dari sepatu boot sampai sepatu high heels untuk anak pun ada.
Namun, alas kaki modis semacam ini tidak disarankan untuk anak kecil karena tidak akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk anak-anak pada tahap belajar berjalan atau melangkah.
Foto: photo-1584564515943-b54cbb61836b.jpg
Foto: unsplash.com
Sepatu dengan sol anti selip yang fleksibel disarankan untuk anak-anak untuk membantunya berdiri dengan tegak. Cirinya, Moms bisa dengan mudah menekuk ujung sepatu sekitar 40 derajat.
Sol kulit atau karet yang tidak licin terutama yang memiliki lekukan atau tonjolan, akan mencegah Si Kecil tergelincir saat ia sudah lebih aktif berjalan.
Sepatu untuk anak yang mulai berjalan memerlukan padding atau lapisan dalam sepatu yang kuat menyangga namun empuk di bagian belakang tumit dan sekitar pergelangan kaki.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir gesekan yang bisa menyebabkan pergelangan kaki bayi lecet.
Baca Juga: 5 Cara Mencuci Sepatu Sesuai Bahannya Agar Tidak Mudah Rusak
Tak hanya menentukan ukuran sepatu anak sesuai umur yang pas, tetapi pastikan sepatu jalan bayi mudah dipasang di kaki bayi, tetapi tidak mudah terlepas dengan sendirinya, terutama setelah ia mulai berjalan.
Dibandingkan dengan slip-on yang mudah dipasang namun juga mudah dilepas, sepatu dengan tali maupun penutup velcro lebih direkomendasikan.
Sangat penting untuk memastikan sepatu yang digunakan anak tidak terlalu kecil. Sepatu wajib memiliki ruang untuk jari-jari kaki bergerak bebas dan tak menabrak ujung sepatu.
Untuk mengantisipasi hal ini, Moms bisa tambahkan 1-2 cm pada ukuran sepatu yang akan dibeli untuk memberi ruang gerak yang cukup pada kaki anak sehingga tak membatasi pertumbuhan pada kaki mereka.
Foto: photo-1522143586700-376bbcc7df32.jpg
Foto: unsplash.com
Dilansir dari Blitz Result, penggunaan kaus kaki sebelum mengenakan sepatu sebenarnya direkomendasikan untuk siapapun baik anak-anak maupun orang dewasa.
Mengenakan kaus kaki akan membantu mengurangi gesekan antara kaki dan sepatu, menyerap lemabb pada kaki, dan menghindari kerusakan kulit dari gesekan terus-menerus dengan sepatu.
Namun, kaus kaki harus dipasang dengan tepat. Karena kaus kaki yang terlalu ketat juga dapat menimbulkan risiko seperti menghambat pertumbuhan kaki, khususnya bagi bayi, serta menghambat sirkulasi udara dan darah.
Menurut Preventive Foot Health (IPFH), kaki balita antara 15 bulan dan 2 tahun umumnya akan bertambah setengah dari ukurannya setiap dua sampai tiga bulan.
Sedangkan anak usia antara 3 dan 5 tahun akan bertambah setengah dari ukuran kakinya setiap empat bulan. Hal ini penting diketahui sebagai ukuran sepatu anak sesuai umur.
Karena itu, ada baiknya Moms mengukur kaki Si Kecil setiap enam bulan untuk memastikan sepatunya tak kekecilan.
Cara mudah lainnya adalah jika anak sudah mengeluhkan rasa tak nyaman atau nyeri ketika mengenakan sepatunya, itu berarti saatnya Si Kecil berganti ukuran sepatu.
Meski begitu, hindari membeli ukuran sepatu yang lebih besar dari ukuran kaki anak. Tom Brunick mengatakan , jarak antara jari kaki terpanjang dan bagian depan sepatu tidak boleh lebih dari satu setengah hingga tiga perempat inci.
"Kebanyakan orang tua sering membeli sepatu yang terlalu besar agar bisa muat lebih lama. Padahal sepatu yang terlalu besar bisa menyebabkan anak tersandung secara tidak perlu," ujarnya.
Itu dia Moms, beberapa tips menentukan ukuran sepatu anak sesuai umur. Semoga Moms dapat menemukan sepatu yang cocok untuk Si Kecil, ya.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.