7 Langkah Proses Autopsi untuk Mengetahui Penyebab Kematian
Istilah autopsi mungkin tak asing lagi dan sering kita dengar, baik di berita televisi ataupun ketika menonton film kriminal.
Namun secara umum, kita jarang tahu proses dari autopsi ini sendiri. Apakah semua jasad atau mayat perlu melakukan rangkaian ini? Kalau tidak, apakah ada kriteria tertentu yang diperlukan melakukan ini?
Serta bagaimana proses dari pembedahan yang dilakukan oleh dokter ahli ini?
Mari ketahui bersama prosedur dan proses autopsi mayat secara umum. Simak, Moms!
Baca Juga: 7 Tanda Demam Berdarah atau DBD yang Patut Diwaspadai
Proses Autopsi Mayat
Sebelum mengetahui prosesnya, ada baiknya mengetahui pengertian dari proses pembedahan ini.
Melansir studi ilmiah dalam Live Science, autopsi atau otopsi adalah pemeriksaan medis terhadap tubuh dan organ seseorang yang telah meninggal dunia.
Melansir National Health Services, tujuan dalam melakukan prosedur ini untuk mengetahui penyebab dan cara ia meninggal dunia.
Umumnya dilakukan untuk mayat yang mengalami:
- Kematian tidak terduga, seperti kematian bayi secara mendadak
- Korban kekerasan yang tidak wajar atau mencurigakan, seperti bunuh diri atau overdosis obat
- Kecelakaan tertentu
- Penyebab kematiannya tidak diketahui
Dalam melakukan otopsi ini, perlu persetujuan dari pihak keluarga yang berwenang.
Baca Juga: Pemeriksaan Mammografi, Ini yang Harus Diketahui!
Nah, berikut tahapan serta proses dalam autopsi secara umum.
1. Pemeriksaan Fisik
Proses otopsi dimulai dengan pemeriksaan tubuh yang cermat. Hal ini untuk mengetahui identitas fisik serta menemukan bukti dari penyebab kematian yang tak diketahui.
Pemeriksaan fisik pada mayat meliputi:
- Mengukur tinggi tubuh.
- Mencatat karakteristik mata, panjang rambut, dan kulit.
- Mengetahui jenis kelamin dan usia.
Berbagai bekas luka di sekitar tubuh juga dicatat sebagai bagian dari proses autopsi dalam pemeriksaan fisik.
2. Pemeriksaan Organ Dalam
Dalam beberapa kasus, pemeriksaan internal atau organ dalam diperlukan dalam proses autopsi.
Ini adalah langkah pemeriksaan untuk melihat kondisi organ dalam pada tubuh mayat tersebut.
Organ dalam pada hal ini meliputi paru-paru, jantung, ginjal, pankreas, hati, lambung, dan otak jika diperlukan.
Sementara organ dalam pada wajah, tangan, kaki, ataupun lengan termasuk yang jarang diperiksa.
Proses otopsi ini untuk melihat apakah ada kerusakan pada organ dalam yang menjadi penyebab kematian.
3. Pembedahan Organ Dalam
Memang, tak semua membutuhkan proses ini dalam autopsi. Namun, sebagian kasus diperlukan pengangkatan organ untuk tujuan tertentu.
Melansir College of American Phatologists, cara paling umum untuk mengeluarkan organ dikenal sebagai metode Rokitansky.
Metode ini melibatkan mengeluarkan semua organ dalam secara sekaligus oleh dokter ahli.
Artinya, jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan limpa dikeluarkan dalam satu kali dan kemudian dibedah di atas meja otopsi.
Pembedahan organ dilakukan untuk mengumpulkan sampel kecil jaringan organ untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan mikroskop.
Baca Juga: Mengenal Imunoterapi, Pengobatan dan Harapan Baru Kanker Paru
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.