Ini Penyebab Sakit Leher Sebelah Kanan, Jangan Dibiarkan!
Pernahkah Moms mengalami sakit leher sebelah kanan? Hal ini bisa juga terjadi di sebelah kiri, dan dapat terjadi pada siapa saja.
Dilansir dari laman Healthline, sering kali kondisi sakit leher sebelah kanan terjadi akibat suatu hal yang tidak terlalu serius.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa sebab, seperti salah posisi tidur hingga postur tubuh yang tidak baik.
Masalah ini biasa terjadi selama beberapa hari, sehingga diperlukan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: 13 Penyebab Sakit Leher Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya
Penyebab Sakit Leher Sebelah Kanan
Tak hanya itu saja, Moms. Masalah sakit leher sebelah kanan juga dapat terjadi karena beberapa hal ini:
1. Otot Tegang
Kebanyakan, nyeri otot merupakan salah satu penyebab utama masalah sakit leher.
Menurut dr.Jobyna Whiting, M.D, seorang Neurosurgeon dari Baptist Health Neoroscience Center, nyeri otot ini terjadi akibat kebiasaan buruk seseorang.
Sebut saja terlalu sering berada pada posisi yang sama saat menatap laptop dan ponsel, dan sebagainya.
Baca Juga: Sakit Leher Akibat Salah Bantal? Atasi dengan Cara Ini!
2. Posisi Tidur Salah
Penyebab sakit leher sebelah kanan selanjutnya adalah karena posisi tidur yang salah.
Ini biasanya terjadi karena penggunaan bantal kepala berlapis-lapis yang menyebabkan posisi leher seseorang tidak selaras dengan bagian tubuh lainnya.
Apalagi jika Moms dan Dads terbiasa untuk tidur telentang dengan bantal tinggi.
Hal yang sama juga bisa terjadi jika Moms dan Dads memiliki kebiasaan tidur miring ke kanan, namun menggunakan bantal tipis.
Dengan kondisi ini kepala tentu akan cenderung patah ke salah satu sisi dalam waktu lama. Inilah yang membuat sakit leher sebelah kanan terjadi.
Tidak hanya itu, Moms dan Dads pun juga perlu memerhatikan penggunaan kasur. Kasur yang empuk memang sangat nyaman.
Namun, kasur yang terlalu empuk akan menyebabkan leher bermasalah dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya.
3. Stres dan Rasa Cemas yang Tinggi
Penyebab sakit leher sebelah kanan juga bisa terjadi karena tingkat stres dan rasa cemas yang tinggi.
Tanpa disadari, cemas atau stres bisa menyebabkan otot area bahu dan leher sebelah kanan ikut tegang.
Untuk itu, cobalah untuk lebih tenang dalam menghadapi sesuatu. Redam suasana hati dengan bermeditasi dan menghirup aromaterapi.
Ini dapat membantu Moms dan Dads menjadi lebih tenang. Dengan sendirinya, ketegangan otot area leher akan berangsur menghilang.
4. Hentakan Tiba-Tiba pada Area Leher
Kondisi ini disebut juga dengan whiplash. Gerakan secara tiba-tiba ini juga bisa menjadi penyebab sakit leher sebelah kanan terjadi.
Whiplash atau gerakan tiba-tiba ini merupakan bentuk cedera leher saat kepala tersentak maju, lantas kembali lagi dengan gerakan yang sangat cepat.
Kebanyakan orang akan berpikir bahwa whiplash diakibatkan oleh rem mendadak saat menyetir atau kecelakaan mendadak.
Padahal, whiplash juga bisa diakibatkan oleh kegiatan olahraga atau reaksi sederhana seperti bersin.
Biasanya jika Moms bersin dan mengalami whiplash, kondisi ini bisa juga menjadi indikasi bahwa tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.
Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Leher saat Hamil dan Cara Mengatasinya
5. Cedera Plexus Brachial
Dilansir dari Mayo Clinic, plexus brachial merupakan barisan kerja saraf yang mengirimkan sinyal mulai dari sumsum tulang belakang ke pundak, lengan, dan tangan.
Cedera plexus brachial ini dapat terjadi ketika saraf ini tak sengaja tertarik atau pada kasus yang serius pecah atau sobek dari saraf sum-sum tulang belakang.
Biasanya, hal ini disebabkan karena kecelakaan atau cedera olahraga yang menyebabkan trauma hebat pada tubuh.
Cedera pada area ini bisa menyebabkan sakit leher sebelah kanan.
6. Masalah Degeneratif
Masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan sendi, tulang belakang, otot, dan bagian lain dari leher yang bisa memicu rasa nyeri.
Terkadang, rasa sakitnya bisa menjalar ke area tangan. Ouch!
Beberapa masalah itu biasanya adalah radang sendi, radang saraf atau sendi, saraf kejepit, dan fraktur servikal.
Fraktur servikal adalah kondisi ketika tulang belakang serviks patah atau bergeser akibat trauma, seperti kecelakaan motor atau cedera olahraga berdampak tinggi.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.