05 November 2023

Obat Herpes Salep Acyclovir: Kegunaan dan Efek Samping

Obat ini bekerja dengan menghentikan penyebaran virus herpes di dalam tubuh
Obat Herpes Salep Acyclovir: Kegunaan dan Efek Samping

Salep Acyclovir sering digunakan bagi seseorang yang terkena infeksi herpes simpleks.

Ini dapat membantu mengatasi kulit yang melepuh akibat infeksi, baik kulit di bibir atau kelamin.

The Journal of Infectious Diseases mencatat, terlepas dari penyakit yang mendasarinya, Acyclovir bermanfaat secara klinis.

Tidak ada reaksi klinis atau laboratorium yang merugikan yang ditemui.

Baca Juga: Akibat Membawa Tas Terlalu Berat Menurut Dokter Spesialis!

Mengenal Salep Acyclovir

Salep Acyclovir (Firstmedipharma.co.id)
Foto: Salep Acyclovir (Firstmedipharma.co.id)

Menurut MedlinePlus, salep Acyclovir digunakan untuk mengobati wabah pertama herpes genital atau infeksi virus herpes yang menyebabkan luka terbentuk di sekitar alat kelamin dan rektum dari waktu ke waktu.

Juga untuk mengobati jenis luka tertentu yang disebabkan oleh virus herpes simpleks pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Meski dapat digunakan di beberapa bagian kulit, namun jangan gunakan obat ini di mata karena berbahaya.

Salep Acyclovir paling baik digunakan sesegera mungkin setelah adanya tanda dan gejala infeksi herpes.

Misalnya saat kulit terasa nyeri, terbakar, atau melepuh. Untuk membantu membersihkan infeksi herpes, terus gunakan obat ini bahkan jika gejalanya mulai hilang setelah beberapa hari.

Acyclovir termasuk dalam kelas obat antivirus yang disebut analog nukleosida sintetis. Ini bekerja dengan menghentikan penyebaran virus herpes di dalam tubuh.

Meski begitu, obat ini tidak menyembuhkan luka dingin atau herpes genital, tidak mencegah berjangkitnya kondisi ini, dan tidak menghentikan penyebaran ke orang lain.

Jangan lewatkan satu dosis penggunaan. Namun, jangan pula gunakan obat ini lebih sering atau lebih lama dari yang telah diperintahkan oleh dokter.

Selain itu, simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu kamar, jauh dari panas, lembab, dan cahaya langsung.

Karena kandungannya yang bisa membahayakan, jauhkan pula obat ini dari jangkauan anak-anak.

Baca Juga: Apakah Nanas Bisa Mencegah Kehamilan? Ini Kata Dokter!

Dosis dan Cara Penggunaan Salep Acyclovir

Ilustrasi Salep Acyclovir (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Salep Acyclovir (Orami Photo Stock)

Dosis obat ini akan berbeda untuk setiap orang. Ikuti perintah dokter atau petunjuk pada label.

Informasi berikut ini hanya menjelaskan dosis rata-rata dalam penggunaan obat ini.

Jika dosis Moms berbeda, jangan mengubahnya tanpa anjuran dokter.

Selain itu, jumlah obat yang digunakan tergantung pada kekuatan obatnya.

Lalu, jumlah dosis harian, interval waktu antarpemakaian, dan durasi penggunaan tergantung pada kondisi medis yang dihadapi.

Dosis salep Acyclovir untuk infeksi herpes simpleks adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: gunakan di area yang terkena, empat hingga enam kali sehari, hingga sepuluh hari
  • Anak-anak: penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Jika Moms melewatkan satu dosis obat ini, gunakan sesegera mungkin.

Namun, jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.

Dianjurkan menggunakan sarung tangan karet saat mengoleskan salep Acyclovir.

Ini akan membantu mencegah penyebaran infeksi ke area lain di tubuh dan akan mencegah penularan infeksi ke orang lain.

Oleskan obat yang cukup untuk menutupi semua luka atau lepuh. Biasanya, strip salep sepanjang 1,25 cm cukup untuk area kulit yang terkena berukuran 5 × 5 cm.

Untuk menggunakan salep Acyclovir, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Gunakan sarung tangan karet yang bersih
  • Oleskan salep secukupnya untuk menutupi semua luka
  • Lepaskan sarung tangan dan buang dengan aman, sehingga jauh dari jangkauan anak-anak
  • Jaga area yang terinfeksi agar tetap bersih dan kering, serta hindari mengenakan pakaian ketat di area tersebut.
  • Minta apoteker atau dokter Moms untuk memberikan salinan informasi produk bagi pasien. Baca informasi ini sebelum mulai menggunakan salep Acyclovir

Baca Juga: Amandel pada Anak Haruskah Dioperasi? Ini Kata Dokter!


Efek Samping dan Pencegahan

Bibir Kering (Orami Photo Stock)
Foto: Bibir Kering (Orami Photo Stock)

Meski secara umum aman digunakan jika sesuai dengan dosis dan cara penggunaan, salep Acyclovir masih dapat menyebabkan efek samping.

Ini karena kondisi kesehatan seseorang berbeda-beda.

Segera beri tahu dokter jika salah satu dari gejala efek samping ini terus parah atau tidak hilang:

Selain efek samping yang disebutkan di atas, beberapa efek samping berikut ini bisa saja mengakibatkan hal yang serius.

Jika mengalami gejala-gejala ini, segera hubungi dokter:

  • Gatal-gatal
  • Ruam
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, bibir, mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
  • Suara serak

Selain itu, salep Acyclovir ini dapat menyebabkan efek samping lain yang bisa saja tidak ada di daftar ini.

Hubungi dokter jika memiliki masalah yang tidak biasa saat menggunakan obat ini.

Sebelum menggunakan obat ini, sebagai tindak pencegahan bisa dilakukan beberapa hal berikut ini:

  • Beri tahu dokter dan apoteker jika Moms alergi terhadap Acyclovir, Valasiklovir (Valtrex), obat lain, atau bahan tertentu dalam krim atau salep Acyclovir.
  • Beri tahu dokter dan apoteker obat resep dan nonresep lainnya, vitamin, suplemen nutrisi, dan produk herbal apa yang sedang dikonsumsi atau rencanakan. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat atau memantau dengan hati-hati untuk melihat jika ada efek samping.
  • Beri tahu dokter jika Moms sedang atau pernah memiliki kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

Kontraindikasi Salep Acyclovir

Salep Kulit
Foto: Salep Kulit (Orami Photo Stocks)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salep Acyclovir digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus herpes simplex.

Namun, obat ini tidak cocok untuk beberapa orang dengan kondisi tertentu, Moms.

Berikut kontraindikasi salep Acyclovir:

1. Hipersensitivitas

Bagi yang mengalami hipersensitivitas terharap kandungan-kandungan obat, obat ini mungkin tidak cocok, Moms.

Oleh karena itu, bagi yang alergi terhadap kandungan obat salep ini sebaiknya tidak menggunakannya.

2. Ibu Hamil dan Menyusui

Sebelum menggunakan salep Acyclovir, sebaiknya ibu hamil atau menyusui berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya.

Biasanya, dokter akan meresepkan obat lain yang lebih aman bagi ibu menyusui atau sedang hamil.

3. Anak-anak

Sejauh ini, belum ada penelitian yang memastikan keampuhan obat ini untuk anak-anak.

Jadi, untuk menggunakannya harus dikonsultasikan terlebih dahulu.

Hindari pemakaian tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya Moms.

Pertimbangkan beberapa hal tersebut dan diskusikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan salep Acyclovir sebagai obat harian.

Semoga membantu, ya Moms.

  • https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/acyclovir-topical-route/proper-use/drg-20061579
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a606001.html
  • https://academic.oup.com/jid/article-abstract/150/3/323/935958?login=false

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb