12 Gerakan Senam Lantai dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Ketahui bagaimana cara melakukannya juga, ya!

5. Kayang (Bridge)

Kayang (Bridge)
Foto: Kayang (Bridge) (Freepik.com)

Kayang adalah posisi tubuh yang bertumpu pada kedua tangan dan kaki dengan punggung membentuk busur dengan posisi abdomen menghadap ke langit-langit.

Karena membutuhkan punggung yang cukup lentur, sebaiknya lakukan latihan kayang ini secara bertahap untuk menghindari cedera.

Melakukan jenis gerakan senam lantai ini dapat bermanfaat untuk meregangkan area dada dan meluruskan lengan, pergelangan tangan, sekaligus bersama kaki.

Latihan kayang ini juga memperkuat otot perut, kaki, bahu, tangan dan pinggang.

6. Loncat Harimau

Loncat harimau atau tiger sprong adalah jenis gerakan senam lantai yang melibatkan lompatan ke depan dengan kedua tangan lurus ke depan.

Kemudian dilanjutkan dengan berguling ke depan dan diakhiri dengan posisi jongkok.

Loncat harimau bisa dibilang sebagai bentuk variasi tambahan dari forward roll.

Gerakan ini melatih koordinasi tubuh, kewaspadaan, kekuatan, dan keseimbangan tubuh.

Baca Juga: 25+ Senam Ibu Hamil 8-9 Bulan untuk Melancarkan Persalinan

7. Cartwheel

Cartwheel
Foto: Cartwheel (Orami Photo Stock)

Jenis gerakan senam lantai ini mungkin sering Moms dan Dads lakukan saat masih kecil, namun tidak terpikirkan untuk melakukannya saat dewasa.

Cartwheel adalah gerakan jungkir balik yang memutar seluruh tubuh ke samping dengan bertumpu pada tangan.

Untuk melakukan cartwheel, yaitu:

  • Memulai dalam posisi berdiri dengan tubuh bagian atas condong ke depan.
  • Salah satu kaki maju dan membentuk sudut siku-siku.
  • Posisi tangan lurus di samping kepala.
  • Kemudian menggunakan kaki belakang.
  • Dorong tubuh maju ke depan untuk berputar dengan kepala di bawah dan bertumpu pada tangan.
  • Saat berputar, usahakan kaki lurus, punggung lurus dengan bokong, serta kepala ke dalam.
  • Akhiri posisi dengan berdiri mendarat di kedua kaki.

Memulai senam lantai di umur yang masih muda memang akan terasa lebih mudah, tapi bukan berarti orang dewasa tidak boleh mencobanya.

Hanya saja, persendian dan kelenturan orang dewasa mungkin akan berbeda sehingga meningkatkan risiko cedera jika dilakukan tanpa instruktur profesional.

Pastikan untuk selalu melakukan pemanasan sebelum berolahraga senam lantai.

8. Child's Pose

Di pose senam lantai yang satu ini, Moms perlu memanjangkan kedua tangan ke depan.

Lalu lebarkan lutut sambil jari tetap menyentuh satu sama lain, kemudian turunkan dada di antara paha.

Gerakan ini berfungsi untuk:

  • Menenangkan tubuh secara keseluruhan.
  • Meregangkan punggung bagian bawah dan bahu.
  • Membuka pinggul.
  • Bahkan membantu meredakan insomnia.

9. Pose Kupu-kupu

Pose Kupu-kupu
Foto: Pose Kupu-kupu (Freepik.com)

Butterfly pose atau pose kupu-kupu ini sangat mudah dilakukan. Moms cukup duduk dengan kaki melebar seperti sayap kupu-kupu.

Pegang kaki dengan kedua tangan sambil meluruskan punggung agar tangan, punggung, dan bahu tertarik.

Pose senam lantai satu ini mampu menstimulasi sirkulasi darah, serta meredakan nyeri menstruasi.

Baca Juga: Manfaat dan Contoh Gerakan Senam Kegel Mudah, yuk Coba!

10. Bertumpu pada Tangan

Gerak dasar bertumpu merupakan salah satu gerak dominan dalam aktivitas senam lantai.

Gerakan bertumpu pada tangan ditentukan oleh unsur kekuatan.

Sebab, dalam pelaksanaannya, gerakan bertumpu akan memfokuskan kekuatan maksimalnya di satu titik saja yang menanggung seluruh beban tubuh.

Karenanya, kekuatan menjadi aspek utama dalam gerakan bertumpu.

Beberapa contoh gerakan bertumpu pada tangan, seperti:

  • Gerakan mendorong berpasangan. Ini dilakukan secara berkelompok. Jika satu lawan satu, dua pemain saling pegang bahu kemudian saling mendorong.
  • Mendorong tembok atau mendorong mobil.
  • Gerakan bergantung. Ini bisa dilakukan dengan menggantung pada pohon atau palang.

Gerakan bertumpu pada tangan memiliki berbagai manfaat, seperti:

11. Push Up

Senam Lantai Push Up
Foto: Senam Lantai Push Up (Freepik.com/yanalya)

Gerakan senam lantai ini dapat melatih kekuatan, terutama otot tubuh bagian atas.

Ada banyak cara melakukan macam-macam gerakan senam lantai tanpa alat yang push up.

Satu di antara gerakan tradisionalnya adalah sebagai berikut:

  • Mulailah dengan posisi tengkurap di atas matras.
  • Posisikan agar telapak tangan menyentuh lantai, tegak lurus dengan bahu, dan kaki lurus ke belakang.
  • Tumpukan beban tubuh pada kedua telapak tangan dan ujung-ujung jari kaki.
  • Menyentuh matras hingga lengan lurus dan tubuh bagian atas terangkat.
  • Perlahan, kembali ke posisi semula.
  • Lakukan hingga 10 set atau sesuai stamina.

Baca Juga: 15+ Rekomendasi Senam Lansia, Tetap Bugar di Usia Senja

12. Headstand

Gerakan yang satu ini memang cukup menantang dilakukan karena memakai kepala dan lengan depan sebagai tumpuannya.

Gerakan ini dapat membantu untuk mengalirkan darah dan oksigen ke daerah kepala yang tentunya meningkatkan fokus dan kesehatanmu.

Gerakan yang satu ini cukup berisiko dilakukan jika tanpa pengawasan instruktur, untuk melakukannya dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Berdiri menghadap tembok lalu letakkan lengan depan di matras.
  • Tempelkan ubun-ubun kepala di matras dan pegang kedua tangan sebagai tumpuan.
  • Tarik punggung ke atas secara perlahan lalu angkat kaki ke atas dengan bantuan tembok.
  • Usahakan posisi kaki lurus ke atas tanpa menyentuh tembok lalu tahan selama 30 detik.
  • Untuk ke posisi semula, tekung kedua lutut ke arah dada lalu lenturkan punggungmu.

Manfaat Senam Lantai

Manfaat Senam Lantai
Foto: Manfaat Senam Lantai (Freepik.com)

Senam lantai adalah salah satu cabang dari olahraga senam.

Secara umum, olahraga ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, kelincahan, serta koordinasi dan kontrol tubuh secara keseluruhan.

1. Meningkatkan Fleksibilitas

Manfaat senam lantai yang pertama adalah meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Memiliki fleksibilitas berguna untuk melindungi tubuh dari cedera otot dan anggota tubuh lainnya, baik di matras maupun di kehidupan sehari-hari.

Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menekuk dan meregangkan persendian dan otot.

Berlatih senam lantai dapat melatih otot-otot dan sendi di tubuh untuk meningkatkan fleksibilitas dan melemaskan otot agar terhindar dari cedera serius.

2. Menurunkan Risiko Penyakit

Seperti cabang olahraga pada umumnya, manfaat senam lantai juga mendukung kesehatan tubuh dan menurunkan risiko beberapa jenis penyakit.

Dengan tubuh yang kuat dan sehat dari berlatih senam lantai, kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ikut meningkat.

Melansir studi di jurnal Comprehensive Physiology, orang dewasa yang aktif secara fisik, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker, asma, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Aktif berlatih senam lantai memang tidak membuat Moms dan Dads menjadi kebal terhadap penyakit.

Namun, jika dijalankan bersama gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan pola tidur yang baik memiliki risiko lebih rendah terserang penyakit.

Manfaat senam lantai tidak hanya untuk sendi dan otot, tetapi juga tulang, terutama bagi orang...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.