06 Oktober 2023

Mengenal Siklus Hidrologi, Ajarkan ke Si Kecil, yuk!

Siklus hidrologi menjelaskan munculnya hujan dan salju
Mengenal Siklus Hidrologi, Ajarkan ke Si Kecil, yuk!

Siklus hidrologi merupakan siklus yang terjadi pada kehidupan alam dan selalu diajarkan kepada anak karena erat kaitannya dengan timbulnya air hujan dan hujan salju.

Tak sedikit anak yang selalu bertanya dari mana air hujan berasal atau dari mana munculnya hujan salju. Ternyata semua itu ada kaitannya dengan siklus hidrologi.

Selain berkaitan dengan air hujan dan hujan salju, siklus hidrologi juga erat kaitannya dengan pergerakan air dalam bumi ini.

Air memang menjadi salah satu hal terpenting yang dibutuhkan oleh manusia, oleh karena itu Moms harus mempelajari tentang siklus hidrologi ini untuk dijelaskan kepada anak nantinya.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Capung, Si Kecil yang Gesit dan Lincah

Pengertian Siklus Hidrologi atau Siklus Air

Pengertian Tahapan Siklus Air
Foto: Pengertian Tahapan Siklus Air (nysgolfbmp.cals.cornell.edu)

Siklus hidrologi atau yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai siklus air merupakan salah satu siklus alami oleh alam untuk menggambarkan pergerakan air dalam kehidupan kita.

Siklus air adalah sirkulasi air yang menggambarkan bagaimana pergerakan molekul air (H2O) dari atmosfer ke bumi, begitu pula sebaliknya.

Jadi siklus ini ibarat rangkaian melingkar dalam perjalanan molekul air di bumi.

Bisa dikatakan bahwa salah satu alasan air yang ada di bumi ini tidak pernah habis adalah karena adanya siklus air.

Setelah air digunakan maka akan mengalami beberapa proses hingga akhirnya menguap ke atmosfer bumi lalu kembali lagi jatuh ke bumi.

Baca Juga: Yuk, Ajak Si Kecil Belajar tentang Bagaimana Proses Terjadinya Salju!

Tahapan Siklus Hidrologi

Proses Terjadinya Siklus Hidrologi
Foto: Proses Terjadinya Siklus Hidrologi (www.sciencedirect.com)

Dalam proses terjadinya siklus hidrologi ada beberapa tahapan yang dilalui, yaitu:

1. Evaporasi

Tahapan siklus air yang pertama adalah evaporasi. Siklus ini merupakan tahapan di mana terjadinya penguapan air yang berada di sungai, danau, hingga laut.

Penguapan air yang terjadi karena panasnya sinar matahari ini akan menimbulkan efek naiknya molekul air menjadi gas ke atas atmosfer.

Semakin terik sinar matahari, maka semakin besar molekul air yang terangkat ke udara.

2. Transpirasi

Transpirasi merupakan proses penguapan yang terjadi tidak hanya pada air yang tertampung, melainkan juga yang terjadi pada tubuh makhluk hidup, khususnya tumbuhan.

Prosesnya sebenarnya tak jauh berbeda dengan proses evaporasi. Hanya saja asalnya saja yang berbeda karena proses penguapan air terjadi dari makhluk hidup.

Baca Juga: Kenali Jenis dan Fungsi dari Otot Polos, Yuk Pelajari Moms!

3. Evotranspirasi

Evotranspirasi merupakan sebuah proses penggabungan tahapan transpirasi dan evaporasi. Jadi pada tahapan ini, air akan menguap.

Jumlah air yang menguap tentunya akan mempengaruhi jumlah air yang terangkut ke atas.

4. Sublimasi

Tahapan penguapan air lainnya adalah sublimasi. Tahapan ini merupakan perubahan molekul cair menjadi molekul gas ke arah atas atau atmosfer bumi.

Tapi penguapan yang terjadi merupakan perubahan es yang ada di kutub utara sehingga tidak melewati proses cair.

Baca Juga: Seluk Beluk Tenis Meja, Sejarah Hingga Teknik Cara Bermainnya

5. Kondensasi

Tahapan yang selanjutnya adalah kondensasi. Tahapan ini terjadi ketika air yang telah menguap akan berubah menjadi partikel es.

Partikel es ini sangat kecil dan terbentuk dikarenakan suhu dingin pada ketinggian atmosfer di bagian atas bumi.

6. Adveksi

Adveksi adalah tahapan siklus hidrologi yang hanya terjadi pada siklus hidrologi panjang. Pada tahapan ini terjadi perpindahan awan dari satu titik ke titik lainnya.

Perpindahan ini terjadi karena adanya angin. Jadi angin akan membuat awan berpindah dari lautan ke daratan, begitu pula sebaliknya.

Baca Juga: Wisata Pekanbaru yang Lagi Hits dan Cocok untuk Berlibur!


7. Presipitasi

Presipitasi merupakan proses terjadinya hujan yang diakibatkan oleh beratnya uap air yang ada di awan sehingga tidak kuat lagi ditampung hingga berakhir pada timbulnya titik air, titik salju, hingga titik es.

8. Run Off

Run off merupakan tahapan siklus hidrologi di mana air keluar dari tanah atau permukaannya dan kembali mengalir menuju ke laut sebagai tujuan terakhir.

Setelah mencapai lautan, maka akan terjadi evaporasi dan proses siklus air yang lainnya.

Baca Juga: 7 Kisah Dongeng Pendek dengan Pesan Moral yang Baik untuk Anak

9. Infiltrasi

Infiltrasi adalah proses masuknya air permukaan bumi menuju ke lapisan batuan dan melewati permukaan tanah hingga akhirnya mengumpul dan menjadi air bawah tanah.

Tahapan infiltrasi ini berkaitan dengan persediaan air sumur hingga air tanah yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

10. Konduksi

Tahapan yang terakhir adalah konduksi. Konduksi ini merupakan pemanasan dengan cara bersinggungan langsung dengan suatu objek.

Pemanasan terjadi karena molekul udara yang berada di dekat permukaan bumi.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata Kaliurang yang Sedang Hits

Jenis Siklus Hidrologi

Jenis Siklus Hidrologi
Foto: Jenis Siklus Hidrologi (geologi.esdm.go.id)

Sikuls hidrologi ini terbagi menjadi tiga jenis yang didasarkan atas banyak atau sedikitnya tahapan yang akan dilalui oleh air dalam satu siklus tersebut.

Tiga jenis siklus hidrologi tersebut adalah:

1. Siklus Pendek

Jenis siklus hidrologi yang pertama adalah siklus pendek. Siklus ini diawali dari evaporasi air laut yang menuju ke atmosfer bumi.

Lalu pada ketinggian tertentu, uap air akan mengalami kondensasi dan membentuk awan.

Awan yang tak mampu menahan beban air akan mengalami presipitasi lalu terjadi yang namanya hujan. Air hujan yang turun akan jatuh lagi kembali ke laut.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata Kebumen untuk Liburan Seru

2. Siklus Sedang

Siklus ini terjadi saat air laut menguap ke udara. Perbedaannya dengan siklus pendek adalah pada siklus sedang ini, air laut yang menguap ke udara akan terbawa air hingga menuju ke daratan.

Dari sini terjadilah proses kondensasi dan pembentukan awan. Sama seperti siklus pendek, saat awan sudah tak kuat menampung beban air, maka akan terjadi hujan di daratan.

Saat air hujan turun, maka akan langsung jatuh ke tanah. Sebagian akan diserap oleh tanah, sebagian akan masuk ke dalam akar tumbuhan, dan sebagian lainnya akan mengalir ke sungai, kali, danau, serta saluran air.

Sebagian air yang mengalir tersebut akan kembali lagi ke laut.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata Subang untuk Liburan Akhir Tahun

3. Siklus Panjang

Jenis siklus hidrologi yang terakhir adalah siklus panjang. Siklus panjang ini akan diawali dengan penguapan air laut yang mengalami kondensasi lalu membentuk awan di daratan.

Awan tersebut bisa terbawa angin hingga sampai ke dataran yang lebih tinggi seperti pegunungan lalu bergabung dengan uap air yang terbentuk dari hasil evaporasi danau dan sungai.

Berhubung dipengaruhi oleh ketinggian tempat, maka uap air yang menetes akan mengenai lapisan udara yang dingin dan partikel lainnya sehingga terjadilah hujan salju serta terbentuknya bongkahan es di pegunungan tinggi.

Sekarang Moms sudah tahu sekilas mengenai siklus hidrologi, mulai dari proses hingga jenisnya.

Semoga informasi di atas bisa berguna dalam Moms mengajarkan anak mengenai siklus hidrologi.

  • https://www.britannica.com/science/water-cycle
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Water_cycle
  • https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/hydrological-cycle
  • https://www.noaa.gov/jetstream/atmosphere/hydro
  • https://www.nationalgeographic.org/article/hydrologic-cycle/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb