28 Februari 2024

TBC pada Bayi, Kenali Gejala, Risiko, dan Cara Mengobatinya

Bayi bisa tertular TBC dari batuk orang dewasa
TBC pada Bayi, Kenali Gejala, Risiko, dan Cara Mengobatinya

Diagnosis TBC pada Bayi

Dokter dan Bayi
Foto: Dokter dan Bayi (Parents.com)

Mendiagnosis TBC pada bayi mirip seperti menyusun teka-teki.

Dokter anak akan melakukan penilaian fisik secara menyeluruh dan mengajukan banyak pertanyaan tentang aktivitas dan eksposurnya.

Dua tes laboratorium dapat membantu mendiagnosis TBC pada bayi.

Salah satunya adalah tes kulit TB klasik, di mana sedikit cairan tuberkulin disuntikkan tepat di bawah kulit untuk membentuk gelembung berisi cairan.

Seorang profesional medis yang terlatih kemudian memeriksa kulit bayi 48 hingga 72 jam kemudian.

Jika ada area merah dan menonjol di sekitar tempat suntikan, itu mungkin berarti bayi terpapar TBC, tetapi tes ini tidak dapat membedakan antara infeksi aktif atau laten (yang didasarkan pada gejala bayi).

Tes darah dapat memeriksa antibodi terhadap bakteri penyebab TBC. Jika bayi memiliki antibodi, ia terpapar TB.

Keuntungan dari tes darah dibandingkan tes kulit TB adalah tes darah hanya membutuhkan satu kali kunjungan ke klinik.

Sedangkan tes kulit mengharuskan Moms untuk kembali dalam beberapa hari untuk membaca hasilnya.

Baca Juga: 10+ Karakter Zodiak Leo Pria, Sosok Setia yang juga Keras Kepala

Cara Mengobati TBC pada Bayi

Bakteri Penyebab TBC
Foto: Bakteri Penyebab TBC (Hhmi.org)

Bila Si Kecil baru sekadar terinfeksi oleh bakteri penyebab TBC, dokter biasanya akan memberikan satu obat khusus yang mesti diminum teratur selama 9 bulan.

Hal ini untuk mencegah bayi tidak mengalami penyakit TBC.

Namun, jika infeksi yang terjadi sudah sampai menyebabkan penyakit TB, dokter akan menganjurkan Si Kecil minum 3 atau 4 jenis obat selama enam bulan berturut-turut tanpa putus.

Jika nantinya Si Kecil sudah terlihat membaik setelah minum obat, Moms tidak boleh memberhentikan obat tanpa sepengetahuan dokter.

Obat yang diberikan pada sang buah hati biasanya termasuk golongan obat antibiotik.

Obat antibiotik harus diminum sampai habis sesuai anjuran dokter agar bakteri penyakit berhenti tumbuh dan tidak datang lagi.

Baca Juga: Setelah Pasang IUD Kapan Boleh Berhubungan Intim Lagi? Cari Tahu Jawabannya di Sini!

TBC pada bayi adalah kondisi yang tidak bisa dianggap sepele.

Oleh karena itu, jika Moms mendapati adanya gejala TB pada Si Kecil, jangan tunda untuk segera membawanya berobat ke dokter, ya!

Dengan demikian, Si Kecil bisa mendapatkan penanganan yang paling tepat sehingga dirinya bisa sembuh lebih cepat!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4316362/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5708215/
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis
  • https://medlineplus.gov/tuberculosis.html
  • https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chest-lungs/Pages/Tuberculosis.aspx
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2592293/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb